Pak Ardinal, Pak Saaf dan Adidunsanak di Palanta n.a.h!

Tapek bana apo nan Pak Ardinal sampaikan ko. Tapi nampaknyo lah ibarat 
manyalasiakan banang kusuik. Jalan lah diasak urang lalu (budaya asing).Tapi, 
bak kato Pak Saaf juo dalam bukunyo: Masih Ado Harapan.

Mungkin salah satunyo, baa supayo ABS-SBK diajarkan di sekolah sebagai muatan 
lokal. Bukan maajakan bahaso Minang sajo. Dek diknas masih ado Wamen nan urang 
awak, barangkali Gebu Minang jo BK3AM bisa sasaki baganjua jo beliau, tuka 
pikiran sajo dulu. Mungkin melalui lobby itu, peran GM dan BK3AM bisa diterima 
oleh masyarakat kampung halaman. Walau ndak materi dari GM dan BK3AM nan 
tapakai, tapi kontennyo masuak dulu. Dan gagasannyo datang dari GM dan BK3AM.

Walau lah sulik mencari teladan kepemimpinan maso kini, paliang indak calon 
generasi muda Minang lah paham jo ABS-SBK tu. 

Salam,

Syaf AL/50, sadang menyusuri Sungai Musi, Sumsel

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Ardinal Bandaro Putiah <bandarowh...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 15 Nov 2013 11:47:00 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: <saafroedin.ba...@rantaunet.org>; <"saafroed..."@rantaunet.org>
Subject: [R@ntau-Net] Re: Ini momen yg tepat utk konsolidasi internal 
Minangkabau.



Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pak Saf, sepakat dan mendukung ide tersebut. Namun hal yangterpenting saat 
ini adalah bagaimana kembali membangun keteladanan dari seluruh pemimpin 
Minangkabau. Adat itu adalah intinya akhlak. Urang Minang sangat 
tersinggung jika mereka disebut tidak beradat, artinya tidak memiliki sopan 
santun, etika, itulah akhlak. Minangkabau kehilangan orang yang bisa di 
teladani, Minangkabau kehilangan figur pimpinan yang bisa menularkan 
akhlak. Mohon maaf yang sedalam-dalamnya, banyak orang penting, tokoh yang 
menyandang gelar Datuak, tapi pada dasarnya tidak memahami dengan 
sesungguhnya beban yang terletak di pundaknya. Sebagia besar mereka Kepala 
Daerah dan Tokoh penting tingkat nasional. Pepatah menyebutkan, anak indak 
balain, kamanakan indak babeda, tapi lihat prakteknya. Minang menjunjung 
tinggi nilai budaya Malu....lihatlah Pimpinan kita tidak malu daerahnya 
yang mereka adalah dunsanak-dunsanak mereka berebut beras raskin, dan 
banyak lagi... tentu tulisan ini bukan untuk menyudutkan seseorang atau 
tokoh tertentu, tapi kok paik iyo harus disampaikan. Pak Saff, menurut ambo 
keteladanan itulah yang harus dibangun dandihidupkan kembali, budaya malu 
digelorakan, Saya yakin ini akanbisasaketek banyaknyomamelokannagari ko.

Wassalam

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke