ambo manyimak... Taruihan lah pak...diskusi. Banyak nan bisa dijadikan pelajaran. applause untuak pak BM dan pak ZD. rahyussalim
Assalamualaikum: Zaid Dunil: Satantang pertanyaan sanak Bachtiar Muin PhD sebagaimana dibawsah ini : Komentar balik BakhtiarM: Tahap awal pengembangan Lippo Cikarang dan Lippo Karawaci, memang sekitar 6050 Ha, tanah Negara, bekas kebun karet. Tapi dari awal sajo, Lipo sudah mulai membebaskan tanah2 disekeliling proyeknya. Ada yg mau naik haji, perlu uang, dibeli Lippo. Ada yg mau kawinan anak, perlu uang dibeli lagi, ada yg meninggal, bagi2 harta dibeli lagi. Cobalah angku lihat di google, atau jalan2 ke industrial estate Lippo, di bandingkan dengan awal2nya yg hanya 6050 ha, sekarang ambo taksir sudah ber lipat2, luas bangat. Angku merefer ke data pengembangan tahun 1984, awal BSD berdiri. Sekarang 2014, 30 tahun kemudian. Jadi puluhan ribu ha, luas sekarang, angku, bukan luas pengembangan awal. Zaid Dunil: Tentang pertanyaan pertanyaan sanak Bachtiar Muin seterusnya ambo ingin Setelah perang Arab Israel 1967, 1973, harga minyak dan gas, tidak lagi murah angku. Syech Yamani yg lulusan Harvard, sudah sangat cerdik. Harga minyak/gas tidak lagi linear dengan, supply dan demad.
Dari pada mati kedinginan di musim dingin, mending jatuhkan micro nuclear di Arab. Orang Arab habis, ambil minyaknya. Situasi itulah yg di tunggu2 Israel. Di DPR Israel, yg dikenal Kessnet, terpampang peta Negara Israel yg membentang dari perbatasan Mesir sampai Irak. Zaid Zunil: Pengamat tidak tahu bahwa BM: Freeport, waktu dapat konsesi tambang tembaga di Irian, bukan perusahaan tambang, tapi perusahaan sulfur yg nyaris bangkrut, setelah Fidel Castro berhasil merebut Kuba. Sejak dari mula sudah ada emasnya, angku Zaid, tapi di awal2 usaha tambang itu, BELUM ADA TEKNOLOGY BAGAIMANA MENGELUARKAN EMAS, hanya sekian gram per ton material. Waktu kami seminar Permias di Houston Texas, beredar selebaran Texas Cronicle, kecurangan Freeport. Lawyer di Amerika menawarkan kepada kami, agar perusahaan Frreport di tuntut di Amerika, milyaran dollars. Group ambo yg berangkat ke luar negeri pertama kali. Boediono, Syahril Sabirin, Dradjad Jiwandono Cs, Arief Budiman, Anwar Makarim cs, senang2 saja sebarkan photo copy tulisan di Time. Bu Tien madam fifty2 , Soeharto marah, menstop HIID. Pikiran ambo, kalau ma lawan2, kita akan bodoh terus, seperti negara2 diktator timur tengah. Kalau mau sekolah keluar negeri, harus biaya sendiri, kemudian jadi immigrant di Amerika. Zaid Dunil: 2. 2. Sekarang Blok Mentawai sedang di eksplorasi oleh Total, suatu 100 juta US, dollar cincai, kecil bangat angku Zaid. Indonesia keluarkan cost recovery 15 Milyar dollar pertahun angku Zaid. Kalau dry hole, memang hilang 100 juta dollar, tapi 15 Milyar dollar, setara dengan 150 sumur dalam angku Zaid. Tidak mungkin ngebor 150 titik, bakal dry hole semuanya. Ambo pernah me supervisi beberapa kali pengoboran di laut angku Zaid. Ambo menentukan, apakah tiang bor sudah cukup dalam, dan kapan pemancangan distop. Tenang saja mereka jawab, dry hole. Dalam pikiran ambo, rugi ya puluhan juta dollars. Total, perusahaan baru di bidang perminyakan. Total BUMN perancis, di th 1960 berhasil di Afrika. Sedangkan Awak sudah ngebor minyak, SERATUS TAHUN LEBIH DULU DARI PERANCIS. Merah muko ambo, karena malu, mendengar bule itu bicara. Total baru bergerak di Minyak 50 tahun, Pertamina yg bekas usaha Belanda sudah bergerak pertengahan abad ke 18, sekitar lebih dari 120 tahun. Total sdh mendunia dalam 50 tahun. Pertamina, mayoritas masih di Indonesia. Produksi Pertamina minyak/gas setara dgn 125 ribu barrel di Indonesia, sedangkan total di Indonesia minyak/gas setara 500 ribu barrel. Apa kita tidak malu? Apa kita tidak malu, sekarang jadi buruh Total? Anak ambo, salah satunyo yg jadi buruh Total. Tulisan2 ambo nan bombastis, diperlukan untuk membangkitkan percaya diri anak bangsa. Ambo baka group FB, menolak investasi Lippo, ba bondong2 urang bagabung. Tiok hari kiniko group batambah sekitar duo ribu. Salam Bakhtiar Muin 65 th . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. |
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Nismah Rumzy
- [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Bakhtiar Muin PhD
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor rahyussalim
- RE: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Rina Permadi
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor meyru
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor ZulTan
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Zaid Dunil
- RE: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Rina Permadi
- [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Bakhtiar Muin PhD
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor hilman . mahyuddin
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor rahyussalim
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Hanifah Damanhuri
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Darwin Chalidi
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Zubir Amin
- Re: [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Dedi Suryadi
- [R@ntau-Net] Ta gilo2 jo investor Muljadi Ali Basjah