Pak Zaid, pak Bakhtiar, pak Maturidi jo sanak2 sa palanta yth

Menarik sekali pendapat JW ttg oligarki. Juga menarik ulasan pak Maturidi dan 
pak Zaid.

Supaya sidang pembaca bisa memahami lebih baik tolong dijelaskan beberapa 
istilah berikut yg banyak didengar se-hari2, tapi belum tentu orang2 mengerti 
apa itu dan bagaimana kaitan satu sama lain serta kaitannya dengan 
demokrasi/pilkada/pemilu/pilpres selama ini dan yad (2014):
1. Cukong
2. Konglomerat
3. Oligarki
Terima kasih
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 16 Dec 2013 09:08:48 
To: Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Oligarki

Ass ww

Menurut ambo , Oligarki itu memang menempel pada kekuasaan dengan berbagai
cara, Namun  tidak persis seperti yang ditakutkan oleh sanak BM

Oligarki itu berkembang sesuai perkembangan profil penguasa. Dia tetap
berusaha menempel pada kekuasaan , namun dari waktu ke waktu berubah
perannya sesuai perkembangan pembentukan kekuatan hukum dan demokrasi .

Pada zaman Suharto, oligarki itu jinak dan dijinakkan oleh Suharto. Hukum
tidak berlaku, Hukum itu adalah Suharto. Yang menempel dan taat pada aturan
Suharto yang tidak tertulis mereka aman. Kalau ada oligar yang macam macam
atau mengganggu oligar yg jadi kroni Suharto,  akan di gebuk oleh Suharto
sehingga kehilangan peluang dan hilang kesempatan menjadi lebih besar dan
lebih kaya. Di zaman Suharto, mereka boleh kaya, tapi harus tahu diri,
karena ada control dari Suharto , mereka menjadi Oligar Oligar yang
“jinak”. Dan Suharto memberi peran kepada mereka untuk tumbuh sekaligus
menumbuhkan ekonomi In donesia, karena mereka banyak bergerak dalam
produksi barang esensial bagi rakyat.



Pada zaman SBY , Hukum sudah mulai berperan. Bebepara oligar tetap
berperan, bahkan sebagai pendukung politik dan masuk dalam struktur sebagai
pengurus partai atau ‘donatur’ tetap. Di era SBY, diluar yang menyokong SBY
secara resmi , para oligar menjadi “oligar liar’ karena tidak punya
kedekatan apalagi loyalitas kepada SBY sebagaimana Oligar di zaman Suharto
yang dapat dikatakan amat loyal pada Suharto. Mereka berhubungan dengan SBY
melalui perantara dan perantara ikjut berperan mengambil keuntungan dari
hubungan tersebut. Oligar yang terlibat masalah malahan dibiarkan oleh SBY
sehingga pontang panting menghadapi “Hukum” yang menjeratnya.



Ke depan , Oligarki itu tetap akan berperan. Mereka akan tetap menempel
pada kekuasaan, baik resmi maupun lewat perantara. Berhunungan lewat
perantara itu untuk saling melindungi agar tidak nampak kasat mata oleh
masyarakat. Selalu  akan ada saling memanfaatkan diantara kekuasaan dan
oligar tertentu . Perkembangan politik terakir, sudah ada Oligar yang masuk
kekuasaan dan terjun ke politik,  ikut diboncengan seorang Capres . Hal ini
merupakan  perkembangan baru dalam peran Oligar.  Selama ini kebanyakan
main dibelakang layar, sekarang sudah ikut kampanye  dan meminta peran
resmi dalam kekuasaan politik sebagai RI 2. Kalau hal ini berhasil , maka
kawan kawan para Oligar lainya sudah punya canel resmi di kekuasaan dan
tentu saja ini menjanjikan hari depan yang lebih cemerlang bagi para oligar
 untuk semakin besar karena seorang diantara mereka sudah mempunyai
kekuasaan politik dilevel RI 2. . Melakukan pendekatan kepada penguasa yang
juga oligar  tidak perlu menyogok, cukup hanya “tukar guling” dan saling
memelihara dan menjaga kepentingan teman sesama oligar. Tidak perlu lagi
malu malu atau menggunakan perantara dalam berhubungan dengan kekuasaan.
Hasil pemilu  2014 ini akan menentukan apakah Indonesia akan semakin
dikuasai Oligarki atau ada bentuk baru dalam hubungan oligarki itu dengan
kekuasaan. Tidak mungkin kita menafikan keberadaan dan peran mereka .
Mereka boleh kaya (kenyataannya mereka sudah sangat kaya) , namun
 diharapkan ada peran mereka yang positif bagi masyarakat , bukan  lagi
menghisap kekayaan Negara dan memelaratkan  masyarakat.


Wassalam

Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di
Jkt,


2013/12/16 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>

>
>
> *Sangat menarik tulisan dd BM  menukilkan tulisan JW mengenai oligarki.*
>
> *Dinda BM sekarang lebih baik kita buka semua ke masyarakat biar mata
> masyarakat ini terbuka lebar, kalau mereka ikut pemilu bisa dengan
> pemikiran yang matang.*
>
>
>
> *Maksud saya kalau dd ada data baiknya diutarakan dipalanta ini siapa saja
> rakyat Indonesia yang sukses mempunyai kekayaan minimal setara dengan 1
> (satu) trilliun rupiah  2013  (US $ 100 jt atau 2000 kg emas) pada priode:*
>
> *1.  Periode sebelum proklamasi*
>
> *2.  Priode 1945-1950*
>
> *3.  Periode 1950-1970*
>
> *4.  Periode 1970-1998*
>
> *5.  Periode 1998-2013*
>
> *Data ini sangat bermanfaat agar rakyat  kedepan tidak lagi membeli kucing
> dalam karung mencari pemimpin.*
>
>
>
> *Memang kasat mata untuk periode 70-2000 an kekayaan Negara itu pindah
> atau menumpuk kesuatu golongan dan kawan-kawan yang mendekat kesana.*
>
> *Terima kasih*
>
> *Wass,*
>
>
>
> *Maturidi (L-75)*
>
> *Asal Talang-Solok-Kutianyia*
>
> *Duri Riau*
>
>
> Pada 16 Desember 2013 06.17, Bakhtiar Muin PhD <bmsa...@gmail.com>menulis:
>
> Angku, niniak mamak, alim ulama, cadaik cendekiawan, ummara yg ambo
>> hormati.
>>
>>
>>
>> Cubo baco buku Jeffrey Winters mengenai oligarki. Kekayaan satu orang
>> oligarki di Indonesia setara 600 ribu rata2 orang Indonesia. 500 orang
>> Oligarki di Indonesia, kekayaannya melebihi kekayaan 250 juta rakyat
>> Indonesia. Artinya apo? Dengan sistem oligarki, kekayaan 250 juta rakyat
>> Indonesia sudah berpindah tangan ke sekitar 500 urang. Jadi kekuasaan yg
>> paling tinggi mulai dari presiden, gubernur, walikota, bupati, sudah
>> tergadai ke oligarki. Biaya kampanye presiden sekitar 7 Trilliun. Jadi
>> untuk jadi presiden harus menggadaikan diri dulu ke oligarki. Setelah
>> terpilih, jadilah presiden, kekuasaan tertinggi tergadai ke oligarki.
>> Siapapun yg akan terpilih jadi presiden di 2014, bakal tergadai ke
>> oligarki. Itulah pituah dari buku karangan Professor Jeffrey Winters dari
>> Amerika Serikat, nan sudah mengenal Indonesia puluhan tahun. Indonesia
>> sudah tergadai, apakah Urang Minang, mau tergadai atau sudah tergadai?
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> BakhtiarM
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke