Waalaikumsalam,w,w. 
Sanak nan sanamo jo ambo. Ambopun baru pulang dari Binjai bulan lalu tapi tak 
sempat mancubo naiak Kereta Api Binjai - Medan dan Kereta Api Bandara Stasiun 
Medan ka KNIA P/P. 
Dari Binjai ado oto Bis ALS langsuang ka KNIA nan stand by di Stasiun Kereta 
Api Binjai. Sakali jalan dari Binjai Rp.30.000,- Bus nyo dilengkapi Wifi gratis 
nan lumayan kancang.

Masalah Kereta Api dari KNIA ka Medan kalau kito panumpang Garuda perai alias 
gratis. Kalau pakai Air Asia dapek diskon 15ribu dari harago standar 80ribu.

Info tentang Bus ALS dan Kereta Api ko sdh pernah ambo share di akun Facebook 
ambo.

Sakian info dari ambo.

Wassalam,
Mulyadi Dt.Marah Bangso (57-)
Sent from my BlackBerry® smartphone from DiGi. Kota Damansara Kuala Lumpur 
Malaysia

-----Original Message-----
From: "Muljadi Ali Basjah" <mulj...@gmx.de>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 4 Jan 2014 10:26:18 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Keretaapi Medan Binjai PP Lumayan Bagus, Tapi belawan
 Medan kok menghilang?



 Assalamualaikum Wr. Wb. Yth. Ibu2/Bapak2 sarato para Pambaco yang budiman.   
Enak juga naik Keretaapi Binjai Medan PP hanya Rp. 5.000.- sekali jalan, 
sayangnya karcis boleh dan bisa dibeli ca. 0,5 jam sebelum keberangkatan 
keretaapi tsb. Sayangnya yang dari Kualanamu (airport Medan) ke Binjai kabarnya 
Rp. 80.000.- dan transit sekeli di Stasiun Kota Medan, tetapi jikalau naik Bus 
ALS yang kecil hanya Rp.30.000.-  Kualanamu (airport Medan) sampai diBinjai. 
Suatu management marketing yang sangat perlu diperhatikan. Disisi lain 
terdengar cerita seorang guru TK Medan .......KATANYA  suka overload, contoh 
murid2 TK sampai berdempet2 di Gerbong walaupun sudah dikabarkan beberapa hari 
sebelumnya. Kendati demikian tampaknya kurang dihiraukan oleh Pihak 
Perkeretapaian. Saya kurang jelas seandainya terjadi kecelakaan yang memekan 
korban jiwa, bagaimanakah Pihak assuransi akan mengganti rugi para Penumpang 
yang kemalangan??? Juga system antrian yang hanya menjualk karcis 1/2 jam 
sebelum berangkat akan membuat kemacatan stasiun, begitu juga, system 
pengontrolan penumpang yang hanya satu pintu saja. Kasihan sekali melihat 
penumpang yang LanSia ataupun ibu2 yang berbadan dua, ditambah lagi dengan 
adik2 kecil yang terkadang tiga serangkai. Manalagi tangga naik turun 
Wagon/Gerbong kertapi yang tidak selalu tersedia, serta kurang memenuhi syarat2 
layak keselamatan. Sangat disayangkan juga, yang Medan Belawn PP, sudah tidak 
adal lagi. Entah sejak pabila tidak ada dan kenapa gerangan penyebabnya, mohon 
pemjelasan Putrra daerah dan atau Dunsanak yang tau, ataupun Dunsanak yang dari 
Dept. Perhubungan sendiri.   Apakah kurang lebih demikian juga situasinya 
diPadang??????   Lucunya, sewaktu saya pertama kali sarapan diBSD, karena 
kebiasaan mengucapkan selamat pagi dsb., saya tidak mendapat jawaban sama 
sekali dari para penghuni Hotel yang sebangsa dengan saya. Mereka sebagian CUEK 
saja, sebagian malah memandang saya dengan cara pandang mata yang heran tanpa 
senyum, padahal mereka2 bisa dikatagorikan manusia2 yang berumur tidak dibawah 
50 tahunan. Taksiran saya, mereka2 ini bisa dikatagorikan pribumi2 yang 
berpenghasilan yang tidak rendah. Anehnya malahan beberapa tamu2 yang 
berkebangsaan asing menjawab dengan cermat dan sopan, disertai dengan senyuman 
yang bersahabat. Hari kedua saya merasa tak asing lagi dan jetlagpun hilang, 
pokoknya selamat pagi/siang/malam/ terimakasih dll.........tetap saya 
lontarkan........ inilih metropole Jakarta.   Wassalam, Muljadi Ali Basjah.   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke