AIR……OH…..AIR….

Aiiiiir…oh……aiiir……
Kau tak hanya sekedar mengalir….
Dari hulu sampai ke hiliiir….
Tidak pula datang bergilir….
Dimana mana kau mampir…..
Bahkan kau ikut parkir….
Tidak hanya di pasar Cipulir….
Tapi sampai ke cikunir….

Bagaikan kereta kau langsir……
Seperti orang pandir…..
Tanah abang dan tanah kusir…
Dari beos sampai ke gambir….
Kau pun sibuk mondar mandir…..
Sampai ke gelas maupun cangkir…
Dari piring sampai ke cipir…..
Dengan rasa pahit dan anyir….
Banyak orang yang kau usir
Berlarian kocar kacir….
Terjatuh dan terkilir……
Ndak tau lagi tengah dan pinggir…
Karena takut dan khawatir….
Hatinya getar dan getir….
Karena rumahnya ber dinding tadir….
Kadang kau turun bersama petir….

Banyak mobil di tinggal sopir…
Atau bendi ditinggal kusir….
Atau penjara ditinggal sipir….
Bagaikan pantai ditinggal pasir….
Sekarang menjadi buah bibir…..
Para ahli yang mahir-mahir…..
Bahkan sampai para penyihir…..
Ingin membuka menyingkap tabir….
Banyak orang mensinyalir……
Dengan bahasanya di pelintir…
Sambil mengejek dan mencibir….
Denga cimees yang menyindir….
Ini perbuatan segelintir……
Pungusaha yang kaya dan tajir….
Hutan habis di ekspoilitir….
Hasilnya utk para eksportir…

Tanah di gali gunung di gangsir…
Mengeruk kapur dan pasir…..
Demi Intan puluhan butir….
Habis kerambil dan cengkir…
Akibat penguasa sering di traktir….
Diajak pesiar dan pelesir…..
Bahkan disediakan selir…..
Bagaikan amir…..amir….
Sehingga pejabat banyak yang naksir….
Bagaikan orang musafir…..
Yang haus di padang pasir….
Melihat setetes air……..
Otaknya jadi terkilir……
Ndak jalan lagi kincir-kincir….

Semua proyek di setir-setir…
Kwitansi di semir-semir…
Anggaran di pipir-pipir…
Banyak tercecer dan tercicir…
Uang banyak tapi kikir…..
Lupa rakyatnya banyak yang fakir…
Janji-janji selalu mungkir….
Dasar licik dan galir…..
Setelah beritanya di lansir….
Media mem bombardir….
Bola panas yang di gulir….
Tampil di tivi cengar cengir….
Dipanggil jaksa slalu mangkir…
Setelah di konfrontir…..
Dan tabungannya di blokir….
Kapeka membawa mortir….
Bagaikan prajurit melihat brigadir….
Air mata jatuh ingus terjijir…..

Kalau di urai dan di sisir……
Di kira di taksir-taksir……
Walau mungkin tuduhan sumir…
Kedaluarsa ataupun afkir….
Sampai kapan ini berakhir…..
Ber imam ke orang kafir……
Dasaaar geladiiiiir………
Ini yang patut kita fikir…..

By.Y.Jambak




Wassalam,
anwardjambak 45+, 
mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

"Maminteh Sabalun Hanyuik....!!!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke