Apak2, Ibu2, adidunsanak di Palanta n.a.h.

Ambo kiro Pak Irman sebagai capres konvensi partai demokrat, cukup komunikatif. 
Beliau cukup rasional dalam menyikapi berbagai persoalan. Dia tahu dengan siapa 
dia harus berkomunikasi, tudingan miring siapa yang harus dia tanggapi. 

Kalau tudingan pihak tertentu yang tak punya bukti, tentu dia anggap akan 
menghabiskan energi. Dengan tidak menanggapi  orang kampungnya sendiri yang 
menuding dirinya menerima gratifikasi, mungkin itu sebuah kearifan juga. Tak 
ada gunanya.

Ambo kiro Pak Irman itu sangat menghormati seniornya. Ketika sejumlah rakyat 
Agam yg pro masuk Bukittinggi mendatangi beliau untuk minta dukungan (saat itu 
Pak Irman Wakil Ketua DPD), Pak Irman memilih tidak menyatakan sikap. Dia 
memulangkan pada kemauan masyarakat. 

Irman Gusman mengaku ikut konvensi karena diundang oleh SBY. Dia juga tahu diri 
sebagai orang non-partisan partai, tak mungkin 'onjak-onjak lotong' sambil 
mengatakan "ooiii....piliah lah den-piliah lah den". Tapi, dia merasa PD 
memberi peluang bagi figur non-partai untuk maju sebagai capres.

Kalau seandainya menang di konvensi, Irman juga mengaku akan melihat dulu hasil 
pileg. Bila PD bisa diatas 10 persen, tentu dia punya peluang untuk bertarung. 
Kalau cuma satu digit, tentu harapannya bisa disandingkan dengan calon lain.

Ia ingin tampil sebagai capres adalah untuk meramaikan kompetisi gagasan dan 
pemikiran tentang bangsa ini ke depan. Kalau tidak, yang muncul adalah presiden 
blusukan yang belum pernah satukatapun gagasannya tentang negara ini kedepan, 
terucap dari mulutnya. Atau, bisa jadi pula yang muncul capres yang selalu 
dihangat-hangatkan, seperti makanan yg sudah biasa masuk microwave.

Ambo bangga Pak Irman mau bertarung di tingkat nasional, apolagi untuk jadi 
Capres. Peluangnya sangat tipis. Tapi, sejak orang Minang kalah perang dalam 
peristiwa PRRI, yo alun ado nan figur nan mancaduak, kecuali jadi pak 'turut'. 
Mengikuti apo kemauan pusat. Tapi, katiko diberi kekuasaan dan peluang, inyo 
cuma duduk manis di singgasana, tanpa bisa berbuat untuk kepentingan daerah. 
Dan baru tagalenjek penjek setelah purnabakti.

Selain Pak Irman, ambo liek hanyo ado duo tokoh Minang pasca PRRI yang lai 
mancubo maningadah, yaitu HJ Naro dan Pak Lukman Harun. Kalau Pak Lukman  masih 
hidup di awal reformasi dulu, mungkin beliau akan mendirikan sebuah partai 
untuk memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa ini. 

Tapi, yang namonyo Minangkabau tentu tetap hebat. Minang bak sebuah filter bagi 
seorang calon pemimpin. Kalau lolos dalam dinamika masyarakat Minang yang suko 
main tanjua dan panjek batang pinang, maka dia akan berhasil menjadi tokoh 
nasional. Itulah beda orang Minang dengan orang Batak. Orang batak, yang 
tertinggal ditarik, yang sudah duluan didorong basamo-samo. Kalau di awak, yang 
lah naiak dicari kelemahannya dan  dielokan turun, nan di bawah langsung 
diinjak-injak. Taimpik ingin di ateh, takuruang ingin di lua.  Awak se nan 
cadiak surang, bukan cadiak basamo.

Jadi, indak salah kalau ado urang lua (luar Minang, pernah jadi pemimpin cabang 
sebuah instansi di Padang) pernah mangatokan ka ambo, bahwa orang Sumbar itu 
memang sesuai dengan nama daerahnya: "Semula Urusan Mulus, BerAkhir Ruwet". 

Mohon maaf, jiko ado nan tasingguang ka naiak dan talantuang ka turun. Sekali 
lagi maaf.

Wassalam

Syaf AL, 50, Bogor

 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 28 Jan 2014 11:31:21 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] MN: MARI KITA DUKUNG CAPRES IRMAN GUSMAN DAN CALEG2
 DARI SUMBAR

Nama nan iyo ko: Dunil Zaid atau Zaid Dunil. Tapi bia se lah. Duo2 kan itu juo 
urangnyo. Nah, nan kito sayangkan dengan capres dan caleg2 awak tu  mereka ndak 
mau dan ndak suko berkomunikasi. Jadi awak indak tau apo nan mereka inginkan 
sabananyo dengan jadi capres atau caleg2 tu. Kurangnyo mereka di sinan. Indak 
namuah berkomunikasi. Sadonyo dipabia basiantok sajo. Lah bara banyaknyo 
sentilan dan sindiran nan disampaikan ka mereka, namun mareka hanap2 dan 
hantap2 saja. Iko bukan tipe pemimpin rakyat yang kito inginkan. Sayang yo. MN  
  





On Monday, January 27, 2014 5:05 PM, Zaid Dunil <zdu...@gmail.com> wrote:
 
Pak Mochtar Naim  n a h .
Iyolah pak.   Mudah2an calon urang awak tu
 lulus dari konvesi dan ditetapkan menjadi capres.dari Partai Demokrat. 
Walaupun ambo alun tantu mamiliah  partai Demokrat  tapi sanang juo hati
 kalau banyak urang Minang nan maju manjadi Capres. Nan kaduo , 
sananglo  hati ambo  maliek perubahan sikap pak Mochtar ka Irman Gusman nan 
dalam masalah investasi LG apak tengarai manarimo gratifikasi Perubahan sikap 
ini melegakan dan berarti tidak benar bahwa beliau itu menerima gratifikasi 
.Kan tidak mungkin pak Mochtar mendukung seorang Capres dan menganjurkan kami 
di palanta ko ikuik mandukuang Irman Gusman 
menjadi Capres kalau beliau itu nyata nyata menerima gratifikasi dari LG. 
Terimo kasih atas perubahan sikap pak Mochtar.
Wassalam
Dunil Zaid.




2014-01-27 Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>

Pak Dunil Zaid dkk di RN,
>     Bulan2 nan ka datang suasana akan makin bakatintam. Masiang2 calon akan 
>mampacaliakkan diri. Dan manjua dirinyo. Di sinan nanti kito akan mancaliak 
>sia nan bamain dengan niat yang ikhlas dan sia nan memang samato bamain 
>politik. Mari kito tunggu hari mainnyo.
>    Nan tulisan ambo tu adolah satu pancingan sajo. MN
>
>
>
>
>
>
>
>On Sunday, January 26, 2014 12:20 PM, Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com> 
>wrote:
> 
>"... jika calon2 tsb secara terbuka menyatakan berjanji untuk
memperjuangkan dijadikannya Provinsi Sumatera Barat sebagai DIM (Daerah
Istimewa Minangkabau)." (Mochtar Naim, 25 Januari 2014)
>
>
>-- 
>Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
>(l. 1400 H/1980 M) 
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>1. Email besar dari 200KB;
>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>--- 
>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
>Google.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
>
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>1. Email besar dari 200KB;
>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>--- 
>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
>Google.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Reply via email to