http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2014/01/28/28847/begitu-sangat-agresifnya-kristenisasi-di-aceh/


Begitu Sangat Agresifnya Kristenisasi di Aceh

BANDA ACEH (voa-islam.com) - Begitu agresifnya para missionaris Kristen 
memurtadkan bangsa Aceh sejak negeri ini dijajah oleh Portugis, Belanda, dan 
Jepang.

Sekalipun usaha-usaha kristenisasi itu sangat bertentangan dengan SKB Tiga 
Menteri dan UU Penodaan Agama No.1 Tahun 1945, menyebutkan setiap pemeluk agama 
yang disahkan oleh Negara Indonesia, tidak boleh diajak memeluk agama lain 
dengan cara apapun.

Sejumlah mahasiswa Unsyiah yang tergabung dalam Koalisasi Mahasiswa 
Anti-Pemurtadan (Komandan) menjelaskan dihadapan Gubernur Aceh soal kegiatan 
kristenisasi itu.

"Komandan" memperlihatkan sejumlah bukti yang ditemukan di dsejumlah lokasi 
kamp-kamp pengungsi kepada Gubernur, seperti buku bacaan berjudul "Roh Kudus 
Pembaruan" (Yayasan Kemanusian Bersama), buku bacaan siswa SLTA berjudul 
"Dewasa dalam Kristus Gaya Hidup Kristenan", kemudian "Popo" yang di dalamnya 
ditemukan berisi mainan anak-anak, berupa kalung berlambang palang salib.

Termasuk copy buku kumpulan doa-doa Hanan el-Khouri berjudul "Rahasia Doa-Doa 
Yang Dikabulkan". Dalam buku tersebut berisikan doa-doa yang dikutip dari Injil 
bertulisan Arab, bahkan di Aceh Jaya juga telah ditemukan 500 injil, kata 
Irwansyah sebagai representatif mahasiswa (Serambi, 13/7/2005).

Masyarakat Desa Lhok Geulanggang, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, 
Oktober 2005 silam menemukan sejumlah tablet obat bergambar 'Bunda Maria`. 
Tablet tersebut dibagikan kepada anak-anak di desa itu (Serambi, 30/11/2005).

Selain itu, saat silaturahmi yang sengaja diadakan untuk melaporkan fakta 
pemurtadan di Aceh, sejumlah fakta berupa Injil dalam bahasa Aceh, selimut 
bergambar salib, boneka atau mainan anak-anak bergambar Sinterklas, booklet, 
brosur, pamflet berciri Islam tetapi isinya tentang agama Kristen diperlihatkan 
kepada publik di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (Republika, 27/12/2005).

Selain itu ada juga LSM tertentu yang sengaja membagikan bahan logistik tepat 
pada waktu umat Islam sedang shalat. Pada masa rehabilitasi pascatsunami 26 
Desember 2004, banyak 'perilaku jahat' kaum kristiani yang dibalut dengan 
bantuan kemanusiaan terkuak di Aceh.

Media massa sudah engekspos bagaimana gigihnya para missionaris mencuri 
anak-anak Aceh. Ada yang dibawa ke luar negeri dan ada pula yang 
'disembunyikan' di Medan atau Pulau Jawa. Perihal penculikan itu  disaksikan 
oleh para aktivis dan wartawan (Serambi, 19/12/2005).

Terdapat beberapa LSM yang menjalankan missi Kristenisasi dibalut dengan missi 
kemanusiaan, umpamanya boneka yang diberikan kepada anak-anak Aceh, jika 
dipencet akan mengeluarkan bunyi dalam bahasa Inggris berisi doa-doa tidur, 
jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, bermakna "penyatuan roh-roh manusia 
dengan roh-roh kudus" (Serambi, 19/12/2005).

Selanjutnya, bukti-bukti lainnya upaya-upaya kristenisasi di Aceh, seperti apa 
yang terjadi di Bener Meriah (Serambi Indonesia, 21/6/2013), di mana dua orang 
Islam Aceh diambil untuk belajar kursus pertanian di Medan, ternyata mereka 
dibabtis di Berastagi. Di Durong Aceh Besar (Serambi, 31/5/2012), di mana 
seorang Kristen le
Powered by Telkomsel BlackBerry(R)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Reply via email to