Mengejutkan! Sepanjang tahun 2014 ini sudah tiga orang tewas bunuh diri di Kabupaten Tanah Datar. Padahal tahun 2014 baru berjalan 36 hari atau lima pekan. Kasus bunuh diri terbaru, pelakunya adalah Mutiara (14), siswi MTsN Batusangkar. Dia ditemukan tergantung dalam kondisi sudah tak bernyawa di kamar tidur rumahnya di Jorong Bulu Kasok, Nagari Tabek, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (5/2) pukul 05.30 WIB.
Ibu korban, Sulfitri (40) dan ayahnya Ped (45), pekerjaan sopir, seperti biasanya selalu membangunkan anaknya untuk segera salat subuh dan selanjutnya sarapan dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Namun, pagi itu Mutiara tak kunjung keluar kamar meski pintu telah diketuk berkali-kali. Ternyata pintu dalam kondisi terkunci dari dalam. Setelah sang ibu ikut memanggil berkali-kali, namun tak ada jawaban dari dalam kamar, rasa curiga dari sang ibu mulai muncul. Sulfitri lalu minta tolong pada ayahnya (kakek korban) bernama Samsulir (70), untuk segera membuka pintu kamar Mutiara. Setelah pintu berhasil dibuka secara paksa, terlihat tubuh siswi kelas II di MTsN Batusangkar itu dalam kondisi tergantung kaku. Warga yang mengetahui berita kematian yang tak wajar itu langsung berhamburan menuju rumah korban. Mutiara menurut teman-teman sekelasnya adalah sosok yang pintar, penyayang dan pandai bergaul. Dia juga suka menolong teman yang sedang kesulitan. Tak ayal, kepergiannya menyisakan duka mendalam dari kawan-kawannya di sekolah. Pada Sabtu (1/2), seorang siswa SMP di Batusangkar juga ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di pintu kamar rumahnya di Perumahan Asam Kapeh Batusangkar. Seminggu sebelumnya masyarakat juga digemparkan dengan kematian seorang gadis tamatan salah satu SLTA di Batusangkar. Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada seutas tali dalam kamar tidur rumahnya di Jorong Kubang Landai, Kecamatan Tanjung Emas. Dalam Agama Islam, Allah SWT secara tegas melarang tindakan bunuh diri. Larangan itu disebutkan, antara lain, dalam surah an-Nisa' ayat 29 yang artinya, "Janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Mahapenyayang kepadamu." Ini seperti tertuang pula di surah an-Nisa' ayat 30. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ad-Dahak disebutkan, "Barang siapa terjun dari sebuah bukit untuk menewaskan dirinya maka kelak ia akan masuk neraka dalam keadaan terlempar jasadnya. Ia kekal dalam neraka selama-lamanya." "Barang siapa yang meneguk racun dan racun itu menewaskan dirinya, maka racun itu akan tetap dalam genggaman tangannya sambil meneguknya di dalam neraka jahanam. la juga kekal di dalamnya selama-lamanya." Imam asy-Syathibi menyatakan bahwa semua ajaran yang ditetapkan oleh Islam adalah untuk menjaga kemaslahatan yang lima. Berdasarkan dalil-dalil di atas jelas bahwa bunuh diri merupakan perbuatan yang dilarang dan bertentangan dengan perintah agama. Karena besarnya dosa akibat perbuatan tersebut maka tempat kembali orang yang melakukannya adalah neraka jahanam. Dengan bunuh diri, seseorang akan merasakan penderitaan tiga kali, yaitu penderitaan di dunia yang mendorongnya berbuat seperti itu, penderitaan menjelang kematiannya, dan penderitaan yang kekal di akhirat nanti. Jepang adalah salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Pada 2009, lebih dari 30.000 orang bunuh diri. Alasan untuk bunuh diri di Jepang antara lain karena pengangguran, tekanan sosial dan depresi. 70 persen dari pelaku bunuh diri adalah pria. Bunuh diri adalah penyebab kematian pertama untuk umur di bawah 30 tahun. Tingginya kasus bunuh diri di Kabupaten Tanah Datar mesti mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan juga kalangan ulama serta masyarakat. Karena makin lama ternyata jumlah dan frekwensinya makin tinggi. Kalangan ulama juga perlu menyampaikan hukuman kekal di dalam neraka, bagi orang tewas bunuh diri. Persoalan ekonomi yang melilit masyarakat juga mesti menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah. ** Tajuk, Harian Haluan | Kamis, 06 Februari 2014 Wassalam Nofend | 37+ | Cikasel-BKS Powered by ALLAH SWT -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.