Padang | Berita | 2014-02-12 13:26:40 WIB

Padang, (Antara) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meninjau 
kesiapan jalur Railbus yang menghubungkan Stasiun Padang, Kota Padang, dengan 
Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman yang 
ditargetkan mulai beroperasi pada 2015.

"Saat ini kita sedang percepatan pembangunan kereta api bandara ke BIM, kita 
sudah mengalokasikan dana untuk pekerjaan konstruksi tahun ini (Rp70 miliar)," 
kata Wamenhub Bambang saat melakukan kunjungan di Padang, Rabu.

Proyek yang ditaksir menghabiskan total dana sebesar Rp126 miliar dari APBN itu 
masih terhambat terkait pembebasan lahan untuk dibangun jalur kereta sepanjang 
4,2 kilometer dari Stasiun Duku, Kabupaten Padang Pariaman, menuju BIM dari 
total jalur kereta sepanjang 25 kilometer.

Menurut dia masih ada proses pembebasan lahan, kita harapkan pembebasan lahan 
bisa tuntas tahun ini sehingga tahun depan kereta api bandara menuju BIM sudah 
bisa dioperasikan.

Lewat kedatangan Wamenhub ini juga diharapkan dapat mendorong pembebasan lahan 
yang lebih cepat lewat koordinasi Gubernur Sumatera Barat dengan Bupati Padang 
Pariaman. Pembebasan lahan itu menggunakan dana dari APBD Provinsi Sumatera 
Barat.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan 
pembebasan lahan tersebuh diharapkan rampung pada Juli tahun 2014.

"Kita harapkan pembebasan tanah sudah rampung paling lambat Juli, sehingga 
Desember sudah selesai pembangunannya," kata Hanggoro.

Sementara itu kereta api bandara yang akan digunakan justru sudah siap. Kereta 
api tersebut didominasi warna putih yang dihiasi dengan salah satu ukiran 
tradisional khas Minangkabau yang bermotif daun pakis di sepanjang kedua sisi 
kereta.

Dalam tinjauannya tersebut, Wamenhub Bambang yang didampingi Gubernur Sumatera 
Barat Irwan Prayitno, Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis serta rombongan 
sempat mencoba kereta api tersebut dari Stasiun Padang sampai Stasiun Duku.

Hanggoro menjelaskan kereta api yang dapat menampung sekitar 100 penumpang itu 
akan menempuh waktu 30 menit dari Kota Padang ke BIM, jauh lebih cepat 
ketimbang menggunakan bus atau mobil.

"Bertahap dulu nanti kecepatan ditingkatkan," ujarnya yang juga mengatakan 
rencana tambahan rangkaian kereta dari Medan, Sumatera Utara sebanyak empat 
unit. (*/sun) 
Wassalam

Nofend | 37+ | Cikasel-BKS
Powered by ALLAH SWT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke