Kamis, 13 Februari 2014 02:37 

PADANG PANJANG, HA-LUAN -- Pemerintah Provinsi Sumbar saat ini tengah 
men-jajaki moda transportasi kereta api antarkota dalam provinsi untuk 
diaktifkan kembali terutama jalur Padang-Padang Panjang- Bukittinggi dan 
Payakumbuh, termasuk jurusan Padang Panjang Sawahlunto.

Penjajakan ini dilakukan mengingat kondisi transportasi di Sumbar sudah kritis. 
Perja-lanan antara Padang-Bukittinggi dengan jarak sekitar 90 km bisa memakan 
waktu 3 sampai 4 jam. Apalagi saat lebaran dan hari hari libur, hampir seluruh 
ruas jalan itu menga-lami kemacetan. Problem ini juga akan berakibat ter-hadap 
kunjungan wisata ke Ranah Minang termasuk Bu-kittingi salah satu kota tujuan 
wisata Sumatera Barat. 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Sumbar Ir Masrul Zein di sela 
peninjauan lapangan jalur rel kereta api antara Padang Panjang menuju 
Bukittingi dan Payakumbuh, Rabu (12/2) kemarin mengatakan, penja-jakan ini 
dilakukan untuk mengatasi problem jalan raya yang semakin padat bahkan sudah 
menyebabkan terjadinya kemacetan.

Sebagai contoh, untuk menem-puh jarak Padang Panjang- Bukittingi yang hanya 
sepanjang 19 km saja bisa bisa meng-habiskan waktu 2 sampai 3 jam. Biasanya 
dapat ditempuh dalam waktu 15 sampai 20 menit. "Kondisinya saat ini semakin 
parah terutama pada suasana lebaran dan hari hari libur," kata Masrul Zein yang 
juga didampingi kabid Promosi dan Kerja Sama Badan Koordinasi penanaman Modal 
Sumbar Danang Wj.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan dan Dinas PU Sumbar, kata Danang Wj, 
jumlah lalu lintas harian (LHR) berkisar 28 ribu/hari. Sedangkan kapasitas 
jalan raya hanya sekitar 18 ribu sampai 20 ribu/hari. Problem ini diakibatkan 
semakin menjamur-nya kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Kondisi ini 
tidak mungkin dibiarkan berlarut larut sebab dikawatirkan beraki-bat menurunnya 
arus wisata datang ke Sumbar.

Disamping itu, kemacetan ini sekaligus akan menimbulkan biaya tinggi dan sangat 
menyiksa pengendara baik dari segi waktu dan biaya dan juga sangat melelahkan, 
kata Danang Wj

Menurut Masrul Zein, moda transortasi kereta api di Indonesia sebenarnya 
bukanlah hal baru. Untuk Sumbar sejumlah ruas jalan kereta api sudah mulai 
aktif kembali. Salah satunya jalur Simpang Haru menuju Pariaman dan Pulau Air.

Dan yang juga tengah dalam penjajakan adalah jalur kereta api Jokja menuju 
Sleman. Kereta api di Pulau Jawa hingga kini masih mendominasi trasportasi 
masyarakat.

Dikatakannya, hampir seluruh negara di dunia memiliki moda transortasi kereta 
api. Semua dilakukan untuk memberikan pelayanan dan kemudahan bagi 
masyarakatnya untuk bepergian.

Lagi pula biaya pembangunan jalur kereta api jauh lebih murah dibanding 
membangun jalan raya. Biaya pembangunan jalur kereta api berkisar antara Rp2 
miliar/ km, sedangkan pembukaan jalan baru akan menghabiskan biaya mencapai Rp8 
miliar/km. Begitu juga biaya pemeliharaan jalur kereta api lebih murah 
dibanding pemeliharaan jalan raya, apalagi karena PT KAI sudah memiliki jalan 
kereta api. Tinggal lagi untuk membenahinya, ujarnya lagi.

Menurut Masrul Zein, hampir seluruh negara di dunia memiliki moda transortasi 
kereta api karena waktu tempuhnya lebih cepat dibanding dengan kendaraan mobil.

Hasil kajian ini, ujarnya, akan dilaporkan kepada Gubernur Sumbar sebelum 
ditawarkan kepada para investor seperti Korea, Russia yang sudah menyatakan 
minatnya berin-vestasi dibidang perketa apian di Indonesia.

Menyinggung bangunan ma-sya-rakat yang kini sudah menja-mur di jalur rel kereta 
api terutama antara Padang Panjang menuju Kota Payakumbuh yang sudah 
dimanfaatkan untuk bangunan permukiman dan pertokoan, kata Masrul Zein akan 
dibahas nantinya secara saksama. Namun karena jalur rel kereta api merupakan 
tanah milik negara dan adanya perjanjian pemakaian tanah negara itu, tentu 
semuanya akan menjadi tanggung jawab penyewa berda-sarkan perjanjian yang sudah 
mereka tanda tangani. " Saya sudah berkoordinasi dengan pihak PT KAI terkait 
pemakaian tanah itu, " ujar Masrul Zein.

Wali Nagari Koto Laweh kecamatan X Koto Tanah Datar I'm Sutan Majo Nan Sati 
me-nang-gapi rencana aktifnya kembali kereta api di Sumbar khususnya untuk 
transportasi antara Padang-Bukittinggi dan Payakumbuh mengaku sangat mendukung. 
Kereta api adalah transportasi murah dan perja-lanan tepat waktu karena kereta 
api bebas hambatan. " Saya sangat setuju jika kereta api kembali aktif di 
Sumbar. Masya-rakat sudah bosan karena nyaris selalu terjebak macet. Namun 
tentu perlu pembahasan saksama agar semua pihak memahami keberadaannya " kata 
I'm Sutan Majo Nan Sati.

Rencana untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api juga bakal menyebabkan 
ratusan bangunan permukiman dan pertokoan yang berdiri diatas PT KAI harus 
dibongkar, termasuk pembongkaran sejumlah ruas jalan. Salah satu jalan Bahder 
Johan dan jalan pasar sayur Padangpanjang. Jalan itu diba-ngun dengan menutup 
rel kereta api tanpa membongkar relnya. Kini disepanjang jalan itu juga sudah 
berdiri ratusan bangunan masyarakat dengan jalan menye-wa tanah PT KAI tersebut.

Beberapa penyewa tanah PT KAI di jalan Abu Hanafiah salah satu ruas jalan raya 
di atas rel kereta api di kota Padang Panjang yang tidak bersedia namanya 
ditulis menyatakan, pembongkaran bangunan yang berdiri diatas tanah PT KAI 
merupakan konsekwensi dari perjanjian pemakaian tanah antara PT KAI dengan 
penyewa. Hanya saja, katanya sebelum dilakukan pembongkaran agar jauh hari 
diberi tahu terlebih dahulu. Menurutnya setiap tahun dia menyetorkan uang 
kepada petugas PT KAI sebesar Rp 310.000.

"Saya sudah menyewa tanah PT KAI yang berada di depan tanah kaum saya sejak 7 
tahun yang lalu. Setiap tahun mem-bayar sewa Rp 316.000.- " katanya 
menambahkan. (h/one)

Wassalam

Nofend | 37+ | Cikasel-BKS
Powered by ALLAH SWT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke