Aww. Duns DZ dan Palanta n.a.h.
aaa) Penjelasan dan pemahaman permasalahan pembangunan infrastruktur dan 
lainnya untuk kegiatan pembangunan ekonomi Regional SB nan disampaikan tsb. 
dapat dipahami dan paralu dikaji ulang secaro menyeluruh bagi pelaksanaan ABS 
SBK dan yang bermuara kepada kesra rahayat Nagari di SB tantunyo.Jaleih dan 
tarang bandarang.
bbb) Ambo pribadi sapandapeik satantangan hal tasabuik dan memang mau tidak mau 
kito harus membangun (baliek) Nagari awak SB dengan berbagai resiko sarato 
akibatnyo, akan tetapi bukankah kito juo mempunyai kemampuan (dan Hukum Adat) 
yang dapeik melindungi kepentingan ekonomi rahayat Nagari disetiok wilayah nan 
akan dilakukan pembangunan Jalan TOLL tsb.
ccc) Kalau bulieh ambo bapandapeik sketek, iyolah dikaji bana keuntungan jo 
kemudaratan pembangunan jalan Toll di SB tsb. dalam artian kito tetap 
membangunnyo demi kemajuan ekonomi regional SB tantunyo dimano peranan TTS 
dengan stake holder lainnyo (Tamasuek tantunyo organisasi2 Rantau) dapeik kito 
dudukkan basamo-samo.
ddd) Samantaro demikian nan dapeik ambo kamukokan dan semoga kito mandapeikkan 
inayah dan ridho Allah, Amin.
Wassalam,
Haasma (Lk/69/Depok) 




Pada Minggu, 16 Februari 2014 6:27, Zaid Dunil <zdu...@gmail.com> menulis:
 
Tagalitik lo ambo untuak sato 
Dinda Ajo Duta dan sanak Sapalanta RN  n a h 

Ass  ww

Pokok soal yang mendasar yang disampaikan
sanak DR Muin adalah analisa beliau kalau Sumbar Membangun jalan Toll. Maka akan
terjadi penguasaan  tanah oleh Oligarki.
Kekhawatiran DR Muin mengambil contoh antara lain dari “kenyataan” pembangunan
Jalan Toll Jkt  – Cikampek. 
Jalan toll Jkt-Cikampek itu dibangun sesuai
kebutuhan.. Jalan toll itu memperlancar pembangunan ekonomi. Kawasan kawasan 
industry
dan juga kota kota baru tumbuh disepanjang jalan toll itu dan itu semua
beraselerasi meningkatkan ekonomi masyarakat. 
Kawasan industry itu ikut nenunjang peninhgkatan eksport Indonesia sehingga 
Pendapatan Nasional Bruto Indonesia meningkat dari tahun ke
tahun. Peningkatan Pendapatan Nasional apabila peningkatan pertambahan penduduk
terkendali maka peningkatan pendapatan Nasional akan meningkatkan pendapatan
percapita dan itu adalah cerminan dari peningkatan kesejahteraan penduduk 
Indonesia. Toll
itu mempermudah akses dan memperpendek jarak karena waktu tempuh menjadi lebih 
cepat.
Dimana mana di seluruh ndonesia toll dibangun dengan tujuan untuk memperlancar
lalu lintas orang dan barang dan semua itu adalah untuk kelancaran pembangunan
yang ujungnya adalah guna peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat
secara luas. 
Setiap jalan toll ditempat tertentu ada
pintu masuk dan pintu keluar dan itu mempermudah masyarakat keluar masuk ke dan
dari kawasan tertentu. Jadi tidak harus selalu ada apa yang disebut “Frontage
road” disepanjang toll itu. Apa yang nampak disepanjang toll Jkt –Cikampek 
adalah
tumbuhnya pabrik pabrik yang diatur oleh Pemerinyah wilayah yang bersangkutan
dalam suatu kawasan industry dan semua itu adalah sarana ekonomi yang
meningkatkan produksi barang dan jasa yang menunjang pertumbuhan ekonomi. Di
kawasan tertentu tumbuh pula kota kota kecil sebagai pemukiman yang
memfasilitasi yang juga  berfungsi sebagai
pemukiman bagi mereka yang bekerja di sektor industry pada kawasan kawasan
itu.  Karena toll itu cukup panjang maka
pada jarak tertentu dibangun pula lokasi peristirahatan dan dilokasi itu tumbuh
pula usaha usaha kecil retoran dan sebagainya yang juga menunjang kehidupan
rakyat yang berusaha ditempat itu. 
Saya tidak melihat mudaratnya pembuatan
jalan toll Jkt-Cikampek sebagaimana yang dikawatirkan sanak Dr Muin. Kalau
memang tanah  disepanjang toll itu dikuasai
oligarki, itu termasuk spekulasi dan sebagaimana umumnya spekulasi itu untung
untungan dan belum tentu menguntungkan. Bagi pengusaha yang jernih berpikirtnya
mereka  selalu menanamkan uang pada
bisnis yang akan menghasilkan lebih cepat dibandingkan didiamkan sebagai tanah
tidak produktif berpuluh puluh tahun. Kalau cemas terhadap akibat negatif dari 
investasi
, juga terhadap pembangunan jalan toll di Sumbar , ya jangan dibangun.  Kalau 
jalan toll itu kebutuhan maka  bersiaplah terhadap kemacetan, ketidak
lancaran arus orang dan barang dan akibat ekonominya mungkin  lebih parah dari 
kekawatiran sanak DR Muin
itu, karena ekonomi yang stagnan atau bisa lebih buruk lagi akan tumbuh negatif
dan pengangguran yang akan semakin tinggi. Yang muda muda , yang memasuki usia
kerja bersiap siaplah untuk merantau karena tidak ada lapangan kerja baru yang
dapat menampung . Semua pilihan ada konsekwensinya terhadap ekonomi daerah . 
Terserah
pimpinan Daerah serta DPRD akan dibawa ke mana Sumbar. Memilih daerah yang
tumbuh ekonominya dengan menggiatkan investasi atau menjadi daerah tanpa
investasi karena ketakutan akan akibat negatif yang mungkin terjadi , maka
kedaan Sumbar Insya Allah sampai 30 tahun kedepan akan sama dengan keadaan
seperti saat ini. Daerah lain sudah jauh lebih kaya daerah kita tetap miskin


Wassalam
Dunil Zaid, 71. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg. Tingga di Jkt. 



2014-02-16 4:26 GMT+07:00 ajo duta <ajod...@gmail.com>:

Sanak ambo,
>
>
>Dr. Muin menyampaikan persoalan, tapi indak memberi solusi.
>
>
>Baa gak ati?
>
>
>Wassalaamu'alaikum WW
>
>
>
>Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>Jakarta - Sterling, Virginia USA
>------------------------------------------------------------
>
>
>2014-02-15 9:18 GMT-05:00 Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>:
>
>
>Dunsanak di Palanta n.a.h 
>>Untuak manambah komentar Episode kedua dalam menguasai Sumbar oleh oligarki, 
>>izinkan....
>>
>>
>>Kaba urang ambo kabakan
>>Dari Limbago Fakultas Ekonomi
>>Paralu dipikia di inok-inokkan
>>Sabalun manimpo anak-nagari
>>
>>Provinsi tanpa Bonus Demografi sampai th 2035 yaitu, Sumut, Sumbar, NTT, 
>>Maluku, Sulbar, Sulteng, Maluku, Malut
>>
>>Penduduk berusia produktif (15 - 65 tahun).
>>
>>Sedangkan provinsi lainnya yang memiliki "Bonus demografi" = pertumbuhan 
>>ekonominya berpotensi lebih tinggi
>>
>>Pennyebab kurangnya penduduk produktif:
>>
>>1. Tingginya angka kelahiran --> penduduk nonproduktif lebih banyak
>>2. Pemuda pergi merantau 
>>
>>Perlu Upaya Pemda: 
>>
>>1. Pendidikan dasar --- pembangunan SDM (untuk membedakan dengan pembangunan 
>>SDA/padat modal)
>>2. Kesehatan, imunisasi, Gizi untuk ibu dan Anak
>>
>>Tahun 2020: 
>>penduduk berusia 60 ke atas sebanyak 10 persen.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>-- 
>>.
>>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>===========================================================
>>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>* DILARANG:
>>1. Email besar dari 200KB;
>>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>>3. Email One Liner.
>>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>>mengirimkan biodata!
>>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>>subjeknya.
>>===========================================================
>>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>--- 
>>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
>>Google.
>>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>>email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>>Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>1. Email besar dari 200KB;
>2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>--- 
>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
>Google.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke