Berhubung harga minyak bumi sudah mencapai lebih dari $108 per barrel, dan Indonesia sebenarnya masih punya potensi batubara, mungkin perlu dipikirkan kembali pemanfaatan Loko Uap ini. Kedengarannya Lokomotif Uap ini jadul banget alias ketinggalan zaman, namun ternyata perkembangan teknologi mesin uap yang efisien dalam 30 tahun terakhir ini membuatnya cukup bisa bersaing dengan mesin diesel.
Silakan rujuk situs ini: http://www.trainweb.org/tusp/index.html Di Sumbar lain lagi ceritanya. Jika Loko Uap ini bisa hidup lagi, bukan main dahsyat dampaknya thd Pariwisata Sumbar. Tetapi sayang seribu kali sayang, lima puluhan buah Loko Uap dijual sbg BESI TUA. Kecuali satu yg didepan stasiun Simpang Haru tsb ditinggalin buat monumen. Katanya waktu itu dijual demi menunjang program Orde Baru utk mendukung keperluan baja di Krakatau Steel (Mak Darul, tahun berapa tepatnya ya...?). Entah ada kaitannya atau tidak, tetapi alhamdulillah Gubernur kita jadi Menteri stlh itu. Jadi naiak namo urang Minang....:) Mohon maaf jika ada yg kurang berkenan. Salam, Nofrins --------------------------------- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---