Pariaman | Pariwisata | 2014-03-13 20:28:00 WIB Pariaman, (Antara) - Perjalanan darat menggunakan kereta api (KA) jurusan Padang-Pariaman kian diminati wisatawan, utamanya mahasiswa dan pelajar taman kanak-kanak (TK).
Selain berbiaya murah, perjalanan di atas rel itu dianggap bisa menghadirkan keistimewaan berbeda dibanding menggunakan moda transportasi massal lain, kata Kepala Stasiun Kereta Api Pariaman Afrizal di Pariaman, Kamis. Ia mengatakan, penumpang KA jurusan Padang-Pariaman pada akhir pekan umumnya didominasi mahasiswa dan pelajar TK. "Setiap Sabtu dan Minggu itu biasanya didominasi oleh penumpang mahasiswa dan rombongan taman kanak-kanak," katanya. Ia menambahkan, rombongan mahasiswa tersebut biasanya berangkat menggunakan KA pagi (KA ekonomi Sibinuang) pukul 06.00 WIB dari Padang ke Pariaman, dan kembali setelah sore menggunakan KA ekonomi terakhir (KA ekonomi Sibinuang) pukul 16.20 WIB. Sementara, rombongan pelajar TK, kata dia, biasanya datang bersama para pendidiknya dari beberapa daerah, seperti Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Tanah Datar. "Mereka tiba di Pariaman pada pagi hari, dan berangkat ke Padang menggunakan KA pagi (KA ekonomi Sibinuang) pukul 08.50 WIB," katanya. Berdasarkan pengakuan penumpang, kata dia, salah satu alasan kuat masih banyaknya peminat KA ekonomi Sibinuang tersebut adalah karena harga. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat masih mematok tarif Rp2.500 per penumpang untuk sekali perjalanan dari Padang menuju Pariaman, dan sebaliknya. Harga itu, jauh lebih murah bila dibandingkan dengan angkutan umum lain, seperti minibus atau bus antarkota, yang mematok tarif antara Rp7.500 sampai Rp10 ribu. Selain itu, lanjut dia, alasan lainnya adalah karena pemandangan. "Ada pemandangan berbeda yang sulit disaingi angkutan darat lain, sawah salah satunya. Dengan kereta api, kita bisa membawa penumpang menembus hamparan tanaman padi," katanya. Perjalanan kereta api dari Padang ke Pariaman, dan sebaliknya, biasa ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit. Sebelum memasuki Pariaman, kereta api terlebih dahulu harus melewati Kabupaten Padangpariaman. Saat ini, selain terdapat KA ekonomi Sibinuang, PT KAI juga memiliki KA wisata Dang Tuanku yang dioperasikan setiap Sabtu dan Minggu, dengan tarif per penumpang Rp13.000 untuk kelas ekonomi, dan Rp18.000 untuk kelas eksekutif. Setiap akhir pekan itu, KA wisata Dang Tuanku berangkat dari Stasiun Simpang Haru Padang pukul 08.30 WIB dan tiba di Stasiun Pariaman pukul 09.44 WIB, sebaliknya dari Pariaman berangkat pukul 16.50 WIB dan tiba di Padang pukul 18.04 WIB. Afrizal menyebutkan, jumlah penumpang KA jurusan Padang-Pariaman pada Sabtu adalah antara 500 sampai 600 penumpang, sementara pada Minggu adalah antara 1.000 sampai 1.200 penumpang. (**/aan) ------- Kabut Asap Belum Pengaruhi Penumpang KA Wisata Pariaman | Pariwisata | 2014-03-13 20:07:00 WIB Pariaman, (Antara) - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sejak dua pekan terakhir belum mempengaruhi jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api untuk berwisata ke kota itu. Kepala Stasiun Kereta Api Pariaman Afrizal di Pariaman, Kamis, mengatakan jumlah penumpang kereta api (KA) pada Sabtu dan Minggu dari Kota Padang menuju Pariaman, dan sebaliknya, masih bergerak normal. "Belum ada perubahan berarti, kecenderungannya masih normal-normal saja," katanya. Menurut dia, kecenderungan jumlah penumpang KA pada Sabtu dan Minggu dalam dua pekan terakhir masih sama bila dibandingkan dengan jumlah penumpang sebelum peristiwa kabut asap kiriman terjadi. Ia menyebutkan, jumlah penumpang KA pada Sabtu (1/3) lalu adalah sebanyak 522 penumpang, sementara pada Minggu (2/3) adalah sebanyak 1.196 penumpang. Selanjutnya, pada pekan terakhir, Sabtu (8/3) adalah sebanyak 667 penumpang, dan pada Minggu (9/3) adalah sebanyak 1.113 penumpang. Jumlah itu, lanjut dia, masih dikategorikan normal. Termasuk, kejadian rutin setiap Minggu, di mana jumlah penumpang pada KA pagi (dari Padang menuju Pariaman) dan sore (dari Pariaman menuju Padang) selalu penuh, dan selalu ada calon penumpang yang tidak kebagian tiket, katanya. Ia menerangkan, setiap Sabtu dan Minggu, terdapat dua KA yang berangkat dari Padang menuju Pariaman, dan sebaliknya. Kedua KA tersebut, masing-masing KA ekonomi Sibinuang (dua kali perjalanan, atau empat kali pulang-pergi per hari) dan KA wisata Dang Tuanku (satu kali perjalanan, atau dua kali pulang-pergi per hari) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat menyediakan 5 gerbong untuk membawa penumpang KA ekonomi Sibinuang dan 10 gerbong (8 gerbong kelas ekonomi, 2 gerbong kelas eksekutif) untuk membawa penumpang KA wisata Dang Tuanku. Sementara untuk tiket, PT KAI mematok tarif Rp2.500 per orang untuk kelas ekonomi (KA Sibinuang), Rp13.000 per orang untuk kelas ekonomi (KA wisata Dang Tuanku), dan Rp18.000 per orang untuk kelas eksekutif (KA wisata Dang Tuanku). (**/aan) Wassalam @nofend | 37+ | Cikarang/BEKASI Kp. Muarolabuah - Solok Selatan -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.