Maaf pulo Da Arman, komentar2 pendek saliang maaku, ego bantuak ikolah nan majadi sumber perpecahan. Dipermukaan nampak kiniko umaik nan ingin dan manuntuik bersatu no partai2 baun Islam ko ( itu kalau ndak amuah dikecekkan berbasis Islam)
Keinginan umaik ko lah nan harus disambut kader  partai2 tadi untuak didiskusikan di internal mereka dan dibaok ka forum partai babaun Iskam tu jo satu tujuan, banyak partai tapi satu paket capres/cawapres. Insya'allah bisa, kini kesempatan ado.
Tapi sakali lai keinginan umaik bisa tingga keinginan kalau partai2 tu ndak cerdas menyikapi dan si partai2 tadi tataok lah jadi pelengkap nan mancubo malakok kian kamari untuak dapek posisi.

Wassalam
Tan Ameh

From: Arman Bahar
Sent: Wednesday, March 19, 2014 08:43
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Partai2 Islam Kembali Bergabung Menjadi Satu

Maaf, PAN dan PKB bukanlah partai Islam, tapi klu di sebut partai nasionalis yg berbasis massa Islam iyya ... PKB BERBASIS massa NU dan PAN berbasis massa Muhammadiyah, yaa bisa lah awalnya2 dulu, gitu lho
wasalam
abp



Pada Rabu, 19 Maret 2014 7:59, ajoduta <ajod...@gmail.com> menulis:
----- Pesan yang Diteruskan -----

Boxbe This message is eligible for Automatic Cleanup! (ajod...@gmail.com) Add cleanup rule | More info
Uda MN, hanyo pado Allah lah kito badoa, semoga para pemimpin partai Islam dapek petunjuk agar mereka namuah basatu. Walau raasonyo barek dek ego dan nafsu bakuaso.

-------- Original message --------
From: Mochtar Naim
Date:03/18/2014 11:47 AM (GMT-05:00)
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Partai2 Islam Kembali Bergabung Menjadi Satu


WAKTUNYA SEKARANG
PARTAI-PARTAI ISLAM
KEMBALI BERGABUNG MENJADI SATU
 
Mochtar Naim
17 Maret 2014
 
D
ENGAN selusin partai yang sedang bertarung sekarang ini untuk memperebutkan kursi di Parlemen maupun jabatan Presiden untuk 2014-2019 yad, ternyata biayanya sangat besar dan sangat menguras kekayaan negara, sehingga permainan demokrasi yang kita anut sekarang ini menjadi sangat mahal, boros dan di luar kemampuan kita untuk mengembalikannya. Pada hal kita sudah punya Empat pilar Kebangsaan yang sudah kita sepakati bersama: Pancasila, UUD1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Tugas kita ke depan tentunya lebih banyak tinggal bagaimana mengisi dan memakmurkan Negara dan bangsa ini.
            Idealnya karena itu kita lebih meniru negara2 demokrasi lain yang jumlah partainya relatif kecil. Di negara2 besar yang demokratis seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggeris, dsb, partainya malah cukup dua atau tiga saja, sehingga bisa ngirit, efisien, terfokus dan tentu saja lebih gampang mengelolakannya. Bagi kita, sesuai dengan jumlah ideologi politik kenegaraan yang berkembang di negara kita, cukup 3 atau 4 saja. Partai yang nasionalis, yang Islami, yang sosialis, dan yang Kristen – jika diperlukan.
            Partai2 Islam yang ada sekarang – PPP, PAN, PKB, PKS, PBB --, perlu apa sebenarnya jalan sendiri2, sementara agamanya satu, aqidahnya satu, syariahnya satu, ummatnya satu, dan tujuannya juga satu. Daripada menguras tenaga sendiri2, baiklah menghimpun semua kekuatan dan kegiatan itu dalam satu partai, yaitu Partai Islam, sama seperti Masyumi dahulu. Dengan itu kita gampang berhadapan dengan yang lain2nya, dan gampang pula menghimpun pemikiran dan potensi kita. Dengan punya banyak partai Islam seperti sekarang, kita tidak hanya berhadapan dengan partai2 lain2, tetapi juga dengan sesama partai Islam sendiri, sebab kelompok simpatisan yang kita harapkan datang dari kelompok ummat yang sama itu juga.
          Untuk tujuan penyederhanaan, kita tentu juga mengharapkan partai2 nasional dan sosialis lain juga akan berpikir seperti itu, penyederhanaan jumlah partai agar lebih kompak, lebih efisien dan efektif. Dengan tujuan penyederhanaan seperti itu, kita secara nasional juga bisa menghemat energi dan mempoolnya untuk tujuan utama negara kita yaitu membangun negara secara ber-sama2 untuk tujuan se-besar2 kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara.
        Khusus bagi partai2 Islam, karena missi Islam bersifat integral dan kaffah, yang menyangkut semua bidang kehidupan, apa saja, dalam negara ini, target pertama ke depan yang harus dicapai tidak lain adalah mengupayakan NKRI yang bersyariah. Lalu untuk tercapainya keseimbangan pembangunan dan kesejahteraan yang merata antara Jawa dan Luar Jawa, merubah NKRI ini menjadi NPRI, -- dari Negara Kesatuan ke Negara Persatuan -- yaitu dari negara sentralistik ke negara federal. Dengan Indonesia yang seluas ini, dengan jumlah penduduk 250 juta, keempat terbesar di dunia, dan sekaligus juga jumlah ummat Islam terbesar di dunia, lalu terdiri pula dengan 17 ribu pulau2, ke depan negara federal Indonesia akan jauh lebih ampuh dan efektif dari negara sentralistik seperti sekarang ini.
           Adalah tugas dari para politisi yang ada sekarang yang hidup dengan banyak partai ini untuk mempersiapkan Indonesia yang lebih mapan dan nyaman ke masa depan. Mari sama2 kita inap dan renungkan demi derap pertumbuhan yang lebih lincah dan cergas ke masa depan. ***
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke