Assalaamu’alaikum wr wb Mudahan sanak di rantau jo di kampung, sehaik dan sanang kasado nyo. Kaluak paku kacang balimbiang Ambiak tampuruang lenggang lenggok kan Anak di pangku kamanakan dibimbiang Urang kampuang di patenggang kan Supayo nagari indak binaso Sanak, pak Mohtar Naim lah mambantangkan lapiak mambuka kato tentang nagari tigo luhak. Di lihat dari pola migrasi masyarakat, selalu di mulai dari suatu lokasi. Karena masyarakat tumbuh dan berkembang. Apakah posisi pertemuan tigo luhak ini awal dari perkembangan dan migrasi masyarakat minangkabau. Walahu ‘alam, tentu perlu kajian secara antropologi. Tapi dari tutur dan cerita dari para orang tua dahulu di daerah ini pernah terjadi, ngarai tabang, walahu ‘alam. Sehingga yang tersisa seperti daerah lembah yang di keliling ngarai di sekitarnya. Tentang nagari tigo luhak sebenarnya sudah cukup lama didiskusikan dengan orang tua kita Mohtar Naim, kanda Indra Catri, niniak mamak payuang nagari luhak agam, kanda Erdi Taufik, cadiak pandai kito di rantau. Tetapi belum kepada pemikiran strategis dn tehnis. Sebenarnya nagari tigo luhak, di samping secara geografis,berada di suatu kawasan, ini akan lebih memudahkan pewrujudan visi dan konsep pengembangan masyarakat baik dalam artian karakter building juga dalam artian ekonomi pembangunan. Cupak diganti dek urang manggaleh, jalan dialiah dek urang lalu. Yang tetap dalam kehidupan masyarakat itu adalah perubahan itu sendiri . Dulu semasa kita kecil ( anak-anak yang di besarkan di masa orba ), kita tidak melihat atau jarang, melihat anak-anak yang susah makan. Ternyata dalam pengarahan parenting terutama dalam pola makan, ternyata anak jangan diberi dengan makanan siap saji dan makanan yang mengandung rasa gurih. Ini membuat anak ketagihan dan tidak mau memakan makanan rumahan yang rasanya lebih alami. Tapi dengan dunia industri, anak malas makan, solusinya di beri vitamin, penguat stamina dan sebagainya. Dalam dunia pertanian, di pertengahan tahun 80 han di kenalkan revolusi hijau. Yaitu dengan adanya pupuk, insektisida dan farietas yang sudah di rekayasa atau varietas unggul. Begitu juga dengan dunia perikanan, baik laut maupun tawar. Di kenalkan bentuk usaha masal dan industri yang mana juga pemakaian anti hama dan hormon sehingga membawa pengaruh negatif bagi yang mengkonsumsi dan juga lingkungan. Di musik kita juga mengenal music indie dan industr musik dll. Fakta-fakta ini sangat kasat mata bagaimana dunia industri merubah maindset masyarakat dalam kehidupannya. Tentu akan berbeda dalam bentuk perilaku, sikap dan tatanan budaya dalam interaksi yang sampai memunculkan sikap negatif dan destruktif. Dalam adat alam minang kabau kita mengenal syara’ mangato adat mamakai. Memang dalam agama islam yang di jelaskan, tidak semua tatanan nilai diatur dalam al- Qur’an dan al-Hadits. Andaikan air laut di pakai tinta untuk menulis ayat-ayat Allah,maka tidak akan cukup untuk menuliskannya (al-Qur’an). Mungkin inikah di terjemahkan oleh minang kabau sehingga ada pepatah, “kok di balun, yo salaweh kuku, kok dibantang saleba alam, alam takambang jadi guru. Ini tentu perlu kajian mendalam bagi kalangan studi agama dan adat minang kabau, Untuk lebih mempraktiskan penerapan adat minang kabau di nagari tigo luhak, kita hanya memakai konsep: a. Adat nan sabana, yaitu adat yang menyangkut benar dan salah b. Adat nan di adatkan, yaitu menyangkut azas kepatutan, kepantasan dan etika. c. Adat istiadat, yaitu kecenderungan sikap dan prilaku sehingga menjadi kebiasaan, baik dalam bentuk upacara-upacara seperti kawinan, sunatan, lahiran dan prilaku sehari-hari Ketiga komponen inilah yang coba untuk di terapkan di nagari tigo luhak sehingga menjadi tatanan dan tutunan bagi anak-anak negari. Dan insya Allah akan menjadi anak-anak paga nagari, supayo nagari jan binaso. Untuk tahap awal tentu ada studi leteratur dan diskusi dengan para ninik mamak tentang syarat i dan lay ot suatu nagari, dan juga diskusi dengan para arsitek yang bervisi budaya. Setelah semua konsep kawasan nagari tigo luhak tersusun, dalam merealisasikan tentu perlu penggalangan dana. Dana ini mungkin di gunakan untuk fasos dan fasum, tapi untuk rumah gadang bisa di lakukan dengan penawaran seperti penjualan property. Dalam penawaran ini tentu di utamakan anak kemenakan yang berada di daerah itu sendiri . sehingga tidak merusak konsep tanah pusako, apalagi pusako tinggi. Dan bisa jadi andai dana tidak terpenuhi bisa di lakukan sering dalam prosentasi tertentu. Karena kawasan ini bisa jadi untuk kawasan para wisata bagi parawisata asing ataupun perantau anak kemenakan yang ingin melihat tatanan adat minang kabau dalam kehidupan sehari-hari yang sesungguhnya.
Kesimpulan Mudahan ini menjadi percontohan bagi komunitas budaya lain, Maluku, Sunda, Batak dll. Karena dalam sejarah kita melihat manusia Indonesia yang berumur di atas 60 tahun yang memang bergumul dan dibesarkan dalam lingkungan adat yang berbudi luhur dan adiluhung, dalam membentuk pribadi yang kuat, briiyan, dan berwawasan kebangsaan. Amin Rais pernah menawarkan konsep negara federasi tetapi bisa jadi konsep ini yang saya istilahkan lokus budaya. Ini adalah konsep yang tidak mengusik rasa persatuan dan kesatuan justru memperkokoh untuk kebhinekaan. Yang menjadi barometer adalah: a. Adat nan sabana adat b. Adat nan di adatkan c. Adat istiadat Dengan konsep ini kontek zaman dengan perubahannya , akan tetap menjaga keluhuran budaya. Poin A dan B adalah bentuk kesepakatan dari komunitas suatu budaya yang tidak bisa di ubah karena kebenaran secara konten dan konteks. Sedangkan poin C, adalah suatu yang akan berubah menurut waktu dan konteks. Walaupun belum terukur, dalam sikap dan prilaku konsep bernegara dan beragama, jika tidak di integrasikan dengan budaya akan menjadi tidak lebih detail. Karena budaya adalah hasil karya dan cipta manusia, apakah dalam bentuk benda ataupun tatanan masyarakat. Jadi pembentukan nagari tigo luhak, merupakan model bagi masyarakat dalam strategi budaya dan pembangunan, baik bagi masyarakat minang kabau juga secara umum bagi komunitas budaya lain, insya Allah. dalam konteks masyarakat ini di wujudkan dalam lokus masyarakat yang berkomitmen mendukung dan menjalankan nilai, tata etika dalam interaksi mereka. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.