http://www.tribunnews.com/regional/2014/04/18/siswi-mts-diculik-dan-dirudapaksa-10-pemuda-hingga-masuk-rsj

Siswi MTs Diculik dan Dirudapaksa 10 Pemuda Hingga Masuk RSJ
Jumat, 18 April 2014 12:13 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, SARILAMAK - Seorang anak di bawah umur berinisial NPD,
diculik selama empat hari dan diperkosa oleh sepuluh orang pemuda di
Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Ironisnya, karena perbuatan dursila kesepuluh pemuda tersebut, NPD yang
masih duduk di bangku kelas tiga madrasah tsanawiyah itu, mengalami
gangguan kejiwaan hingga masuk ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Nora Fitri, anggota Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumbar, menuturkan
sesuai pengakuan NPD, peristiwa memilukan tersebut berawal pada Selasa
(18/3/2014) sore.

"Selasa sore itu, NPD hendak pergi mengikuti pelajaran tambahan menjelang
Ujian Nasional 2014. Dalam perjalanan, ia didekati seorang pria
berkendaraan sepeda motor yang menawari mengantarkan," kata Nora kepada
Tribunnews.com, Jumat (18/4/2014).

Korban, kata dia, berkali-kali menolak ajakan pria yang tak dikenalnya itu.
Tapi, si pria tersebut akhirnya memaksanya untuk naik ke sepeda motor.

Gadis tersebut, lantas dibawa ke sebuah rumah indekos. Sesampainya di
lokasi, Melati sempat berupaya menelepon ibunya.
Tapi, ia hanya mampu menjerit tanpa berkata apa pun kepada ibunya, karena
ponselnya keburu dirampas pelaku.

Selanjutnya, ia diperkosa oleh si pria dan kesembilan rekannya yang ada di
rumah indekos tersebut.

"Karena mendengar anaknya menjerit, si ibu melapor ke Polsek Guguak. Tapi
polisi tidak bisa berbuat apa-apa, karena si anak belum hilang lebih dari
24 jam," terangnya.

Setelah peristiwa tersebut, pelaku ternyata tak juga melepas NPD. "Di
indekos itulah, NPD dipaksa melayani sepuluh pria tersebut selama empat
hari," imbuhnya.

Penderitaan NPD, berakhir pada Sabtu (22/3). Ia ditemukan polisi di lokasi
penyekapan.

"Tapi, karena mengalami siksaan, ia jatuh sakit dan mengalami gangguan
kejiwaan hinga masuk RSJ," tutur Nora.

Namun, sambungnya, NPD akhirnya keluar dari RSJ pada Kamis (17/4) kemarin,
karena bersikukuh mau bersekolah demi lulus UN 2014.
"Sebenarnya, dia belum sembuh. Masih trauma berat, jiwanya belum sembuh,
dia juga kerap pingsan. Tapi, dia berkukuh mau bersekolah. Kami sendiri,
berupaya agar pihak sekolah mengizinkannya nanti mengikuti UN di rumah,"
terangnya.

Ironisnya lagi, kata Nora, aparat Polsek Guguak kekinian baru menangkap
satu pelaku yang dianggap sebagai inisiator utama penculikan dan
pemerkosaan tersebut.

"Sepekan setelah ditemukan, polisi justru membersihkan TKP dan membakar
beberapa barang, dan menawarkan kepada keluarga korban untuk berdamai.
Polisi berlasan, pelaku mau bertanggungjawab," tandasnya.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to