Nice reading ...
M Abdullah Harsono 1 jam Tiga Program Capres Koalisi Parpol Islam Versi PKS Jakarta - Anggota Majelis Syuro PKS Almuzzammil Yusuf tetap optimistis dengan terbentuknya koalisi partai Islam. Soal sosok Capres dan Cawapres, dia pun sudah ancer-ancer siapa yang pas dan cocok untuk posisi itu. Muzzamil menyebut kriteria Capres dan Cawapres koalisi partai Islam itu tidak usah muluk-muluk, cukup berfokus pada 3 program utama yang diisyaratkan dalam Alquran, Surat Quraisy. "Tiga pesan tersebut akan mudah diingat publik. Yakni: Keteladanan relijius, Ketahanan Pangan dan Keamanan Publik.” Jelas Muzzamil yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini di Jakarta (22/4/2014). Program pertama, tentang keteladanan relijius, lanjut Muzzammil, capres dan cawapres Koalisi Partai Islam harus orang yang mampu melaksanakan syiar minimal Islam kepada publik. "Minimal Capres/Cawapres itu jelas salat 5 waktunya tepat waktu di masjid/mushola berjamaah bersama para menteri-menterinya di sela-sela sidang kabinet. Itu adalah syiar minimal keseharian kepala negara di negara mayoritas Muslim. Sehingga rakyat akan meniru," urai Muzzamil yang juga menjabat Ketua DPP PKS ini. Menurut Muzzammil, capres dan cawapres dari Koalisi Partai Islam akidahnya harus bersih dan akhlak minimalnya tidak melakukan hal-hal tercela. "Jika tiang agama kokoh, maka tiang negara akan kokoh. Insya Alloh pemimpin negara yang seperti ini akan mendatangkan keberkahan bagi rakyatnya," papar politisi asal Lampung ini. Program kedua capres dan cawapres koalisi partai Islam, tambah Muzzammil, adalah pembebasan masyarakat dari haus dan lapar melalui program ketahanan pangan. "Dalam bahasa Alqurannya ath'amahum min ju'. Program ini kemudian bisa diperluas dengan pemenuhan 4 kebutuhan pokok lainnya: sandang, papan, pendidikan dan kesehatan," ungkap dia. Program ketiga, sambung Muzzammil, adalah memberikan jaminan keamanan atau 'wa amanahum min khouf' kepada publik, melalui penghormatan HAM dan penegakan hukum dan keadilan. "Maka Capres koalisi partai Islam harus memiliki komitmen untuk melakukan reformasi dan penguatan TNI, Polri, dan aparatur penegak hukum lainnya," jelas dia. Rasa keamanan dan keadilan tersebut, menurut Muzzammil, akan mudah dihadirkan manakala seleksi aparatur negara, sipil maupun militer, dilakukan secara jujur, transparan, berkualitas, dan tidak ada suap. "Sehingga para aparatur negara yang melayani publik benar-benar putra-putri terbaik pelayan masyarakat. Sehingga nantinya sektor pelayanan publik akan prima dan menerapkan anti diskriminasi terhadap warganegara. Itulah ciri Islam yang merahmati semua golongan," tuturnya. "Tentu dari situ bisa dikembangkan berbagai program unggulan lainnya, sesuai RPJP yang sudah ada di undang-undang kita. Baik koalisi partai Islam murni atau kombinasi dengan partai nasionalis, imbuh Muzzammil, harus merealisisasikan 3 program tersebut, agar negara adil makmur dengan keridhoan Alloh SWT yang kita cita-citakan sejak proklamasi terwujud," tambah dia. (detik/rol) Pada Selasa, 22 April 2014 13:22, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis: ----- Pesan yang Diteruskan ----- This message is eligible for Automatic Cleanup! (maturid...@gmail.com) Add cleanup rule | More info Sanak dipalanta n.a.h Bagi umat islam sebenarnya harus mendorong dan memberi semangat kepada Partai-Partai Islam untuk bersatu membentuk Koalisi dan mencalonkan Presiden sendiri. Hanya sayang kebanyakan oknum cendekiawan islam malah ikut mengerdilkan keberadaan Partai-Partai Islam. Cobalah: “kalau surveyor-surveyor dan konsultan- konsultan bayaran bisa mendongengkan tokoh-tokoh yang membayarnya sehingga orang terbius., hasilnya JW naik ke udara, apa salahnya para analis politik islam juga bikin analisis memberi semangat dan mempopulerkan tokoh-tokoh islam agar orang terbius juga” Kenapa ini tak dilakukan oleh analis islam, kenapa para analis islam harus ikut gendangnya surveyor bayaran JW ??????????? Bagi kita umat islam dorong Partai-Partai Islam itu bersatu koalisi, bikin capres sendiri. Itu hutang bagi umat islam dalam rangka nasihat-menasihati untuk kebaikan. Hasilnya Allah yang menentukan. Umat islam tak usah sinis betul dengan partai islam masih ada Allah. Tahun 1998 saya kira tak ada satupun pengamat yang menamakan diri nasionalis –pancasilais mengatakan pak Harto bisa tumbang. Pangab, bekas ajudan beliau, Kostrad dipegang menantu beliau, hampir semua Panglima anak buah beliau, kalau tidak langsung, setidaknya anak buah ajudan beliau. Cak Nur sendiri pernah bilang, “Tangan Allah turun pak Harto tumbang”. Selamat umat islam jangan rendah diri. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 22 April 2014 10.16, Arman Bahar <arman_ba...@ymail.com> menulis: Ormas2 Islam telah berkumpul dan sepakat utk mwendesak parpol Islam bersatu, mudah2an bisa terbentuk > >Kita tunggu bagaimana2nya setelah berita resmi KPU 25 April ini >wasalam >abp > > > >Pada Selasa, 22 April 2014 6:38, Zaid Dunil <zdu...@gmail.com> menulis: > >----- Pesan yang Diteruskan ----- > > > This message is eligible for Automatic Cleanup! (zdu...@gmail.com) Add > cleanup rule | More info > >Sanak sapalanta RN n a h >Ass ww >Jelas kelompok Islam bisa mengajukan Capres dan Cawapres sendiri karena total >hasil suara yang berhasil diperoleh dalam pileg yang lalu mencapai sekitar 31 >%, jumlah yang melebihi ketentuan treshold bagi pencalonan Capres dan cawapres >sendiri. >Namun jangan dikira poros Islam ini akan dengan mudah terbentuk , karena >andaikata poros Islam berhasil digalang dan terwujud, maka partai nasionalis >pasti akan meradang karena poros ini akan mengacaukan konstelasi rencana >koalisi partai partai besar. Keempat partai Islam , PKB,PKS, PAN, PPP susdah >terikat, sehingga tidak ada yang berkoalisi dengan partan nasionalis. >- PDIP hanya bisa berkoalisi dengan Nasdem. Hilang kesempatannya untuk >mendapat dukungan dari PKB yang suaranya cukup besar. Suara pilpres bagi >Jokowi akan sangat berkurang dan kemungkinan akan menang menjadi tanda tanda >tanya besar. >- Kemungkinan Gerindra hanya akan berkoalisi dengan Demokrat. namun suara >gabungan mereka dalam pileg lalu kurang dari ketentuan treshold, sehingga >akan gagal dalam mengajukan capres dan cawapres. Mengikutkan Hanura dalam >koalisi mereka hampir tidak mungkin karena Prabowo dengan Wiranto, merupakan >dua tokoh yang chemistry nya tidak cocok >- Kemungkinan Golkar hanya bisa berkoalisi dengan Hanura, namun total >perolehan suara dalam Pileg yl tidak cukup untuk mengajukan calon. Golkar juga >akan gagal maju dalam pilpres. >Karena itu pula , baik Demokrat dan Golkar tidak suka dengan Poros Islam. >Mereka tidak senang kalau poros ini berhasil dibentu. Berikut Link yang >menguatkan pendapat diatas. > >http://www.suara-islam.com/read/index/10647/Tak-Perlu-Sinis-dan-Phobi-terhadap-Koalisi-Partai-Islam > >Wass >Dunil Zaid. 71. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg.Tingga di Jkt. > -- >. >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >=========================================================== >UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >* DILARANG: >1. Email besar dari 200KB; >2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >3. Email One Liner. >* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >mengirimkan biodata! >* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >subjeknya. >=========================================================== >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >http://groups.google.com/group/RantauNet/ >--- >Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. >Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim >email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > > > >-- >. >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >=========================================================== >UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >* DILARANG: >1. Email besar dari 200KB; >2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >3. Email One Liner. >* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >mengirimkan biodata! >* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti >subjeknya. >=========================================================== >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >http://groups.google.com/group/RantauNet/ >--- >Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. >Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim >email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.