Meski berita nan ambo kirimkan ko barita agak lamo, tapi………….di tangah
wacana nan taliek lapeh mugarik tadi via Metro TV  (24/4/14 : 18.45) nan
manyatokan ado konspirasi (PDIP?) ka menggandeang Rang Sumando Awak (JK)
untuak manjadi RI-2 mangawani (dan mancibuak?) kurenah Si Joko Wie (sabagai
RI-1-nyo), ndak baa doh kalau barita politik ko disebarluaskan Si m.m
malalui milis urang awak di ateh dunia nan fana nan banamo r@ntaunet.


Yo ndak Jo Dut?


Baa gakti Sanak ZulTan?


Salam………………………….,

*mm****

lk-2; 59; Bks



Inilah Sikap Tegas Jusuf Kalla Soal Gereja di Depan 700 Pendeta

JAKARTA (voa-islam.com) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara soal
toleransi 56.000 gereja, itulah tema sebuah kiriman Broadcast BlackBerry
Messenger yang banyak tersebar dan diterima redaksi voa-islam.com.

Isi dari pesan tersebut mengisahkan Jusuf Kalla yang kini menjadi Ketua
Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menanggapi secara tegas pertanyaan
tentang GKI Yasmin, Bogor di hadapan 700 ratus pendeta. Ia juga berbicara
soal toleransi yang harus berasal dari kedua belah pihak. Berikut ini
kutipan lengkap kisah Jusuf Kalla yang berani bersikap tegas di hadapan
para pendeta.


Jumat sore (1/3/2013), Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI. Sehabis Magrib
beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makasar dalam konferensi gereja
dihadapan 700 pendeta. Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang gereja
di Yasmin (GKI Yasmin- red.)  Bogor beliau menjawab: “Anda ini sudah punya
56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima
kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan
satu gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?”

“Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya
pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa
di mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota,”
begitu khasnya Jusuf Kalla dengan nada yang tinggi.

Kemudian Jusuf Kalla bercerita lagi, bahwa dalam konferensi gereja di
hadapan 700 pendeta Pak Jusuf Kalla juga ditanya: "Mengapa di kantor-kantor
mesti ada masjid?"

Dengan tegas JK menjawab: "Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat
kan tidak libur, anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa
kebaktian dengan 5 kali shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak
suka ada masjid di kantor, apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at
libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap
umat Kristen,” tegas Jusuf Kalla.

Tentu saja kisah Jusuf Kalla yang begitu berani mengambil sikap tegas itu
jelas membuat kagum umat Islam yang mendengarnya. Namun demi memperoleh
kebenaran cerita tersebut jurnalis voa-islam.com mengkonfirmasi ustadz
Fahmi Salim yang turut serta dalam rapat DMI bersama Jusuf Kalla.

Wakil Sekjen MIUMI tersebut akhirnya membenarkan cerita Jusuf Kalla
tersebut. “itu betul, disampaikan bapak Jusuf Kalla saat rapat di DMI
Jum’at sore kemarin. Jadi beliau menceritakan apa yang disampaikan saat
diundang oleh sinode gereja di Makassar,” kata ustadz Fahmi Salim, kepada
voa-islam.com, Ahad (3/3/2013).

Semoga sikap bijak dan tegas Jusuf Kalla itu bisa dicontoh oleh para
pemimpin, tokoh maupun negarawan yang lain. Jangan sampai demi meraih
simpati minoritas seorang Muslim menanggalkan pembelaannya terhadap
kepentingan umat Islam. [Ahmed Widad]
***

Share this post..
latestnews
Pengacara Muslim: Pemkot Bekasi Jadi Provokator dan Melanggar Hukum dalam
'Perampasan' MMR

Masjid Tidak Boleh Buat Ngaji, Majelis Ta'lim Ummahat MMR Ngaji di Parkiran

FPI Ikut Andil Dukung 'Perampasan' Masjid Muhammad Ramadhan?

Foto: Imbas Pengajian Ibu-ibu Dilarang Pemkot Bekasi, di Bawah Panas Terik
pun Dilakoni

Innaalillaah, Tokoh Syiah Jalaludin Rakhmat Diprediksi Lolos ke Senayan

'Perampasan' MMR, MMI Sebut Pemkot Bekasi Lakukan Konspirasi Premanisme

KH Cholil Ridwan: Umat Islam di Indonesia Adalah ''Muslim Dzimmi''

Ketua Umum DDII KH Syuhada Bahri : Ada Skenario Jalan Menuju Presiden
Kristen

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to