Cuplikan Berita :
Sementara itu, pasangan Prabowo-Hatta memiliki alasan sendiri soal dipilihnya 
Rumah Polonia sebagai lokasi pendeklarasian. Berdasarkan informasi dari blogger 
Iman Brotoseno, yang juga meriset mengenai Bung Karno, rumah ini ditempati oleh 
istri Soekarno Yurike Siregar.

Dalam artikel yang mengisahkan rumah di Jl. Polonia yang pernah ditempati Bung 
Karno, terdapat kesalahan tulis tentang nama istri bung Karno.
Nama istri bung Karno yang bertempat tinggal dirumah tersebut, bukanlah Yurike 
SIREGAR, tetapi Yurike SANGER.

Bagi mereka yang ingin mempelajari sosok Soekarno, saya sarankan mempelajari 
referensi antara lain :
1. Biografi Soekarno yang ditulis Cindy Adams.
2. Soekarno my friend oleh Cindy Adams.
3. Dibawah Bendera Revolusi jilid 1.
4. Dibawah Bendera Revolusi jilid 2.
5. "Lahirnya Panca Sila", pidato bung Karno pada tgl. 1 Juni 1945.
6. Pidato Bung Karno pada tgl 17 Agustus 1965.
7. Pidato Bung Karno pada tgl 17 Agustus 1966.
8. Pidato Bung Karno didepan MPRS RI, yang berjudul :
    a. Nawaksara.
    b. Pel Nawaksara.

Alangkah baiknya, sebelum membaca berbagai referensi yang bersumber dari luar 
negeri, kita telah mendalami sumber2 sejarah yang berasal dari dalam negeri 
sendiri.
Perlu diketahui, bahwa sebelum menjabat sebagai presiden RI, bung Karno hanya 
mempunyai pengalaman keluar negeri satu kali, yakni ke Saigon.

Bung Karno pernah menikah dengan 9 orang wanita, selanjutnya silahkan klik :

 
http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-cinta-soekarno-dan-9-istrinya/oetari-tjokroaminoto.html

Wassalam,

Jacky Mardono.
Pengamat amatiran sejarah NKRI

=============================================================================
Selasa, 20/05/2014 06:55 WIB
Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta Berebut Semangat Bung Karno
Jakarta - Pasangan Jokowi-JK mendeklarasikan diri di Gedung Joang 45, Jalan 
Menteng Raya, Jakarta Pusat. Sementara pasangan Prabowo-Hatta mendeklarasikan 
diri di Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak I no 29, Jakarta Timur.

Dua lokasi yang menjadi pilihan deklarasi ini menyimpan sejarah perjuangan 
bangsa Indonesia. Dua lokasi ini juga ada kaitannya dengan Presiden RI pertama 
Soekarno dalam memimpin bangsa Indonesia.

Pilihan tempat deklarasi ini menjadi penting bagi kedua pasangan. Sebab, 
semangat juang para pendiri bangsa ini diharapkan mampu membuat mereka mengubah 
Indonesia ke arah lebih baik. 

Terkait pemilihan lokasi capres PDIP, Jokowi mengatakan, Gedung Joang '45 
diharapkannya sebagai awal perjuangan untuk membangun bangsa. Terutama untuk 
pemerataan pembangunan.

"Ke depan ini, kita masih memerlukan sebuah kerja keras, sebuah perjuangan 
keras, dalam rangka memajukan bangsa dan negara, memperbaiki bangsa dan negara. 
Semangatnya dari situ. Karena sekarang ini memang kita punya pertumbuhan, tapi 
pemerataannya belum. Sehingga itu yang harus diperjuangkan," jelas Jokowi.

Gedung Joang '45 atau Museum Joang '45 diresmikan pada tahun 1974 oleh Presiden 
Soeharto. Gedung yang dibangun pada 1920 itu pada mulanya adalah sebuah hotel 
yang dikelola oleh seorang berkebangsaan Belanda.

Pada tahun 1942 saat Batavia dikuasai Jepang, hotel tersebut diambil alih oleh 
para pemuda Indonesia. Di gedung inilah pada kurun 1942 sampai 1945 para pemuda 
Indonesia mendapatkan pendidikan politik

Di gedung inilah dulu Bung Karno melakukan kaderisasi," kata Rieke Dyah 
Pitaloka yang memimpin deklarasi Jokowi-JK.

Sementara itu, pasangan Prabowo-Hatta memiliki alasan sendiri soal dipilihnya 
Rumah Polonia sebagai lokasi pendeklarasian. Berdasarkan informasi dari blogger 
Iman Brotoseno, yang juga meriset mengenai Bung Karno, rumah ini ditempati oleh 
istri Soekarno Yurike Siregar.

Bung Karno sendiri jarang menginap apalagi menetap di rumah tersebut. Sang 
orator hanya datang saat makan siang, lalu beristirahat sejenak dan kembali 
lagi ke Istana.

Menurut Waketum Gerindra Fadli Zon, pemilihan tempat ini sengaja diarahkan 
untuk melambangkan semangat Prabowo dan cawapresnya Hatta Rajasa untuk 
mengikuti jejak perjuangan Bung Karno.

"Jadi saya kira juga salah satu tempat atau rumah yang bersejarah. Ya semangat 
yang dibangun ya itu semangat historis. Ya tentu saja kita ingin semangat Bung 
Karno dan Bung Hatta bahwa namanya perjuangan untuk membawa kemerdekaan itu 
harus ada kesinambungan," tegasnya.

Arsitektur Rumah Polonia dengan pilar-pilar tingginya juga menambah kesan 
'jadoel' di lokasi tersebut. Tenda besar warna merah-putih juga didirikan di 
depan rumah. Ada juga microphone dengan design jadul disiapkan di rumah itu. 
Fadli Zon memang mengatakan ingin menghadirkan suasana proklamasi dalam 
deklarasi Prabowo-Hatta

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke