Mak JB, Mak Iqbal, Sanak Zorion n rang palanta, nah.

Di antaro mereka yg jadi korban, ado nan indak tahu apo2. Disebabkan
kenakalan laki dan bapak mereka.

Ambo pernah mandapek carito dari sejumlah kawan, banyak epajabat dan
angggota dprd dari sumbar yg ke jkt selalu memilih nginap di kawasan atau
berdekatan dengan mangga besar supayo dakek dengan hiburan malam. Salah
satu kegiatan yang konon sangat digemari adalah 'basiluncua' (ndak perlu
dijelaskan baa praktek basiluncua ko...malu wak).

Jadi, panyakikko kini tidak hanyo beredar di sumbar sajo, tapi berak
kemungkinan banyak juo nan manjapuik sandiri ka lua daerah, sudah tu
diagiahkan ka anak bini di rumah. Epidemi melalui pisau cukua dan jarum
suntik (pecandu narkoba) juo bisa. Tapi  melalui bisnis lendir tentu lebih
cepat.

Jadi, kalau Bu Nafsiah Mboy memprogram bagi-bagi kondom gratis, bukan
berarti beliau melegalkan perbuatan zina dan seks bebas, tetapi keimanan
dan moral lah ndak bisa mengekang orang untuk melalukan itu.

Salam

Syaf AL, Bogor
Pada 22 Mei 2014 07:29, "Zorion Anas" <zori...@gmail.com> menulis:

> Ngeri mambaco carrito sanak Syaf, kalau kini 1700 an dalam 10 menjadi 170
> ribu dan dalam 50 tahun 10% penduduk sumbar bisa terjangkit/tertular
> melalui transfusi darah, jarum suntik, alat pangkas rambut, dsb. Jadi
> merinding membayangkan penyakit yg tidak ada obatnya ini.
> Pada 2014 5 21 22:09, "Syafruddin AL" <syaff...@gmail.com> menulis:
>
>> Pak Saaf dan adidunsanak di Palanta, nah!
>>
>> Tahun 1995 ambo pernah ikut workshop tentang HIV dan AIDS di Jogyakarta
>> selama seminggu. Salah seorang penceramahnyo Ibu Menkes nan kini ko. Pulang
>> dari Jogya, ambo sangajo pulang ke Padang melakukan investigasi tentang
>> kehidupan malam di kota Padang, mencari tahu parangai trantib, wawancara
>> dengan wanita penghibur yang dikandangkan di sukarami, dan mencari data
>> apakah sudah ada benih HIV di Sumatra Barat.
>>
>> Hasil yang ambo dapek, ado muncikari yang berkeliaran di hotel-hotel
>> manjojokan wanita malam yang berasal dari berbagai daerah di Sumbar. Bisnis
>> lendir ini sudah berlangsung lama di Sumbar. Waktu itu juga menjamur panti
>> pijat di Padang dan nan punyo di antaronyo adalah Kapalo Trantib Kota
>> Padang sendiri. Wanita-wanita malam yang terjaring razai dan kemudian
>> dibawa ke Sukarami, namun di perjalanan, di sekitar Ladang Padi, banyak di
>> antara mereka yang 'digarap' oleh petugas sendiri sebelum diserahkan ke
>> panti rehabilitasi Sukarami, Solok. Dari hasil wawancara waktu itu, umumnya
>> para poyok iko tidak mengerti dan tak takut dengan HIV/AIDS. "Sudahlah da,
>> panyakik tu kalau diteliti-teliti, banyak macamnyo. Mungkin HIV dan AIDS ko
>> baru batamu," kato mereka.
>>
>> Maaf, mereka juo mengakui kalau pakai kondom kurang sero (maaf sekali
>> lagi). Kemudian, dari data di Dinkes Sumbar, waktu itu baru diketahui 1
>> penderita HIV di Sumbar. Diduga seorang poyok yang selama ini beroperasi di
>> Batam dan kemudian pulang kampung. Setelah terdeteksi petugas, poyok ko
>> menghilang.
>>
>> Waktu itu ambo lah tulih di Singgalang bahwa HIV dan AIDS bakal mengancam
>> Sumbar. Pemerintah dan masyarakat harus waspada. Kini, hampir 20 tahun
>> kemudian, jumlahnya ternyata sudah 1.785 penderita. Sia nan kadisalahan?
>>
>> Salam,
>>
>>
>> Syaf AL, 51, Bogor
>>
>>
>>
>> Pada 16 Mei 2014 14.43, Dr. Saafroedin Bahar <
>> saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:
>>
>>> Para sanak sekalian, nampaknya gejala seks bebas sudah menjadi hal yg
>>> biasa di Ranah, dengan segala akibatnya. Menurut data BK3AM, di Padang dan
>>> Bukittinggi tercatat sebanyak 1.785 kasus pd tahun 2013 yg lalu.
>>> Ada tanggapan ?
>>> SB, 77, Jkt.
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>> Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke