*INILAHCOM, Jakarta - Seiring memanasnya suhu politik Pilpres 2014, di
sosial media baru-baru ini kembali marak beredar soal berita bocoran
Wikileaks tentang mantan Kepala BIN Hendropriyono.*

Bocoran Wikileaks mantan Kepala BIN terkait kasus tewasnya aktivis HAM
Munir pada 2004 itu muncul kembali setelah Hendropriyono menjadi tim sukses
salah satu capres-cawapres.

Bocoran Wikileaks menyebar lewat broadcast Blackberry Messenger disertai
link yang mengarah kepada sebuah situs berita nasional. Dalam berita itu
diungkapkan,. ada beberapa pertemuan melibatkan Hendropriyono untuk rencana
pembunuhan Munir. Bocoran Wikileaks ini dan sempat dimuat di Sydney Morning
Gerald, Sabtu (18/12/2010).

Kawat yang bocor itu dikirimkan dari Kedubes AS ke Washington DC, dengan
judul "Kemungkinan Keterlibatan, Pejabat Negara di Jakarta".

Seorang perwira polisi berpangkat tinggi, dalam bocoran itu disebutkan
mengetahui kalau Hendropriyono terlibat. Informasi itu diungkap pada
Desember 2006. "Perwira polisi tersebut menyatakan harapannya, bahwa dalang
kasus tersebut akan terungkap,".

Polisi ini mendapatkan informasi dari orang dalam BIN. Tapi orang dalam ini
takut untuk memberi kesaksian di pengadilan. "Saksi itu mengatakan, hanya
waktu dan metode pembunuhan berubah dari rencana semula. Rencana aslinya
membunuh Munir di kantornya,".

Keterlibatan petinggi BIN juga dibocorkan lagi oleh Wikileaks pada Juni
2008, beberapa saat setelah Muchdi PR ditangkap.

Kedutaan AS mendapatkan informasi dari pihak lain, ada bukti dari
kepolisian yang mengemukakan ada pertemuan pejabat senior BIN untuk
membunuh Munir.

Pertemuan itu, lanjut Wikileaks, merancang model seperti apa yang bagus
untuk membunuh Munir. Diantaranya yang dipersiapkan adalah menembak Munir
melalui penembak jitu, meledakkan mobilnya, hingga meminta bantuan dukun.
"Beberapa usaha gagal sebelum akhirnya Munir diracun dalam. perjalanan ke
Amsterdam pada bulan Oktober 2004,".

Wikileaks juga membeberkan sosok Muchdi, yang dinilai punya keberanian
dalam melakukan pembunuhan. Dia juga dinilai punya kepribadian untuk
melakukan hal itu.

Dari berbagai informasi itu, pihak kedutaan mengambil sejumlah kesimpulan.

"Sebuah terobosan tentang siapa yang memerintahkan pembunuhan itu mungkin
akan membutuhkan seseorang dengan informasi orang dalam untuk mengambil
risiko luar biasa dalam memberikan kesaksian, dan akan membutuhkan
perlindungan. Namun, polisi tampaknya telah diberikan perintah untuk
menunjukkan kemajuan dalam kasus ini, mungkin karena perhatian
internasional,". [gus]
http://nasional.inilah.com/read/detail/2107202/wikileaks-ungkap-keterlibatan-hendropriyono#.U5QvNvnV8bw

5. (C) Pada bulan Maret 2004, Hendropriyono bertemu dengan empat BIN
deputi untuk merencanakan pembunuhan itu, klaim dokumen, listing
empat deputi yang hadir dalam pertemuan tersebut: Muchdi, M. As'ad,
Wahyu Saronto dan Manunggal Maladi. Tim Muchdi
berhasil - dokumen menguraikan plot yang digunakan untuk pembunuhan
Munir, salah satu yang erat cocok dengan skenario pembunuhan yang sebenarnya
di mana off-tugas Pollycarpus Priyanto percontohan meracuni Munir
di coffeeshop Singapore bandara pada bulan September 2004 (Catatan.:
Priyanto dihukum karena pembunuhan dan sekarang
dipenjara.)

6. (C) Pertemuan-pertemuan lain dituangkan dalam dokumen juga,
termasuk pertemuan antara Hendropriyono dan Muchdi di mana
Muchdi membawa seorang dokter medis dari Pasukan Khusus
(KOPASSUS), yang menjelaskan bagaimana menggunakan racun cair. "Mereka
setuju bahwa Munir harus selesai off oleh keracunan nya
makanan atau minuman, "kata dokumen tersebut. Kegiatan lain
diriwayatkan dalam dokumen termasuk agen BIN mengunjungi
(terjemahan cepat dengan google translate)

 https://wikileaks.org/plusd/cables/08JAKARTA1825_a.html

*----- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah
Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan
-----*

*Salam dan Terima Kasih,*
*Dedi Suryadi*

_____________________________________________________________________________
                       *****    Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang
Berani Bertindak Dan   *****
      ******Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil
Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* *****
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
          "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The
Others" (Hadith by Bukhari)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
****...."Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu...
".....*****
                  "Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..."

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke