Mudah2an prasangka selama ini ke Prof Quraish Shihab bisa dijernihkan
kembali. Cuma sayang sekali ini dilakukan oleh kader PKS, entah tindakan
ybs disetujui oleh partainya atau tidak....wallahu 'alam

http://politik.kompasiana.com/2014/07/21/klarifikasi-jonru-ginting-mengakui-dengan-jujur-dan-sadar-memfitnah-prof-dr-quraish-shihab-sesat-665381.html


Jonru Ginting yang merupakan kader PKS yang sangat militant dalam mendukung
pasangan Prabowo-Hatta. Doktrin “harus menang dengan segala cara” dan
“tidak ada scenario kalah” sepertinya telah mendarah daging dalam diri
Jonru Ginting dan diaplikasikan secara membabi buta. Meskipun menolak bahwa
dirnya adalah bagian dari kelompok “*ahli fitnah wal jama’ah*” dalam dunia
maya yang suka menebar fitnah dari pabrik fitnah yang dibuatnya sendiri,
tapi fakta berkata lain.

Menurut pengakuan Jonru Ginting seperti diuraikan dalam beberapa tulisannya
dan juga dimuat di web PKS Piyungan, dirinya memang telah dicuci otaknya
sejak masa kuliah bahwa hanya orang-orang yang berada dalam kelompoknya
sendiri yang harus dipercaya, sedangkan orang diluar kelompoknya adalah
sesat. Meskipun lambat laut “doktrin PKS” tersebut mulai memudar seiring
dengan berjalannya waktu dan makin luasnya pergaulan.

Namun demikian sepertinya doktrin Islam radikal dari kelompok gerakan Islam
fundamentalis yang diimpor dari Timur Tengah masih tertanam kuat dalam
memorinya. Karenanya, dengan penuh kesadaran dan kejujuran Jonru Ginting
pun mengakui bahwa dirinya telah memberi stempel sesat pada Prof. Dr.
Quraish Shihab yang merupakan ahli tafsir dan ahli hadist lulusan dari
Al-Azhar University, Mesir. Entahlah apa yang mendasari seorang Jonru
Ginting lancang membajak dan merampok Hak Allah Yang Maha Mengetahui.
Entahlah, dapat wahyu darimana sehingga seorang Jonru Ginting bisa memiliki
sifat Allah “Yang Maha Tahu”.

Padahal dalam beberapa tulisannya, Jonru Ginting dengan jujur mengakui
bahwa dirinya memang hanyalah penganut Islam KTP seperti kebanyakan orang
di kampung halamannya. Seperti pengakuannya, Jonru Ginting hanya
mendapatkan sedikit pengetahuan agama dari mengikuti pengajian mingguan
bersama PKS. Hebatnya, meskipun hanya bermodal dari pengajian mingguan
bersama PKS inilah seorang Jonru Ginting berani memberi stempel SESAT pada
kelompok-kelompok muslim lainnya yang berada di luar kelompoknya seperti
stempel sesat pada Prof. Dr. Quraish Shihab.

Jika kita rajin mengikuti tulisan-tulisan Jonru Ginting khususnya yang
berkaitan dengan Jokowi dan Quraish Shihab maka lebih banyak berisikan
menebar kebencian, penuh dengan provokasi SARA. Tuduhan syiah, sesat,
kafir, anti-Islam merupakan contoh kampanye hitam yang sering di alamatkan
pada Jokowi. Terbukti pada basis-basis PKS seperti Jabar, Sumbar dan NTB,
Jokowi kalah telak. Kekalahan telak Jokowi di basis-basis PKS menunjukkan
bahwa kampanye hitam yang berisi fitnah terhadap Jokowi terbukti efektif.

Tentu menjadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin seorang Jonru Ginting,
kader PKS yang mengaku hanya penganut Islam KTP dan mendapatkan pengetahuan
agama hanya dari pengajian PKS berani menuduh SESAT seorang ahli tafsir dan
ahli hadist lulusan Al-Azhar University?

Apakah ini pertanda kiamat sudah dekat, dimana dajjal-dajjal kecil
bertopeng malaikat berani merampok dan membajak HAK ALLAH SWT? Menuduh
orang lain sesat, sementara dirinya mengakui tidak memiliki pengetahuan
agama sama sekali. Menuduh orang lain sesat hanya bermodalkan pengajian
dari PKS.

Jika kita mentolerir dan membiarkan provokasi SARA yang dikembangkan oleh
Jonru Ginting maka tentu kasus Sampang, Ciketing, Ambon, Poso, Sampit,
Yasmin dan lain-lain akan terus terjadi dan terjadi lagi. Semoga Allah SWT
mengampuni semua dosa-dosa kita dan kita bisa menjauhkan diri dari
dosa-dosa fitnah SARA. Amin.

-- 
Wassalam,
JG
37th, Jkt

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke