Pak Haasma di depok

Ambo sangaik satuju pandapek Pak Haasma itu, kaseluruhan Ranah Minang
Sumbar dapek di Lestarikan hutan hutan (klo di Malaysia Hutan Dara) di
kekalkan dan juo tampek riadah dan tampek percutian Alam yang menpersona
karano kito Sumbar di anugerahi Oleh Allah alam yang indah dan
menpersona...di dalam alam yang indah dan Damai ini lah banyak lahir nya
Tokoh Nasional yang hebat..karena Alam nya yang menbuatkan daya Fikir yang
jenuin,,,sasuai jo papatah Minang Alam Takambang jadi Guru...

Wasalam
HD St Barbanso
Kuala Lumpur


2014-10-12 19:18 GMT+08:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com>:

> Aww. Sudaraku dan Dunsanaku di Tanah Semenanjung Malaya n.a.h.
> aaa) Ambo sangeik mandukung pernyataan tentang hal pokok email dimakasuik
> dan pabilo satuju dek Forum R@ntaunet nanko, walaupun sekedar himbauan
> saja, namun ambo berharap andaknyo berlaku kasaluruh Ranah Minangkabau,
> artinyo Nagori-Nagori lainnyo nan masih aluen tasantuh dek hantu
> Globalisasi dapeik mangadokan mufakat basamo melakukan inventarisasi tanah2
> adat/ulayat ataupun tanah2 nenek moyang nan paralu wak selamatkan ;
> bbb) Sangajo ambo cc kan ka Angku Guru Prof. SB jo  MCB kironyo manjadi
> bahan pemikiran wak basamo andaknyo "manyalamatkan"Nagori Minangkabau,
> kalau indak kiniko, pabilo pulo laie samaso wak manula dapeik maninggakan
> pusako nan barago bagi generasi demi generasi penerus Minangkabau ;
> ccc) Undang2 tentng Pemda Desa dan manuruik angku presiden tapilih satiok
> Desa (Nagori?) akan diberikan dana sagadang 1,5 milyar nan tantu dapeik wak
> manfaatkan sebesar2nyo kemakmuran dan kesejahteraan rahayat Nagori bukan?
> Sakian sekedar tanggapan singkeik ambo dari Depok, semoga ado bamanfaat
> juo andaknyo, Amin Ya Rabbal Álamin'.
> Wassalam,
> Haasma Depok
>
>
>
>   Pada Minggu, 12 Oktober 2014 2:18, Haswin Darwis <
> haswindarwi...@gmail.com> menulis:
>
>
> ambo sangat manyokong  Hutan adat Malalo tigo jurai,,,untuk melestarikan
> kekayaan Alam semula jadi di Kab TD ...Syabas Pak Sadiq
> HD St Barbanso
> KL
>
> 2014-10-11 21:41 GMT+08:00 Andiko <andi.ko...@gmail.com>:
>
> NEWShttp ://
> ekspresnews.com/pemda-tanah-datar-komit-implementasikan-hutan-adat-malalo-tigo-jurai/
> ⌂BACK TO HOMEPAGE
>  *Breaking News*
>
>    - Persela Bidik Poin Penuh Di PadangEkspresNEWS.com -  Jelang laga
>    ketiga lanjutan delapan besar ISL 2014, Semen Padang FC sebagai tuan [...]
>
>
>
>    - Uzbekistan Hempaskan Indonesia 3-1EkpsresNEWS.com - Timnas Indonesia
>    U-19 mengawali laga Grup B Piala Asia 2014 dengan hasil buruk. [...]
>
>
>
>    - Kuliah Gratis di AS dengan Beasiswa FulbrightEkspresNEWS.com - Tidak
>    hanya dicari oleh pelajar di Indonesia, tetapi sudah menjadi incaran bagi
>    pelajar [...]
>
>
>
>    - Semen Padang Amankan 3 Poin Di Laga KandangEkspresNEWS.com - Duel
>    siteru abadi, Semen Padang kontra Persipura Jayapura di Gor H Agus Salim
>    [...]
>
>
>
>    - Rumput Bermasalah, GHAS Tancap Gas BerbenahEkspresNEWS.com -
>    Menjelang laga kedua Semen Padang FC, Rabu (8/10), di Gor H. Agus Salim
>    [...]
>
>
>
>    - Persela Bidik Poin Penuh Di PadangEkspresNEWS.com -  Jelang laga
>    ketiga lanjutan delapan besar ISL 2014, Semen Padang FC sebagai tuan [...]
>    - Uzbekistan Hempaskan Indonesia 3-1EkpsresNEWS.com - Timnas Indonesia
>    U-19 mengawali laga Grup B Piala Asia 2014 dengan hasil buruk. [...]
>    - Kuliah Gratis di AS dengan Beasiswa FulbrightEkspresNEWS.com - Tidak
>    hanya dicari oleh pelajar di Indonesia, tetapi sudah menjadi incaran bagi
>    pelajar [...]
>    - Semen Padang Amankan 3 Poin Di Laga KandangEkspresNEWS.com - Duel
>    siteru abadi, Semen Padang kontra Persipura Jayapura di Gor H Agus Salim
>    [...]
>    - Rumput Bermasalah, GHAS Tancap Gas BerbenahEkspresNEWS.com -
>    Menjelang laga kedua Semen Padang FC, Rabu (8/10), di Gor H. Agus Salim
>    [...]
>
> Pemda Tanah Datar Komit Implementasikan Hutan Adat Malalo Tigo Jurai
> [image: Pemda Tanah Datar Komit Implementasikan Hutan Adat Malalo Tigo
> Jurai]
> October 04
> 21:052014
> Print This ArticleShare it With Friends
> 👤by Vai 0 Comments
> EkspresNews.com- Kamis, 2 September 2014, Perkumpulan HuMa Indonesia,
> JKMA Aceh, Perkumpulan QBar, KKI Warsi, Forum Komunikasi Kehutanan
> Masyarakat (FKKM), RMI Bogor, Akar Foundation, LBBT Pontianak, Perkumpulan
> Wallacea, AMAN Sulsel, Perkumpulan Bantaya, Yayasan Merah Putih (YMP) Palu,
> PADI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Balitbanghut)
> Kementerian Kehutanan, mengadakan Dialog Nasional Hutan Adat bertemakan
> “Penetapan Hutan Adat Demi Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat”
> Dialog ini dihadiri 156 orang, yang terdiri beberapa kepala daerah seperti
> Gubernur Bengkulu, Wali Nanggroe Aceh, SKPD-SKPD, Dinas Kehutanan Propinsi,
> BPKH, UPT Kehutanan, tim peneliti, perwakilan masyarakat adat dari beberapa
> daerah, seperti Kabupaten Aceh Barat dan Pidie di Provinsi Nanggroe Aceh
> Darussalam, Kabupaten Merangin di Jambi, Kabupaten Lebong di Bengkulu,
> Kabupaten Tanah Datar dan Pasaman di Sumatera Barat, Kabupaten Lebak
> Banten, Kabupaten Sekadau di Kalimantan Barat, Kabupaten Paser di
> Kalimantan Timur, Kabupaten Bulukumba dan Luwu Utara di Sulawesi Selatan,
> Kabupaten Sigi dan Morowali di Sulawesi Tengah.
> “Percepatan penetapan hutan adat ini menjadi bukti ditunaikannya hutang
> konstitusi oleh Negara, karena hak masyarakat adat adalah hak
> konstitusional yang telah lebih dari 47 tahun telah diingkari oleh Negara.
> Pengingakaran terhadap hak masyarakat adat merupakan kejahatan terberat
> dalam konteks bernegara. Percepatan penetapan hutan adat menjadi penting
> sebagai koreksi atas kesalahan tata kelola hutan yang telah melahirkan
> konflik, kerusakan lingkungan dan bencana ekologis yang terjadi selama ini”
> papar Chalid Muhammad, Ketua Badan Pengurus Perkumpulan HuMa Indonesia.
> “Putusan MK 35 adalah satu dari beberapa putusan MK terkait dengan UU
> Nomor 41 tahun 2014 tentang Kehutanan. Putusan ini telah membedakan hutan
> adat dan hutan negara. Seharusnya, jika ada modal untuk penetapan hutan
> adat, bisa segera dilaksanakan, tentu saja dengan melibatkan dialog
> multipihak,” papar Prof. Dr. Ahmad Sodiki, SH., mantan Hakim Konstitusi.
> Hadir sebagai salah satu keynote speaker Bupati Kab. Tanah Datar, Provinsi
> Sumatera Barat,  Ir. H. Shadiq Pasadique, SH. MM. Shadiq Pasadique.
> “Kabupaten Tanah Datar telah mengimplementasikan adanya pengakuan terhadap
> masyarakat hukum adat melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar nomor
> 4 tahun 2008 tentang Nagari, yang mendefenisikan bahwa nagari adalah
> kesatuan masyarakatan adat yang memiliki batas-batas wilayah tertentu,
> berwenang mengatur dan mengurus ketentuan masyarakat setempat berdasarkan
> filosofi adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah dan atau
> berdasarkan asal usul dan adat minangkabau yang diakui dan dihormati .
> Dalam perda ini juga dinyatakan bahwa wilayah nagari, meliputi wilayah
> hukum adat dengan batas-batas tertentu yang sudah berlaku secara turun
> temurun, diakui sepanjang adat dan atau berdasarkan kesepakatan,” terang
> Shadiq.
> “Pemerintah Kab. Tanah Datar siap untuk segera mengimplementasikan Hutan
> Adat Malalo yang selama ini telah menjadi tumpuan hidup masyarakat,” tambah
> Shadiq.
> “Semua syarat dan tahapan pengakuan terhadap Hutan Adat Malalo telah kami
> jalani, berdasarkan UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Mulai dari
> pemetaan partisipatif wilayah adat, dialog dan diskusi dengan Pemerintah
> Kab. Tanah Datar. Disamping itu hukum adat Malalo Tigo Jurai selama ini
> telah efektif dalam menjaga dan melestarikan hutan, serta masyarkat adat
> Malalo telah memiliki tata ruang hutan adat, yakni hutan paramuan tempat
> peladangan, hutan cadangan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu hutan
> paramuan telah diolah, serta hutan larangan. Namun, untuk hutan cadangan
> masih belum tersentuh sampai sekarang. Kami berharap, melalui dialog
> nasional ini tidak ada keraguan lagi bagi Pemerintah Daerah Kab. Tanah
> Datar untuk segera mengimplemntasikan Hutan Adat Malalo,” ujar Yontameri,
> Perwakilan Masyarakat Adat Malalo Tigo Jurai.
> (Vai)
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
>    --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke