Nasroel Chas Tutup Usia Sosok Berkeyakinan Kuat
Rabu, 26 Maret 2008, Padek Online

Inalillahi waina Illaihi Rajiun. Sekitar pukul 12.00 wib (Selasa 25 Maret
2008) di Bogor, pengusaha nasional asal Payakumbuh, Nasroel Chas Dt. Siri M
N Kayo telah berpulang ke Rahmatullah. Jenazah disemayamkan di rumah duka
Jalan Wijaya 16/13, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Pagi ini, direncanakan
tepat pukul 05.00 wib, almarhum dan kerabat dengan pesawat khusus bertolak
dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Internasional Minangkabau
(BIM) di Pariaman. Dari Kota Padang, dengan menggunakan iring-iringan
kendaraan, almarhum dan kerabat melanjutkan perjalanan ke kota kelahirannya
di Payakumbuh. “Almarhum akan dimakamkan di Sungai Beringin, Payakumbuh,”
kata Aldrin Chas, putra almarhum.

Kepergian alamarhum sekaligus mendatangkan duka mendalam bagi etnis
Minangkabau baik yang ada di rantau apalagi di Sumbar.  “Kepergian almarhum
Nasroel Chas menghadap Allah Yang Maha Kuasa adalah duka bagi kita semua.
Sebagai orang Minang, sosok almarhum merupakan presentasi dari
entrepreneurship yang ada dalam diri orang Minang,” kata Wakil Ketua DPD RI
H Irman Gusman tadi malam di rumah duka, kawasan Kebayoran Baru Jakarta
Selatan. Sementara Jeffrie Geovanie menegaskan bahwa almarhum Nasroel Chas
sebagai sosok teladan pada sebuah kerja dan konsisten serta berkeyakinan
sangat kuat untuk mencapai keberhasilan. “Saya mengenal almarhum Nasroel
Chas, sebagai sosok yang tidak mudah mengeluh seperti kebanyakan masyarakat
kita, kalau pun ada kelemahannya adalah hal yang sangat manusiawi,” kata
Direktur Eksekutif The Indonesian Institute itu.

Senada dengan Irman Gusman yang menyebut, sosok almarhum Nasroel Chas juga
satu-satunya pengusaha asal Minang yang sangat gigih dan merangkak dari
bawah. Ketika sukses diraih, kata Irman, almarhum semasa hidupnya tetap
konsisten dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Sumbar. “Sikap ini
hendaknya dapat dijadikan teladan bagi kita semua karena komitmen almarhum
terhadap tanah kelahirannya tidak bergeming dalam situasi dan kondisi
apapun.” Apapun yang dibuat almarhum di Sumbar, selalu terkait langsung
dengan upaya strategis pemenuhan hajat dan kepentingan masyarakat banyak.
“Tak satupun yang dibuatnya untuk kepentingan pribadi. Semua pasti terkait
dengan kepentingan masyarakat banyak dan berjangka waktu lama serta punya
nilai tambah.” Jika saja ada lebih dari satu perantau Minang yang punya
komitmen terhadap Sumbar seperti Nasroel Chas, dipastikan kondisi masyarakat
akan lebih baik dari sekarang.

“Hanya sosok Nasroel Chas lah yang memahami tanah kelahirannya sebagai
tempat pengabdian. Sebab dari sisi pendekatan riil ekonomi berbagai
fasilitas pariwisata yang dibangunnya seperti hotel Pusako bintang empat di
Bukittinggi dan Sikuai Resort di Pesisir Selatan, serta pusat Studi
Kebudayaan di Payakumbuh sesungguhnya jauh dari pertimbangan objektif
bisnis,” tegas Rang Sumando Pesisir Selatan ini. ”Ketika berhadapan dengan
tanah kelahirannya, Nasroel Chas lebih mengedepankan aspek komitmen menolong
orang dengan cara-cara yang diajarkan Islam, yakni berikan pancing untuk
mendapatkan ikan,” kata Irman. Yang sangat luar biasa dari sosok beliau,
lanjut Irman, almarhum merupakan tipekal manusia berprinsip yang tidak ada
menjadi sesuatu yang harus ada. Spirit itu merupakan out-put dari masyarakat
Minang yang egaliter dan demokrasi yang pada akhirnya melahirkan kemandirian
dan kreatifitas.

Ia mengajak agar kepergian almarhum Nasroel Chas dijadikan momentum untuk
membangkitkan kembali enterpreneurship orang Minang. “Sumbar dan bangsa ini
memerlukan kader-kader tangguh sekelas Nasroel Chas,” tegas Irman. Dari
pantauan Padang Ekspres di rumah duka, hingga pukul 20.30 malam, terlihat
beberapa tokoh masyarakat Minang di Jakarta antara lain Fahmi Idris dan
Irman Gusman, Walikota Jakarta Selatan Syahrul Efendi, Wali Kota Padang
Fauzi Bahar, Abdul Latif, Agum Gumelar, dan pengusaha Tommy Winata.Sementara
karangan bunga duka terlihat dari Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Sumbar dan
beberapa perusahaan BUMN serta petinggi Polri dan TNI. (zulfasli)

-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofiardi

Assalamu'alaikum WW
Mohon kasidang palanta kok ado Bapak/mamak/Ibu/ Uda /sanak nan kenal jo
baliau.
Ingin dapek carito awak, baa beliau dalam kehidupan/ keseharian nyo.
Nan ambo tau beliau punya hotel Pusako & Rumah gadang di Sei. baringin.   
Tarimokasih sabalumnyo.
NRM

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.0/1343 - Release Date: 25/03/2008
19:17
 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke