Terima kasih banyak ananda Akmal untuk pencerahannya. @Hayatun Nismah Rumzy#
> On 22 Des 2014, at 08.34, Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> wrote: > > This message is eligible for Automatic Cleanup! (ak...@rantaunet.org) Add > cleanup rule | More info > Assalamu'alaikum Wr. Wr adidunsanak RN n.a.h. > > Di bawah ini adalah tulisan yang bagus tentang 5 Sahabat Rasulullah Muhammad > Saw yang dijamin masuk surga, sekaligus juga mendapatkan kemuliaan dunia > sebagai orang-orang super kaya. > > Tulisan ini diriset dan disusun oleh Faishol, staf ahli Dewan Syariah > Nasional-Majelis Ulama Indonesia, dengan sedikit penyuntingan dari saya agar > lebih enak dibaca, dan satu tambahan informasi di bagian 'Utsman bin Affan > menyangkut pernikahan beliau dengan kedua putri Nabi Saw. > > Semoga bermanfaat. Baik sebagai pengetahuan pribadi maupun sebagai bahan ajar > bagi anak didik/santri. > > Wassalam, > > ANB > 46, Cibubur > > * * * > > 5 (LIMA) SAHABAT TERKAYA YANG DIBERITAKAN MASUK SURGA > Oleh Faishol (Staf Ahli DSN-MUI) > > Dalam artikelnya, Dr. Yusuf ibn Ahmad al Qasim berusaha melakukan riset > perpustakaan sederhana untuk mencari tahu siapa saja para sahabat Rasulullah > SAW yang memiliki kekayaan besar dan nilai kekayaanya. > > Tertarik dengan artikel tersebut, di samping menerjemahkannya secara bebas, > penulis melakukan verifikasi ulang melalui sumber-sumber lain yang dijelaskan > pada tempatnya serta menyusun urutan personal berdasarkan aset terbesar. > Nilai kekayaan yang diungkap di sini adalah nilai tarikah (aset yang > ditinggalkan saat mereka wafat). > > 5 (Lima) Orang Sahabat Terkaya itu adalah: (1) 'Abdurrahman ibn 'Awf, (2) > Az-Zubayr ibn al 'Awwam, (3) 'Utsman ibn 'Affan, (4) Thalhah ibn 'Ubaydillah, > dan (5) Sa'd ibn Abi Waqqash > > Berikut ini perinciannya: > > 1. 'Abdurrahman ibn 'Awf (44 SH - 32H / 580 - 652 M). > Nilai kekayaan saat wafat Rp. 6.212.688.000.000,- > > Kekayaan sahabat yang satu ini benar-benar membuat geleng kepala. Beliau > adalah orang kedelapan yang masuk Islam. Usianya 10 tahun lebih muda dari > Nabi SAW. Beliau mengikuti semua peperangan dalam sejarah perjuangan Islam di > era Nabi SAW. Beliau terkenal sebagai pebisnis ulung. Saat tiba di Madinah > (era hijrah), beliau datang dengan tangan kosong. Seperak pun tidak > dimiliknya. Lalu Rasulullah SAW menjalinkan mu'akhah antara beliau dengan > Sa'd ibn al Rabi', salah satu orang kaya Madinah saat itu. Sa'd menawarkan > setengah dari harta miliknya untuk beliau, termasuk menceraikan salah satu > dari dua orang istrinya untuk bisa dinikahi beliau. Namun beliau menolak > halus dan penuh respek sambil berkata, "Semoga Allah memberikan keberkahan > kepadamu terkait istri dan hartamu. Cukup tunjukkan aku di mana pasar." > > Total aset kekayaan saat beliau wafat –seperti dikutip oleh Ibn Hajar- adalah > 3.200.000 Dinar (dalam kitab al Fath, Juz 14, hal. 448). Nilai ini adalah > hasil matematis dari informasi yang mengatakan bahwa saat wafatnya, keempat > istrinya menerima sebesar 100.000 Dinar. Dengan akuntasi Fara`idh, maka total > tarikah (harta yang ditinggalkannya) adalah : 100.000 dinar x 4 (orang istri) > x 8 (ashl al mas`alah) = 3.200.000 Dinar. > > Jika dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp. 6.212.688.000.000,- (enam > triliun, dua ratus dua belas milyar, enam ratus delapan puluh delapan juta > Rupiah). Lihat nilai tukar yang digunakan di akhir tulisan. > > Sementara itu, Ibn Katsir (dalam kitab al Bidayah wa an Nihayah, Juz 7, hal, > 184) mengutip sumber lain menulis bahwa saat wafatnya, 'Abdurrahman > meninggalkan aset terdiri dari: > > 1000 ekor unta > 100 ekor kuda > 3000 ekor kambing (di Baqi') > > Seluruh istrinya yang berjumlah empat orang memperoleh (dari harga jual aset > tersebut) sebesar 320.000 (Dinar[?]). Nilai ini adalah 1/8 dari total harta > diwaris sehingga masing-masing istri mendapatkan 80.000(Dinar[?]). > > Dengan data ini maka total peninggalan adalah 80.000 x 4 (orang istri) x 8 = > 2.560.000 (Dinar[?]). Jika dikonversi ke rupiah setara dengan Rp. > 4.970.150.400.000,- (empat triliun, sembilan ratus tujuh puluh milyar, > seratus lima puluh juta, empat ratus ribu Rupiah) ditambah dengan seluruh > jumlah 3 (tiga) jenis hewan-hewan peternakan yang disebutkan. > > Sumber mana pun yang ingin dirujuk dari dua informasi di atas, 'Abdurrahman > layak menempati posisi sebagai sahabat Rasulullah SAW yang paling kaya. > > Yang amat menarik untuk dijadikan cermin kepribadian, saat hendak wafat > beliau berwasiat memberikan 400 Dinar kepada para peserta perang Badr yang > masih hidup yang jumlahnya saat itu sebanyak 100 orang. Total nilai wasiat > menjadi 400 Dinar x 100 = 40.000 Dinar atau setara 77.658.600.000 (Tujuh > puluh Tujuh milyar, Enam ratus Lima puluh Delapan juta, Enam ratus ribu > Rupiah). Sayyidina Ustman RA dan sayyidina Ali RA termasuk di antara yang > menerimanya. > > Wasiat tersebut belum termasuk wasiat yang diberikannya secara khusus kepada > para istri Rasulullah SAW yang masih hidup dalam jumlah yang besar (penulis > tidak menemukan informasi nilainya). Jumlahnya yang besar ini hingga > mendorong Aisyah RA berdoa, "Semoga Allah menyiraminya dengan cairan dari > nektar." (nektar atau salsabil adalah madu bunga, yaitu cairan yang kaya > dengan gula yang dihasilkan oleh tumbuhan). Belum lagi dengan budak-budak > yang dimerdekakannya secara cuma-cuma. > > 2. Az Zubayr ibn al 'Awwam (28 SH -36 H / 594 - 656 M). > Nilai kekayaan saat wafat Rp. 3.543.724.800.000,- > > Konon, satu-satunya orang yang setanding beliau dalam kemahirannya bertempur > sambil berkuda adalah Khalid ibn al-Walid (the Drawn Sword of God). Kedua > sahabat ini mampu berkuda dalam posisi kedua tangan menggenggam pedang. > Sementara pengendalian kuda dilakukan dengan kakinya. > > Seperti diinformasikan oleh al-Bukhariy (al Jami' al Shahih, al Bukhariy, Juz > 3, hal. 1137), Az Zubayr RA wafat hanya meninggalkan kekayaan berupa aset > tidak bergerak (tanah), di antaranya yang berada di Ghabah (wilayah di barat > laut Madinah, sekitar 6 km dari Madinah), 11 (sebelas) rumah (besar/dar) di > Madinah, 2 (dua) rumah di Bashrah, dan 1 (satu) rumah masing-masing di Kufah > dan di Mesir. > > Beliau mewasiatkan 1/3 dari total harta peninggalannya (tarikah) untuk para > cucunya dan 2/3-nya dibagi-bagikan kepada ahli warisnya. Beliau memiliki > istri empat orang di mana setiap setiap istri mendapatkan waris senilai > 1.200.000 Dirham (Shahih al Bukhariy). > > Dengan data ini, perhitungan total nilai kekayaan peninggalan beliau, > termasuk yang diwasiatkannya kepada para cucunya adalah: > > Bagian istri: 1.200.000 x 4 (orang istri) = 4.800.000 Dirham. > Angka ini -sesuai akuntansi waris- adalah 1/8 dari 2/3 total tarikah (harta > waris) setelah dikurangi 1/3 untuk wasiat. > > Total yang diwariskan: 4.800.000 Dirham x 8 = 38.400.000 Dirham = 2/3 total > tarikah. > Nilai yang diwasiatkan: 38.400.000: 2 = 19.200.000 = 1/3 total tarikah. > Total tarikah (termasuk wasiat) adalah 38.400.000 Dirham + 19.200.000 Dirham > = 57.600.000 Dirham. > > Dalam unit Rupiah, 57.600.000 Dirham setara dengan Rp. 3.543.724.800.000,- > (tiga triliun, lima ratus empat puluh tiga milyar, tujuh ratus dua puluh > empat juta, delapan ratus ribu Rupiah). > > 3. 'Utsman ibn 'Affan (47 SH – 35 H / 577 – 656 M). > Nilai kekayaan saat wafat Rp. 2.532.942.750.000,- > , > Ibn Katsir (al Bidayah wa an Nihayah, Ibn Katsir, Juz 7, hal. 214) mencatat, > dana yang dimiliki oleh sahabat 'Utsman saat wafat terdiri dari: > > Tarikah 1 (tunai) : 30 juta Dirham > Tarikah 2 (tunai) : 150.000 Dinar > Sedekah : 200.000 Dinar > Unta : 1000 ekor > Jika dirinci dengan nilai rupiah menjadi : > > Tarikah 1 (tunai) : 1.845.690.000.000 > Tarikah 2 (tunai) : 291.219.750.000 > Sedekah : 388.293.000.000 > Unta : 7.740.000.000 > Jumlahnya menjadi Rp. 2.532.942.750.000,- (dua triliun, lima ratus tiga puluh > dua milyar, sembilan ratus empat puluh dua juta, tujuh ratus lima puluh ribu > Rupiah) > > Perhitungan di atas bisa jadi lebih kecil dari nilai kekayaan yang > sesungguhnya mengingat ia belum menghitung aset-aset berikut: > > - Pembelian sumur di Rumah (sekitar 5 km dari Masjid Nabawiy) yang diwakafkan > untuk keperluan masyarakat senilai 35.000 Dirham (al Mu'jam al Kabir, ath > Thabaraniy, Juz 2, hal. 41 atau 1227). > > - Hibah 950 unta untuk alat perlengkapan perang Tabuk/'Usrah. > (ar.wikipedia.org/wiki/عثمان_بن_عفان) > > - Aset tanah (dhiya') dan kuda yang jumlahnya amat sangat banyak (Tarikh Ibn > Khaldun, Jil. 1) > > Kekayaan lain Utsman RA yang amat tak terkira, meski bukan kekayaan finansial > adalah menikahi dua orang putri Rasulullah SAW yaitu Ruqayyah dan Ummu > Kultsum, radhiyallah 'an huma. > > (Note: 'Utsman menikahi keduanya tidak dalam waktu bersamaan, melainkan > berbeda waktu. Setelah Ruqayyah wafat saat berlangsung Perang Badar tahun 2 > H. Lalu Rasulullah menikahkan 'Utsman dengan putrinya yang lain, Ummu > Kultsum, yang wafat pada 9 H. Karena itu 'Ustman mendapat julukan > Dzun-Nurain, Pemilik Dua Cahaya, tersebab menikah dengan dua putri Nabi Saw > -- Akmal Nasery Basral) > > 4. Thalhah ibn 'Ubaydillah (≈ 26 SH - 36 H / 598 - 656 M). > Nilai kekayaan saat wafat Rp.542.100.500.000,- > > Tarikah 1 (tunai) : 2.200.000 Dirham > Tarikah 2 (tunai) : 200.000 Dinar > Sedekah 1 (tanah) : 300.000 Dirham (belum dapat verifikasinya) > Jika dirupiahkan menjadi: > > Tarikah 1 (tunai) : 135.350.600.000 > Tarikah 2 (tunai) : 388.293.000.000 > Sedekah 1 (tanah) : 18.456.900.000 > Jumlahnya menjadi Rp. 542.100.500.000,- (lima ratus empat puluh dua milyar, > seratus juta, lima ratus ribu Rupiah) > > Sementara itu, sumber lain (ath Thabaqat al Kubra, Ibn Sa'd, Juz 3, hal. 222) > mengutip bahwa jumlah seluruh kekayaan Thalhah (tunai dan non-tunai) saat > wafat adalah 30.000.000 Dirham atau setara Rp. 1.845.690.000.000 (satu > triliun, delapan ratus empat puluh lima milyar, enam ratus Sembilan puluh > juta Rupiah). > > Dr. Yusuf menjelaskan, informasi yang terakhir ini disampaikan oleh –salah > satunya- Muhamad ibn 'Amr al-Waqidiy yang oleh beberapa ulama diragukan > ke-tsiqah-annya. (Baca tentang al-Waqidiy) > > 5. Sa'd ibn Abi Waqqash (23 SH - 55 H / 600 - 675 M). > Nilai kekayaan saat wafat Rp.15.380.750.000,- > > Dalam sepanjang sejarah peperangan Islam, beliau tercatat sebagai orang yang > pertama kali kena tusuk anak panah dan beliau pula yang pertama kali dalam > sejarah Islam melesatkan panah dari busurnya ke arah musuh. Beliau termasuk > generasi awal yang masuk Islam. Sebagian informasi menyebutnya sebagai orang > keempat dari kalangan laki-laki yang masuk Islam awal setelah Abu bakr, Ali > dan Zayd, radhiyallah 'an hum. > > Nilai tarikah atau harta warisnya -seperti dikutip oleh Ibn Katsir- sebesar > 250.000 Dirham (al Bidayah wa an Nihayah, Juz 8, hal. 84). Jika dirupiahkan, > nilai ini setara dengan Rp. 15.380.750.000,- (lima belas milyar, tiga ratus > delapan puluh juta, tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah). > > * > > Mereka -kelima sahabat Rasulullah SAW ini -- adalah para pebisnis dan > dermawan ulung. Dalam waktu yang sama mereka adalah sebagian dari para > sahabat yang mendapatkan berita gembira tentang perolehan surga. Mereka > adalah manusia-manusia yang luar biasa karena -umumnya- kekayaan sering > membuat dari Allah dan melenakan. Mereka adalah teladan. > > Bagaimana tidak? Mereka -di samping sebagai orang kaya- juga turun langsung > ke dalam kancah pertempuran. Penyikapan mereka terhadap harta yang > dimilikinya menjadikan aset-aset tersebut sebagai harta yang baik yang berada > di tangan orang baik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW نعم المال الصالح للمرء > الصالح - رواه أحمد. Sebuah fenomena langka di tengah masyarakat umum. > > Catatan: > > Nilai yang disebutkan dalam unit rupiah bersifat perkiraan yang mengacu > kepada: > Harga beli Dinar : Rp. 1.941.465 (27 April 2013 di geraidinar.com) > Harga beli Dirham : Rp. 61.523 (27 April 2013 di geraidinar.com) > > Harga unta per ekor : 3000 riyal (harga unta di pasar Ukaz tahun 2011 > berkisar antara 1.800 Riyal hingga 4.000 Riyal, tergantung usia unta. Namun, > yang sesuai dengan diyat adalah 3.000 Riyal dengan usia 3 tahun). 1 riyal > (beli) = Rp. 2.580 (27 April 2013 – vip.co.id). Asumsi "santai" 1 ekor unta = > 3000 riyal Saudi x 2.580 = Rp. 7.740.000,- > > Di era Rasulullah SAW, nilai tukar 1 dinar = 10 Dirham. Meski demikian > penulis menggunakan konversi Dinar dan Dirham berbanding Rupiah yang berlaku > saat tulisan ini dibuat agar mendapatkan gambaran yang lebih mudah. Konversi > ini memang mengakibatkan perbandingan 1 Dinar menjadi 1 : 31,557 Dirham. Jauh > dari realita konversi era sahabat. Namun masalah konversi bukan hal utama > yang ingin disampaikan. Pembaca dipersilakan mengonversi ulang nilai tukar di > sini sesuai dengan apa yang dianggapnya paling mendekati kebenaran. > > Penulis meyakini bahwa aset sesungguhnya yang mereka miliki jauh lebih besar > dari apa yang dikemukakan di dalam tulisan ini mengingat mereka dikenal juga > dermawan ulung. Artinya, nilai aset yang disebutkan belum mencakup nilai > charity yang mereka keluarkan semasa hidupnya. > > Meski demikian, kondisi finansial kelima sahabat ini tidak dapat dijadikan > cermin kondisi finansial para sahabat lainnya. Sebaliknya, pada umumnya > mereka adalah orang-orang hidup dalam kondisi finansial yang minim dan > pas-pasan. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti > subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim > email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.