Hormat saya kepada Pak MN
Salam kenal Pak Mochtar Naim. Saya kenal Anda lewat karya2 yang mengagumkan tentang konsep merantau Minangkabau. dan juga salut terhadap semangat yang masih menyala di usia tua. Patut diteladani anak muda. Perkenalkan, saya Yose Hendra; masih muda dan masih banyak belajar tentang hidup dan hakikatnya... Pak MN, sehari-hari saya sebagai jurnalis di Media Indonesia dan kadang juga menulis pada www.ranahberita.com. Hingga saat ini setia tinggal di Ranah, enggan sementara untuk merantau. Pak MN, saya terus mengikuti ide dan konsep DIM yang Anda tawarkan. Ini menarik untuk mamantik diskursus yang tidak lagi disukai anak muda Minang hari ini. Saya juga telah membaca enam pijakan kenapa DIM harus direalisasikan. Sebagai seorang jurnalis, keseharian saya adalah bertanya, terus bertanya pada persoalan yang kiranya memiliki poin berita. Ini penting ditulis, dan disiarkan kepada khalayak... :) Untuk itu, saya mengajukan pertanyaan sebagai berikut: a. Seberapa penting tuntutan 'keistimewaan' pada era sekarang? b. Apa pentingnya keistimewaan? dan apa relevansinya sama budaya Minangkabau? Bukankah ini bentuk chauvanisme yang memicu daerah lain melakukan hal serupa? c. Lalu bagaimana dengan konsep Sumatra Barat hari ini? karena bicara Minangkabau berarti menafikan Mentawai? d. Apakah sudah kuat pijakan untuk mewujudkan DIM? apa bedanya dengan DIY, Aceh, dan Papua yang telah mendapat hal itu. e. Apakah ini sebuah 'keputusasaan' pasca PRRI? atau sebuah bentuk kekalahan, kalau bicara bahwa Minang dulu lah yang berperan membentuk Republik?? f. Pada masa revolusi, Belanda juga mendorong pembentukan Daerah Istimewa Sumatera Barat (DISBA). Namun gagal. Nah, seberapa penting kita belajar pada kegagalan tersebut? Terima kasih atensi dan tanggapannya Pak MN. Semoga saya tercerahkan kiranya. Mohon juga kiranya untuk dikutip.. Salam juga untuk niniak mamak, cadiak pandai, dan alim ulama yang ada di rantau.net. Jabat erat, YH tingga di Surau Gadang, Padang Suku Koto 081363078894 @yose_hendra -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.