KEYOGYA BERNOSTALGIAMochtarNaim9Juni 2015 | P | ILIHANkami bernostalgia dari FKA DPD RI 2004-2009 (Forum Komunikasi Anggota DPD RI2004-2009) kali ini adalah ke Yogya, 5-7 Juni 2015. Kebetulan Wakil Ketua DPDRI yang sekarang adalah GKR (Gusti Kanjeng Ratu) Hemas yang juga Ketua FKA dan sekaligusjuga menjadi nyonya rumah, dengan Kanjeng Sri Sultan Hamengkubowono X menjadituan rumah dalam menerima kami.Selesai diskusi-diskusi di hotel, kami,Minggu 7 Juni, dibawa ke ngalau Musium Keluarga Raja di Kaliurang. Dari sana kamidibawa ke Maguwo, dekat stadion gelanggang olah raga, dan dekat juga kelapangan terbang Adisucipto. Di Maguwo itu ada tanah Gusti Kanjeng Ratu Hemas,yang ditambah dengan tanah-tanah terbuka di sekitar menjadi seluas 136 HA. Diatas tanah itu sedang dibangun sebuah Proyek Teluk Taman Air, atau Water ParkBay, yang luar biasa besar dan megah, menandingi proyek yang sama di manapun didunia ini. Proyek besar ini diharapkan selesai dalam satu tahun, sehingga Novemberatau Desember tahun 2015 ini sudah bisa dibuka dan dioperasikan. Pimpinanteknis proyek kebetulan dipegang oleh Ir Bambang Suroso yang adalah jugaanggota DPD-RI dari Bengkulu. Dari sketsa-sketsa yangdiperlihatkan kepada kami, sambil makan siang di bawah tenda di tengah lapanganproyek taman air itu, kami diberi penjelasan oleh Pak Suroso bagaimana nantijadinya kalau sudah jadi. Saya kebetulan memang sudah banyak melihat diberbagai belahan dunia contoh dari taman air ini. Yang direncanakan dan sedangdibangun di Yogya itu tak kurangnya dari yang telah ada di manapun. Hanya sajalokasi orkestra air bernyanyi tidak sebesar seperti yang saya lihat di Singapuradan dibanyak tempat lainnya. Menyatunya Water Park Bay ini denganStadion Gelanggang Olah Raga yang telah ada itu sendirinya menjadikan kawasanMaguwo yang berpemandangan indah ke Gunung Merapi itu menjadi obyek pariwisatayang besar sekali untuk kota bersejarah Yogyakarta itu. Sendirinya Water ParkBay dan Stadion Gelanggang Olah Raga akan menjadi pusat pariwisata di sampinglain-lainnya yang telah juga ada. Hanya saja, catatan kecil saya,seperti yang saya dan kita lihat di mana-mana di Indonesia tanah air tercinta ini,semua bisa dimulai dari dan dengan tangan-tangan penguasa dan pemimpin pribumi,tetapi ujungnya usaha yang sama berakhir dengan penguasaan kelompok konglomeratnon-pribumi. Di manapun, dari hulu sampai ke muara, di darat, laut dan udara.Pertanyaannya sederhana saja: "Akankah berulang terus cerita lama ini dengankasus Yogya Water Park Bay" ini? Sendirinya ini jadi tantangan bagipihak pengambil usaha YWPB ini. ***
-- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
150606 KE YOGYA BERNOSTALGIA.docx
Description: MS-Word 2007 document