Dana bisa diperoleh dengan menerbitkan sukuk (Islamic bond), baik untuk
pasar domestik maupun internasional.

Negara bagian Saxony-Anhalt di Jerman sudah melakukan ini 10 tahun lalu
(persisnya 2004), ketika menerbitkan sukuk senilai 500 juta Euro untuk
sebuah proyek infrastruktur. Tenor sukuk berlangsung 3 tahun. Dan sukses.

Kalau daerah yang non-muslim mengandalkan instrumen keuangan syariah untuk
pembangunan mereka, masa wilayah yang bermotto ABS SBK tidak mencoba
(semoga bukan karena tidak tahu, karena pasti banyak orang pintar di
pemprov) model public funding seperti ini?

O ya, mungkin juga penyebabnya seperti pernah dijelaskan Bung Hatta, karena
di sini orang sibuk berhias "Politik Gincu", sementara di sana orang
langsung mempraktikkan "Politik Garam".

Wassalam,

ANB



Pada 13 Juni 2015 03.01, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> menulis:

> Dana dari maa, Pak?
>
> Tuk mambangun jalan By pass ka BIM supayo 2 jalur, dananyo loan dari
> KorSel.
>
> Kini nan kuek dananyo adolah Chino.
> Inyo sabanta lai ka punyo AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank:
> https://en.wikipedia.org/wiki/Asian_Infrastructure_Investment_Bank) nan
> didukung banyak negara (+50 negara investor tamsuak Indonesia, Saudi dll).
> Chino punyo sekitar 50% saham di sinan dan tujuannyo bantuaknyo tuk
> malawan hegemoni dolar dan yen (sahinggo Amerika jo Japang indak namuah
> sato bagabuang doh).
>
> Proyeknyo dinamokan "Silk Road Fund" nan ka mambangun infrastruktur dari
> Asia Tenggara sampai Eropa.
>
> http://www.zerohedge.com/news/2015-06-10/chinas-global-ambitions-take-shape-aiib-structure-revealed-germany-pledges-full-supp
>
> Makonyo indak heran banyak dana2 investasi dari Chino kini ko.
>
> Tapi awak rang Minang kan bantuaknyo indak buliah dakek2 ka rang Chino doh.
> Apolai nan mendukung DIM....
>
> Wassalam
> fitr
>
>
> 2015-06-12 10:29 GMT-04:00 St Parapatiah <parapat...@gmail.com>:
>
>> Pak Maturidi dan sanak RN n a h
>>
>>
>>
>> Iko ado oretan sederhana mbo di file nan batanggal 9/9/2010
>>
>>
>>
>> Usulan:
>>
>> 1.       Business Toll Sumbar – Singapore – Colombo.
>>
>> 2.       Masing-masing kabupaten/kota yang mempunyai pantai, membangun
>> pelabuhan
>>
>> 3.       Padang adalah kota termaju di Pantai Barat Sumatra, harus
>> berinisiatif menjadi gerbang Barat Indonesia, diperlukan infrastruktur
>> penunjang
>>
>> 4.       Mamesong arah pandangan ke Barat, banyak pertumbuhan ekonomi,
>> seharusnya Sumbar mempunyai jalur dagang kesana (Kurangi ketergantungan ke
>> Jakarta – Singapura sbg gerbang).
>>
>> Iko bahan ota di RN ko dulu, sangkek gigi sadang namuah mangunyah. Kok
>> lai ado gunono atau dikunyah liak
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> St.P di Jkt 62 th
>>
>>
>>
>> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
>> Behalf Of *Maturidi Donsan
>> *Sent:* Monday, May 25, 2015 9:46 PM
>> *To:* rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] WACANA SEANDAINYA SALDI CALON GUBERNUR SUMBAR
>>
>>
>>
>> Pak Saldi Isra, mungkin cocok, sebagai anak muda ,memimpin Sumbar,
>> apalagi kalau beliau menyatakan bersedia MENDUKUNG TERBENTUKNYA DAERAH
>> ISTIMEWA MINANGKABAU. (DIM), dukungan akan mengalir deras.
>>
>> Kedepan untuk seorang Gubenur, haruslah orang yang sudah bebas beban
>> ekonomi dirinya, atau dari rekam jejaknya, biasa hidup sederhana, tak
>> pernah hidup mewah dengan belas kasihan cukong.
>>
>> Kalau masih belum bebas atau sulit hidup sederhana, sederhana dalam
>> ukuran standar sesuai dengan posisi dan incaome legal yang diterimanya..
>>
>> Kalau kriteria ini belum ada, siapa saja, jadi Gubenur akan sami mawon
>> dengan sebelumnya.
>>
>> Mungkin ada ide lain, tampilkanlah selagi pintu tabuka ko.
>>
>> Maturidi
>>
>> --
>> .
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke