Assmlkum wr.wb.
Sanak sapalanta nan ambo hormati, 
Sabananyo buliah dikatokan sadonyo awak lah tahu permasalahanko, lah banyak 
pulo saran2 nan disampaikan, ambo sato pulo ciek maagiah saran walaupun rada2 
nyeleneh dih, sbb.  :

1. Tindakan preventif ; hindari sajo permasalahanko, ndak usah bahari rayo di 
"ranah" (Kiktinggi, dsb). Ado kan gerakan massal perantau utk tdk barayo di 
ranah nan tun, sosialisasikan/kampanyekan secara luas ke seluruh perantau di 
seluruh nusantara bahkan dunia. Cubokan agak 3 tahun ko dulu. In sya Allah ado 
nilai2 pembelajaran disiko. sesuai jo pepatah : sayang ka kampuang, kampuang 
ditinggakan, sayang ka isteri, isteri di"pukul". Kalaupun paralu pulang ka 
ranah, pulanglah di lua nuansa rayo tu.

2. Masih Prepentif : sebelum membeli apapun, termasuk makan minum di kadai, 
buat kesepakatan pasti ttg harga terlebih dahulu, kalau tdk sepakat, jangan 
beli.

3. Lawan tukang palak tu, pasamokan / lakak  rami2, agaih ampu kaki gai.

Sangan tu se lu yo.
Salam,
Ju. St. Chaniago/56 th.
(Perantau yg merindukan kenyamanan barayo di ranah).

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "'Zuhrizul' via RantauNet" <rantaunet@googlegroups.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 23 Jul 2015 14:10:48 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com<RantauNet@googlegroups.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Penyakit Mamakuak yg Membudaya

Sanak sapalanta nan ambo hormati, Bulan puaso menjelang lebaran ambo sebagai 
Praktisi Wisata alah cubo Batamu yo Komisi yang membidangi Parkir dan Wakil 
KETUA DPRD Bukittinggi , ado beberapa kesimpulan yang ambo simpulkan al ; 
1. Memang betul Ada oknum aparat / preman yang beking parkir liar 
2. Muncul nya Titik parkir baru saat lebaran yang tidak menjadi tanggung jawab 
Pemko 
3.secara politis wako yg mencalon kembali menjadi cawako merasa tidak strategis 
juga dan takut banyak kehilangan suara nantinya  Kalau tegas membrantas 
kelompok2 Pemuda 
4.adanya anggapan hanya sekali setahun / anggaplah sumbangan perantau Hari Raya 
buat pengangguran

Solusi ; 
1. Menambah / menetapkan perda Titik parkir insidentil saat2 lebaran, libur 
sekolah dan tahun baru 
2. Adanya tingkatan Harga sesuai Tempat parkir ( walaupun mahal tapi resmi 
tidak Akan masaalah / Hukum demand supply dan uang masuk Kas Daerah ) 
3. Adanya plank merk Parkir 
4. Adanya aparat kepolisian/ Polisi Wisata  yang standby di setiap Titik parkir 
menjaga kenyamanan Mobil Saat di tinggal 

Tapi apapun solusi nya Tampa adanya niat politis dan politisasi , kenyamanan 
Daerah  adalah tergantung Pada Kepala daerahnya 


Wassalam 
Zuhrizul Chaniago 
43 / 
www.lawangpark.com
www.minanghomestay.com 
www.ikarsatour.com 
www.mitrahrd.com 


Sent from my iPhone

On 23 Jul, 2015, at 6:51, Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com> wrote:

> Sekarang mulai heboh dg perilaku pemalakan di tempat-tempat wisata di Sumbar. 
> Ketika saya dg posisi yg sdh menyandang jabatan menteri berbicara menyorot 
> scr khusus  perilaku pemalakan di tempat-tempat wisata di Sumbar beberapa 
> waktu lalu, harusnya ditangkap bahwa masalah ini sudah serius. Tapi, yg saya 
> sesalkan waktu itu Walikota Padang berusaha membantah. Akhirnya, saya buat 
> tiga grup utk berkunjung diam-diam ke Pantai Air Manis. Setelah fakta 
> pemungutan uang ala preman itu dibuktikan oleh tiga grup yg saya kirim dan 
> muncul menjadi berita di Padang Ekspres, respon dari aparat Pemko yg saya 
> dengar lagi-lagi bikin jengkel. Mereka mengatakan kpd staf saya bhw yg saya 
> lakukan menjebak mereka. Sungguh aneh dan menjengkelkan menemukan sikap 
> aparat spt ini. Mrk tidak paham membedakan antara tindakan menjebak dan 
> membuktikan kebenaran. Sekarang, bisakah keluhan yg meluas ini dijadikan 
> momentum utk membasmi penyakit mental preman di tempat2 wisata di Sumbar ini? 
> Atau akan terus menjadi suara musiman yg tidak perlu ditindaklanjuti?
> 
> Wass.,
> 
> Andrinof A Chaniago
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke