Memang baitulah kondisinyo kanda Tan Ameh.
Risiko dari banyak pejabat  negara tapi bukan negarawan.

Titip salam ambo untuak jamaah Musajik Jami Al Ikhlas di Jatiwaringin yo.

Wassalam,

ANB

Pada 15 September 2015 16.48, tasrilmoeis <tasrilmo...@banuacitra.com>
menulis:

> Sanak ANB,
> Banyak bana bantuak iko ko tajadi dek menteri2 baru nab bantuak kejar
> tayang mancaliak kan punyo gebrakan atau mangecek ka media akan merubah
> sesuatu tanpa pemahaman tantang UU dan program nan sadang bajalan.
> Bunyi no akan lain kalau mendagri tu mangecek: sesuai UU bla bla maka
> pengisian kolom agama akan disesuaikan dengan UU, ndak usah ngomong dia
> melakukan perubahan. Atau dek karano ndak ado urgensi no samo sekali
>
>  yo ndak usah bicara itu, dek di tingkat pelaksana perubahan itu lah jalan
> sajak perubahan UU tu.
> Ado pulo berita mentri BUMN melakukan gebrakan untuak mengatasi kekurangan
> pasokan listrik di sumut jo mintak tambahan daya dari Inalum, padahal
> tambahan daya tu lah bajalan sajak Inalum diambiak pemerintah.
> Ado pulo menteri sehabis dilantik lansuang mangaluakan SK pengesahan
> pimpinan partai nan sadang ado masalah, baru bara ari SK no tu lah
> dibatalkan PTUN dek balawanan jo UU kepartaian.
> Mudah2 an kamuko mereka bisa labiah bijak dalam maagiah keterangan, labiah
> mamahami UU jo peraturan pemerintah nan ado dan kalau lah ado program
> pemerintah sabalun no yo terus terang aja bilang meneruskan program nan
> ado. Jan karya urang di nafikan pulo, ibo awak, se akan2  nan dikarajokan
> pamaremntah lamo tu buruak sado no
> Kalau Menkes, baru mantab, jujur se ano mangecek bahwa KIS itu samo jo
> program BPJS Kesehatan dan cuma ganti kartu.
>
>
> Wassalam
> Tan Ameh
>
> Sent from my Samsung device
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> -------- Original message --------
> From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
> Date: 11/10/2014 1:02 PM (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] IDE PENGOSONGAN KOLOM AGAMA DI KTP
>
> Ide ini dilontarkan pak Mendagri Tjahyo Kumolo (TK) asal PDIP
> --------
>
> ANB:
>
> Pak Maturidi Donsan n.a.h,
> apa benar ide ini dilontarkan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo? Atau dia hanya
> melanjutkan saja kebijakan Mendagri sebelumnya?
>
> Di bawah ini adalah salah satu berita dari bulan *Desember 2013* (lihat
> yang ambo highlight warna kuning pada artikel)  mengenai pengesahan UU
> Administrasi Kependudukan yang baru.
>
> Kalau pada Desember 2013 itu Mendagrinya masih siapa ya Pak? Dan dari
> daerah mana beliau berasal?
>
> Salam,
>
> ANB
>
>
> *Revisi UU Disahkan, Kolom Agama di KTP Tak Lagi Wajib Diisi*
>
> *Jika beragama di luar 6 yang diakui, atau tak beragama, kosongkan saja*
> *VIVAnews *– Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Undang-Undang Perubahan
> atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Ada satu
> poin krusial dalam revisi UU ini.
>
> UU baru tersebut menyatakan, masyarakat tak lagi wajib mengisi kolom agama
> di Kartu Tanda Penduduk (KTP) apabila dia beragama di luar 6 agama yang
> diakui resmi pemerintah RI saat ini, yakni Islam, Katolik, Protestan,
> Hindu, Budha, dan Konghucu.
>
> Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan belum tahu soal aturan baru ini.
> Namun ia sadar ada beragam agama di Indonesia. “Sebetulnya di luar enam
> agama (yang diakui pemerintah) itu, ada juga yang menganut Sikh, Shinto,
> Yahudi,” kata dia, Kamis 12 Desember 2013.
>
> “Tapi saya sendiri tidak tahu, apakah kalau orang menyatakan dia ateis,
> itu melanggar hukum atau tidak. Atau itu justru bagian dari demokrasi dalam
> kehidupan beragama,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.
>
> Suryadharma sendiri berpendapat, jika ada warga yang menganut agama di
> luar enam agama yang diakui pemerintah RI, lebih baik tetap mencantumkan
> jenis agamanya – bahkan sekalipun dia tidak beragama.
>
> “Kalau nyatanya dia tidak punya agama, kalau dia taruh agama tertentu di
> KTP-nya, berarti pembohongan publik dong,” kata Suryadharma. Padahal ada
> dampak lain jika ia berbohong soal agama di KTP.
>
> “Kalau dia meninggal kan harus diurus berdasarkan agamanya. Misal dia
> bukan Islam, tapi menulis Islam di KTP. Lalu kami urus pemakamannya
> berdasarkan hukum Islam, tapi keluarganya protes, kan repot. Jadi cantumkan
> saja yang sebenarnya. Kalau beragama sebutkan agamanya, kalau tidak
> beragama ya sebutkan tak punya agama,” ujar Suryadharma. (eh)
>
>
> Pada 8 November 2014 19.46, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> menulis:
>
>> *IDE PENGOSONGAN KOLOM AGAMA DI KTP*
>>
>>
>>
>> Ide ini dilontarkan pak Mendagri Tjahyo Kumolo (TK) asal PDIP
>>
>> Ide ini dilontarkan dengan diiringi kata bersayap/menyamping bahwa mereka
>> yang kepercayaannya mirip bagaimana menulisnnya. Kalau menurut  urang
>> minang kato manyampiang/bersayap ko samo jo kato malereang, dipakai wakatu
>> mangecek antarao makrumah jo rang samando atau mintuo jo minantu maupun
>> sabaliaknyo.
>>
>> Cara inilah yang mungkin dipakai  pak (TK) untuk meng –akomodir
>> sementara, mereka-mereka yang agamanya belum diakui UU.
>>
>> Suara ini pulalah yang disuarakan pak JK
>>
>> Bilo nan malereang dari pak TK  ko, alah masuak bola, mungki akan
>> diiringi dengan nan sabannyo.
>>
>>
>>
>> Nan sabanayo mungkin untuk mengakomodir kelompok-kelompok yang anti agama
>> yang sekarang mungkin banyak bernaung dalam berbagai  partai politik dan
>> memang diperlukan partai politik untuk pengisi pundi-pundi suara pada
>> pemilu.
>>
>>
>>
>> Kalau ini terjadi bagaimana dengan sila pertama Pancasila apakah
>> ditolerir orang yang anti ketuhanan  itu boleh di NKRI ini.
>>
>> Kalau ini boleh,  berarti sila pertama ini ini gugur.
>>
>>
>>
>> Kalu sila pertama ini gugur, berarti mungkin pak Tk punya andil dalam
>> pengguguran ini,  berarti juga petinggi partai yang gigih  mendukung
>> Pancasila ini  sendiri juga yang ikut menggugurkannya.
>>
>>
>>
>> Saya pikir PDIP dengan lambang Banteng bermulut putih yang oleh sebagian
>> orang mungkin diartikan sudah berbusa-busa mulutnya mempertahankan
>> Pancasila, sekarang secara berangsur akan digugurkan oleh kadernya sendiri,
>> mungkin sangat ironis.
>>
>>
>>
>> Mudah-mudahan saja ini dugaan yang salah.
>>
>> Wass,
>>
>>
>> Matiridi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Duma
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke