Konsep:                       LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMPERSIAPKAN DIM(DAERAH 
ISTIMEWA MINANGKABAU)Mochtar Naim20 Okt 2015    
|  I  |

DE ke arah terciptanya DIMwalau baru disepakati awal tahun 2015 ini dalam 
sebuah pertemuan bersama yangdiadakan di kantor LKAAM Sumbar di Padang, Maret 
2015 yl, secara individualagaknya sudah banyak yang mengimpikannya sejak lama. 
DIM itu terpikirkan karenadengan bentukan provinsi Sumatera Barat yang sekarang 
ini, potensisosial-budaya yang kita miliki yang merupakan kekhasan dari daerah 
kitaMinangkabau ini tidak tersalurkan dan terjabarkan dengan baik dan efektif. 
Ciri-cirikekhasan dan keistimewaan itu dengan bangga disebut-sebut tetapi 
tidakterterapkan dalam kehidupan kita secara fungsional-struktural secara 
kitabermasyarakat, berbudaya dan bernegara. Pada hal UUD1945 Pasal 18 A dan B 
secaraterbuka memberi peluang kepada daerah-daerah yang mempunyai kekhasan dan 
ataukeistimewaan dalam hal ciri-ciri sosial-budayanya untuk menyatakan 
dirinyasebagai Daerah Istimewa dan/atau Daerah Khusus, seperti yang telah 
dilakukanoleh DI Aceh, Yogyakarta, Papua dan Jakarta. Kita tinggal menyusun 
NaskahAkademiknya untuk diteruskan dan disampaikan kepada Pemerintah Pusat 
melaluiPresiden, MPR/DPR/DPD RI untuk disetujui.            Semua itu tentu 
juga dimulai dengan keinginan dankesepakatan kita bersama, baik yang di ranah 
maupun juga yang di rantau.Kekhasan dari masyarakat Minang sekarang ini 
termasuk bahwa warganya tidakhanya yang di Ranah saja, tetapi juga yang di 
Rantau, yang jumlahnya relatifberimbang. Karena budaya merantaunya, maka orang 
Minangkabau tidak hanya ada diRanah di Sumbar saja tetapi juga di serata 
Nusantara, dan bahkan di manapun diDunia ini. Tinggal kita mengatur bagaimana 
cara dan langkah-langkah yang kitaambil dalam melakukan gerak bersama itu.      
       Sejauhini kita telah bersepakat membentuk Dua Panitia, satu yang di 
Ranah dan satuyang di Rantau. Yang di Ranah mengurus hal-hal yang patut dan 
perlu diurus diRanah. Yang di Rantau juga begitu. Karena Rantau wilayahnya luas 
sekali, makawajar kalau di setiap wilayah Rantau, baik berupa wilayah provinsi 
di Indonesiaini maupun wilayah Negara di daerah luar di mana saja, ada Panitia 
LokalRantaunya. Karena masalah kenegaraan banyak yang menumpu di Jakarta, maka 
wajarkalau Panitia Jakarta sekaligus menjadi Koordinator bagi semua Panitia 
Rantauyang ada.            Sejauh ini, Panitia yang ada di Ranah dan di Rantau 
masihharus disempurnakan susunan organisasinya dengan sekaligus menyusun 
sertamengatur Program Kerjanya masing-masing. Dalam Panitia Ranah maupun Rantau 
sudahharus terlihat bahwa gerakan bersama menuju DIM ini tidak hanya 
usahaindividual dan kelompok orang-orang saja, tetapi sekaligus mewakili 
sekianbanyak Ormas yang ada dalam masyarakat Ranah dan Rantau sendiri. 
Perjuanganmenuju terbentuknya DIM secara kolektif bersama itu sekaligus juga 
harus terlihatdari kebersamaan semua Ormas yang ada itu duduk bersama dalam 
PanitiaPembentukan DIM itu.            Adalah mustahak kalau di atas Panitia 
Ranah dan PanitiaRantau itu ada Panitia Pusatnya yang unsur-unsur anggotanya 
diambilkan dariunsur Pimpinan Ranah dan Rantau itu. Pusatnya adalah di Padang 
denganmemanfaatkan fasilitas kantor LKAAM yang baru itu sebagai Kantor Pusat 
PanitiaPembentukan DIM itu. Sendirinya adalah juga mustahak kalau dalam waktu 
yangrelatif singkat ini ada pertemuan antara Panitia Ranah dan Panitia Rantau 
untukbertemu dan bermusyawarah di Padang membahas dua hal sekaligus: 
Pertamamembentuk Panitia Pusat, dan kedua menyusun Program Kerjanya.            
 Sementara ini, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya,Panitia Ranah berusaha 
mensosialisasikan ide DIM ini ke seluruh daerah diSumbar, dari Provinsi ke 
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Nagari, sehingga ide DIMini didukung secara bulat 
oleh semua daerah dan semua ormas yang ada serta jugadidukung oleh instansi 
pemerintahan yang tergabung ke dalam instansi legislatif,eksekutif dan 
yudikatif di daerah masing-masing dari Provinsi sampai Nagari.             Di 
Rantaupun yang juga memiliki banyak ormas yangberuang-lingkup keminang-kabauan, 
baik yang beruang lingkup nasional, ataupunwilayah dan lokal rantau 
masing-masing, juga secepatnya membentuk atau menyempurnakanPanitia Pembentukan 
DIM yang telah ada, serta menyusun program kerjanya.            Manakala Naskah 
Akademik yang sedang disiapkan sekarangini di Jakarta sudah rampung, maka 
Panitia Pembentukan DIM Pusat di Padang secepatnyamelakukan pertemuan bersama, 
dengan mengundang tenaga-tenaga ahli yangdiperlukan, untuk membahas draft dari 
Naskah Akademik itu dan meningkatkannyamenjadi Draft Naskah Akademik yang 
disepakati bersama. Pada waktu yang sama PanitiaPusat mempersiapkan diadakannya 
Kongres Minangkabau di Padang untuk memfinalisasidan menyepakati bersama Naskah 
Akademik itu.              Untuk melaksanakan Kongres Minangkabau itu Panitia 
Pusatmembawakannya kepada Gubernur dan Pimpinan DPRD Provinsi untuk 
menjadikannyamenjadi Program Daerah dan dibiayai oleh Pemda Povinsi. Dalam 
KongresMinangkabau itu, Panitia Pembentukan DIM mengajukan usul dan konsep 
kepadaPemda Sumbar agar dibentuk Badan Pembentukan DIM yang akan mendampingi 
Pemdadalam mempersiapkan konsep dan rencana-rencana (jangka pendek, menengah 
danpanjang) dalam upaya perealisasian  fungsiDIM dalam pemerintahan maupun 
masyarakat. Dalam Badan Pembentukan DIM itudiharapkan duduk dan ikut-serta 
secara aktif unsur-unsur tenaga ahli dariperguruan tinggi dan universitas di 
ranah maupun rantau, di samping tokoh-tokohmasyarakat yang berkemauan dan 
berkemampuan tinggi.            Oleh karena masa menunggu direstui-tidaknya 
NaskahAkademik yang diajukan ke pemerintah pusat itu bisa cepat ataupun lambat, 
makaBadan Pembentukan DIM sementara itu memanfaatkan waktu dan peluang 
yangtersedia untuk mempersiapkan segala apapun yang diperlukan agar pembentukan 
DIMbisa berjalan lancar tanpa kendala.             Kongres Minangkabau yang 
direncanakan itu diadakan sewajarnyasetelah Pilkada dan pembentukan Perda yang 
baru, jalan; yang berarti secepatnyaMaret 2016 yad. Sementara itu Panitia 
Pembentukan DIM bisa melakukan berbagaikegiatan dalam menghimpun konsep dan 
pemikiran tentang apapun dalammempersiapkan dan menyongsong DIM yang akan 
datang yang diimpikan itu. Untuk ituberbagai kegiatan Seminar,  Diskusi 
Grup,Survei, Penelitian, dsb, bisa diadakan. Partisipasi dari para ahli 
danperguruan tinggi/universitas mau tak mau harus dilibatkan. Semua itu berada 
dibawah supervisi dan dukungan Pemda, baik yang sekarang maupun yang baru 
nanti.            Mempersiapkan terbentuknya DIM olehkarena itu, harus menjadi 
cita dan kerja kita bersama. Semoga Allah swtmeridhai dan memberi peluang yang 
seluas-luasnya kepada kita bersama untukterwujudnya cita bersama itu. Atas 
namaNya kita melakukan amal-usaha yang muliaini, amin!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke