Kembali Berpolitik, Rhoma Irama Hapus Islamofobia Lewat Partai Idaman
GATRAnews  -    Kamis, 29 Oktober 2015 19:02    |
 0 comment
<http://www.gatra.com/politik/politik/171655-kembali-berpolitik-rhoma-irama-hapus-islamofobia-lewat-partai-idaman#itemCommentsAnchor>
 Politik

Jakarta, GATRAnews - Tak cukup berkarier di dunia hiburan, sang raja
dangdut Rhoma Irama kini kembali ke dunia politik. Pelantun lagu *Darah
Muda* tersebut hadir sebagai Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman).
Kamis (29/10) Rhoma Irama bersama rombongan pengurus Partai Idaman
mengunjungi redaksi Majalah *GATRA*. Pedangdut sekaligus bintang film ini
menjelaskan mengenai visi dan misi berdirinya partai besutannya tersebut.

"Sesuai namanya, Partai Islam Damai Aman bertujuan untuk menghapus
Islamofobia di Indonesia dan dunia internasional. Pengaruh itu sangat
besar, hingga umat Islam tak berani menunjukkan identitasnya," ujar Rhoma,
di Gedung *GATRA*, Kalibata, Jakarta Selatan.

Stigma negatif terhadap Islam, kata dia, semakin menguat karena kejadian
aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam. Rhoma menilai hal ini cenderung
merugikan Islam. "Islam dibilang teroris yang radikal dan tidak toleran.
Padahal citra Islam yang sesungguhnya tidak seperti itu," ungkapnya.

Lewat gagasan itulah, Idaman muncul sebagai partai yang berani mengusung
nama Islam sebagai identitasnya. Selain membenahi citra Islam, Rhoma
melalui Partai Idaman ingin mengembalikan ideologi Pancasila sebagai dasar
negara. "Islam yang kami usung *rahmatan lil alamin*, rahmat bagi seluruh
alam, tidak hanya untuk umat Islam. Kami ingin membangun Indonesia
berdasarkan Pancasila, sebab saat ini Pancasila muncul hanya sebagai slogan
yang tidak diamalkan," jelasnya.

Selain itu, Rhoma juga menuturkan bahwa nama Islam yang ditampilkan juga
menjadi pembeda dari partai politik berbasis Islam lainnya. Walau
mengikrarkan diri sebagai partai Islam, Rhoma mengatakan bahwa Idaman tidak
menutup kemungkinan bagi umat agama lain untuk terlibat sebagai anggota
partainya.

"Indonesia bukan negara Islam, tentu kami juga mempersilakan umat agama
lain untuk menjadi anggota Idaman karena semua punya hak. Nama Islam kami
bukan berarti anti perbedaan, kami bisa bersatu dengan agama lain. Tapi
dengan catatan bisa menerima etika politik yang berlandaskan Islam,"
tandasnya.
------------------------------

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to