*BMKG: Sumbar Berpotensi Dilanda Angin Kencang* Jumat, 12 Agustus 2016 18:34 WIB Pewarta : Novia Harlina Padang, (*Antara Sumbar*) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat, melaporkan provinsi ini berpotensi dilanda angin kencang hingga 16 Agustus 2016.
"Kami sudah mengeluarkan peringatan dini sejak tiga hari lalu, dan hingga Selasa (16/8) masih ada potensi angin kencang di Sumbar," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman, Budi Samiaji saat dihubungi dari Padang, Jumat. Ia mengatakan potensi angin kencang di Sumbar itu secara umum juga diiringi potensi hujan disertai kilat atau petir. "Angin berhembus dari Barat ke Barat Laut menuju Tenggara dengan kecepatan delapan hingga 22 kilometer per jam," ujarnya. Namun, potensi angin agak kencang yakni 30 hingga 40 kilometer per jam terjadi pada sore hari di wilayah Pasaman Barat, Tiku, Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pesisir Selatan, sebagian Solok, sebagian Solok Selatan, sebagian Pasaman dan sebagian Tanah Datar. Sementara untuk suhu udara ialah 22,8 hingga maksimal 30,7 derajat celcius dengan kelembaban 72 hingga 99 persen. Khusus untuk cuaca secara umum pada Jumat dan Sabtu (13/8) pagi, ia memperkirakan akan berawan pada pagi hingga sore hari, kemudian hujan ringan hingga sedang disertai angin pada pagi hingga siang hari. Untuk sore hingga malam hari, Sumbar diprediksi beawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di Solok Selatan, Sijunjung, Dhamasraya, Sawahlunto, Tanah Datar, Pesisir Selatan bagian selatan dan Pagai. Sedangkan perkiraan cuaca pada dini hari hingga Sabtu (13/8) pagi ialah berawan hingga sedang, namun khusus di Kepulauan Mentawai berpotensi hujan sedang. Selain itu, ia mengimbau agar warga tetap berwaspada terhadap angin kencang, apalagi di laut berpotensi gelombang tinggi. Sedangkan di darat, masyarakat harus waspada pohon tumbang. Sementara Kepala BPBD Sumbar, Zulfiatno terus mengingatkan warga untuk terus waspada terhadap cuaca ekstrem, baik itu angin kencang maupun hujan. "Walapun intensitas hujan tidak begitu tinggi di sebagian besar daerah Sumbar, namun warga tetap waspada terhadap bahaya longsor di beberapa titik rawan," ujarnya. Apalagi jika bepergian keluar kota saat hujan deras dan melewati bukit atau tebing ada reruntuhan tanah walaupun kecil sebaiknya kembali saja karena itu ada potensi longsor. (*) Editor : Mukhlisun COPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2016 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.