Kemampuan alam atau ekosistem yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan adalah 30 sampai 35 persen dari 100 % . Solusi untuk kembali danau Maninjau ke arang yang bersih adalah mengurangi KJA tersebut.
Indra Junaidi Zakaria ----- Forwarded Message ----- From: Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> To: rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> Sent: Friday, September 9, 2016 10:26 PM Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] 5.760 Ton Pakan Mengendap di Danau Maninjau Setiap Tahun hetongan lah salasai, studinyo alah adoh.tingga kemauan menegakkkannyo sajo lai. Wassalamfitr 2016-09-09 5:47 GMT-04:00 Akhir, Zainul (zainula) <zain...@chevron.com>: Sasuai bana saran Pak Prof dan masuak papatah Minang duduak surang basampik – sampik duduak basamo balapang – lapang dimano kalau kito jalani nasehat dan petunjuk DKP Kab.Agam insya’ Allah bisa dikurangi resikonyo karano lah ado wadah forom Wali Nagari sa Kecamtang Tanjung Raya yang akan menjembati sanak kamanakan kito di Kampuang.Tolong lakukan evaluasi liak dengan melibatkan ahlinyo supayo jan acok bana taulang kajadianko yang merugikan masyarakat dan berdampak kadaerah kito Salam PerantauZainul Akhir Tanjung From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@ googlegroups.com]On Behalf Of Fashridjal M. Noor Sent: Friday, September 09, 2016 11:11 AM To: Rantaunet Subject: [**EXTERNAL**] Re: [R@ntau-Net] 5.760 Ton Pakan Mengendap di Danau Maninjau Setiap Tahun Itu akibat bisnis surang2 se. Padohal yang digarap barang basamo.Istilah dalam planning & public policy : FAILURE OF THE COMMONSBukik se kalau ditaruko barami-rami bisa jadi dataTiok urang hanyo mamikiakan kepentingan bisnis masing2Indak bapikia menyeluruhBisa diatasi dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. Labiah elok minta pakar atau tenaga ahli perikanan diundang untuk hadir dan membuat perhitungan berapa daya tampung danau Maninjau tersebut dan berapa jumlah pakan normal yang bisa diberikan.Juga perlu I was dibuat tata kelola yang akan dilaksanakan basamo dengan disiplin.Kemudian perlu ada pemantauan / monitoring dan evaluasi berkala. On Sep 9, 2016 11:02, "muhammad syahreza" <muhammadsyahr...@gmail.com> wrote:Assalamu'alaikum wr.wb. Apo yang disamai, itu yang dituai. Kegagalan yang berulang tiap tahun, arti nya itu resiko bisnis. Salam Reza 2016-09-09 7:22 GMT+07:00 Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>: 5.760 Ton Pakan Mengendap di Danau Maninjau Setiap Tahun Rabu, 7 September 2016 19:58 WIB Pewarta : YusrizalIkan mati mulai mengapung di Danau Mininjau dan menimbulkan bau menyengat.Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Sebanyak 5.760 ton pakan ikan mengendap di dasar Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, setiap tahun akibat pemberian pakan secara berlebihan yang dilakukan petani. "Pakan ini mengendap ke dasar danau setelah petani memberikan pakan secara berlebihan setiap harinya. Diperkirakan sekitar ratusan ribu ton pakan ikan mengendap di dasar danau semenjak keramba jaring apung pada tahun 1990," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam Ermanto di Lubuk Basung, Rabu. Ia mengatakan kebutuhan pakan ikan dengan merek konfik, chinta, marbar, dan bintang untuk 17.226 petak keramba jaring apung sekitar 19.200 ton setiap tahun atau setiap minggu sekitar 400 ton. Diperkirakan sekitar 30 persen atau 5.760 ton pakan ikan ini mengendap ke dasar danau. Dengan kondisi ini, katanya, maka danau akan tercemar yang mengakibatkan ikan akan mati secara mendadak setelah oksigen berkurang diperairan itu. Ini yang terjadi beberapa minggu lalu yang mengakibatkan sekitar 3.100 ton ikan mati secara mendadak, katanya. "Perusahaan harus bertangung jawab terhadap pencemaran ini dengan cara memberikan bantuan alat penyedot pakan ikan di dasar danau," katanya. Untuk mengatasi pencemaran itu, DKP Agam telah mengimbau petani agar membuat keramba jaring apung ramah lingkungan dengan tiga lapis. Pada lapis pertama dengan jenis ikan nila, lapis kedua ikan majalaya dan lapisan ketiga ikan patin. "Ikan ini akan memakan seluruh pakan yang diberikan petani sehingga pakan tidak akan terbuang," tegasnya. Selain itu, petani juga mengurangi pemberian pakan ikan dari 10 kilogram perhari menjadi lima kilogram perhari. Sementara itu, Koordinator Wali Nagari se-Kecamatan Tanjung Raya, Nazirudin mengatakan pemerintah harus melarang mobil dengan ukuran besar masuk ke Tanjung Raya untuk membawa pakan ikan dan membatasi bambu untuk bahan baku keramba jaring apung masuk ke Tanjung Raya. "Apabila ini dilakukan, maka harga pakan akan naik dan tidak ada keramba jaring apung yang baru, sehingga jumlah keramba dan pencemaran akan berkurang," katanya. Selama ini, masyarakat Tanjung Raya setiap bulan melakukan gotong royong untuk membersihkan Danau Maninjau dari limbah rumah tangga, limbah pakan ikan dan enceng gondok. "Ini bentuk komitmen masyarakat dalam menyelamatkan danau vulkanik itu dari pencemaran," ujarnya. (*) Editor : Joko NugrohoCOPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2016-- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. ============================== ============================= UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ============================== ============================= Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email kerantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. ============================== ============================= UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ============================== ============================= Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email kerantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout.-- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. ============================== ============================= UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ============================== ============================= Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email kerantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout.-- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. ============================== ============================= UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. ============================== ============================= Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/ group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.