https://m.facebook.com/notes/kota-kediri/tan-malaka-biografi-terbesar-pahlawan-terlupakan-dlm-sejarah-indonesia-yg-diharg/10150455607367136/
On Feb 22, 2017 16:55, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com> wrote: > Judul > "*Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka*" > Judul ini tidak sesuai dengan isi beritanya. Upacara itu adalah tentang > pemindahan makam Tan Malaka secara simbolis dengan mengambil sampel tanah > makam yang ada. > > Kutipan > > "Para undangan tidak kuasa menahan tangis saat ahli waris Tan Malaka, > Hengky Novaron membacakan riwayat singkat almarhum. Disebutkan, almarhum > meninggal karena dieksekusi kawan seperjuangan akibat perbedaan pandangan" > > Ini perlu disampaikan secara rinci berdasarkan laporan sejarah yang resmi > dan obyektif agar tidak menimbulkan fitnah. Yang mengekekusi almarhum > adalah tentara. Bukan kawan seperjuangan beliau > > Ambo termasuk orang-orang yang bersimpati kepada beliau. Tapi merasa perlu > meluruskan pemberitaan dan isi pidato yang tidak tepat > > > > > On Feb 22, 2017 12:04, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote: > >> Dari Haluan kita baca: >> >> Rasa Haru Warnai Proses Pengangkatan Jasad Tan Malaka >> Rabu,22 Februari 2017 - 11:14:13 WIB >> >> KEDIRI, HALUAN – Hujan tangis mewarnai prosesi adat pemindahan makam >> pahlawan nasional, Ibrahim Datuk Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan >> Semen, Kabupaten Kediri, Selasa (21/2). Para undangan tidak kuasa >> menahan tangis saat ahli waris Tan Malaka, Hengky Novaron membacakan >> riwayat singkat almarhum. Disebutkan, almarhum meninggal karena dieksekusi >> kawan seperjuangan akibat perbedaan pandangan. >> >> Tangis pun pecah saat sekitar ratusan undangan memenuhi areal pemakaman >> umum Desa Selopanggung. Banyak undangan yang terisak sampai mengucurkan >> air mata. Pemindahan makam Tan Malaka ini hanya berlangsung secara >> simbolis. Tetua adat hanya mengambil sampel tanah dari kuburannya untuk >> dibawa ke tanah kelahirannya di Kabupaten Limapuluh Kota. >> >> >> Prosesi selanjutnya, tanah dari pusara Tan Malaka dibungkus kain kafan. >> Tanah itu kemudian dimasukan ke dalam peti besi berselimut bendera >> merah-putih. Sebelum pengambilan tanah, juga ilakukan prosesi adat >> Minangkabau oleh tetua adat. Hal ini dilakukan karena Ibrahim Datuk Tan >> Malaka merupakan raja di tanah kelahirannya. >> >> >> Di antara prosesi adalah penobatan Hengki Novaron sebagai raja ke 7. >> Sedangkan Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan raja ke 4. Peralihan prosesi >> adat ini ada yang terputus karena sebelumnya tidak diketahui jejak makam >> Tan Malaka. Makam Tan Malaka baru diketahui setelah penelitian >> bertahun-tahu yang dilakukan Harry A Poeze dari Belanda. “Hari ini telah >> ada kesempurnaan prosesi adatnya yang terputus sejak 1948,” ungkap Ferizal >> Ridwan, Wakil Bupati Limapuluh Kota. >> >> >> Prosesi secara simbolis dengan mengambil tanah sudah memenuhi unsur >> ketentuan adat. “Kami tidak memindahkan tulang belulang atau fosil. Cukup >> tanahnya. Unsur tanah ini sudah sempurna dan terwakili,” tambahnya. >> >> Perjuangan pahlawan nasional Tan Malaka diharapkan diteruskan oleh >> generasi penerus bangsa. Ahli waris Tan Malaka dari keturunan ibu, Hengky >> Navaron Datuk Tan Malaka, mengajak para generasi muda untuk mempelajari dan >> menghayati kepahlawanan Tan Malaka. “Saya sebagai pemangku adat tidak hanya >> sampai di sini, bagaimana kita ingin meneruskan perjuangannya Ibrahim Datuk >> Tan Malaka,” kata Hengky. >> >> >> Menurutnya, Tan Malaka sudah memikirkan masa depan Indonesia sebelum >> negara ini merdeka melalui buku Naar de Republiek Indonesie (Menuju >> Republik Indonesia) yang ditulis pada 1925. Ia juga menilai jika Tan Malaka >> bukan sekadar pahlawan nasional melainkan internasional. Sebab, Tan Malaka >> menjadi tokoh berpengaruh dalam kemerdekaan 15 negara di Asia. “Tugas kita >> mengisi kemerdekaan ini. Kita hendaknya memperajari, jangan hanya mencari >> jeleknya saja. Beliau sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh >> Presiden Sukarno,” ajaknya. >> >> Ia juga bersyukur upacara adat telah diselesaikan dengan baik. Ia >> berharap hubungan antara Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kediri terus >> berjalan harmonis. Mengenai pemugaran makam, ia tetap menghormati keputusan >> pemerintah pusat melalui Dinas Sosial. “Kami sudah bertemu Dirjen Sosial, >> kami akan membuat waktu audiensi dengan Menteri Sosial. Nanti keputusannya >> masih menunggu, semoga dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” harapnya. >> (h/ben) >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.