Bismillahirrahmaanirrahim.

Untuk informasi saja, tulisan ini adalah kelanjutan
dari tulisan yang sudah saya postingkan sebelumnya,
masalah "Reproduksi"juga postingan saya "Tanya jawab
masalah reproduksi dengan dokter Rahyussalim". Dan
pada hakikatnya, yang lebih pantas menjelaskan masalah
Reproduksi ini adalah ahli kedokteran dibidangnya
bukan saya, tetapi mau diapakan lagi, belum ada yang
mau mempostingkan masalah I'jaz ilmiyyah dalam AlQuran
ini baik dari ahli kedokteran, ataupun insinyur
pertanian yang mengkaji dan menghidangkan kepada kita
kaitan ilmunya dengan ayat-ayat Allah ta'ala dalam
AlQuran.

 Begitupun ahli matematika, ahli hewani, botani,
(betapa banyaknya masalah matematika dalam AlQuran
ini, juga masalah hewani), masalah ekonomi dan
sebagainya.

Peran saya disini, selain mengambil hasil dari ahli
dibidang ilmu tersebut, juga melihatnya dari sisi ilmu
agama yang saya ketahui(sisi bahasa dan lainnya),
namun, secara murni, kaitan ilmu itu sendiri adalah
hasil terjemahan yang saya ambil dari buku-buku
referensi berbahasa Arab.(insyaAllah akan saya
sebutkan referensinya pada akhir pembahasan).

Untuk diketahui juga, masalah penciptaan manusia ini,
sungguh sangat banyak ayat-ayat menjelaskannya,
sebahagaian sudah saya tuangkan dalam artikel
"Reproduksi", juga yang akan datang dalam surah
"Atthariq" ini. 

Pada hakikatnya ayat-ayat masalah manusia ini, sangat
banyak sekali, tidak mungkin pula semua saya tuangkan
semuanya, kalau mau, nantik silahkan pembaca membaca
buku asli referensi yang saya sebutkan kelak.(namun,
semuanya berbahasa Arab, tidak ada yang berbahasa
Indonesia, atau Inggris).

 InsyaAllah dengan membaca semua ayat-ayat masalah
kejadian manusia, mulai dari setetes air mani, dari
tanah, dari air yang hina, dan sebagainya itu, sampai
bagaimana manusia berkembang, besar, tumbuh dan hari
pembalasan bagaimana nasibnya, insyaAllah, semua yang
membaca penjelasan tersebut akan semakin yakin, betapa
agungnya Allah betapa lemahnya manusia, dan betapa
kerdilnya diri manusia itu  yang mana pada akhirnya,
hidup kita benar-benar kita serahkan untuk Allah
Ta'ala semata , dan benarlah bahwa "Akhirat itu memang
jauh lebih baik bagi kita, ketimbang dunia ini".

Sudahkah kita beramal dan berbakti untuk menolong
agama Allah yakni agama Islam kita, sesuai dengan
bidang ilmu kita. Ataukah kita mencari ilmu hanya
untuk kepentingan makan diri, keluarga, kita saja.
Kita cuek dengan ajakan firman Allah ta'ala untuk
melihat dengan berfikir, dan menyumbangkannya kepada
khalayak ramai, atas kajian ilmiyyah dalam AlQuran.

Kapankah kita memulai menyumbangkan ilmu kita untuk
agama Allah. Kapan kita menyumbangkan diri kita
mengkaji, menggali Alquran dengan bidang kita. Ataukah
semua ini kita serahkan saja sama non muslim, kaum
orientalis? Bagaimanakah jadinya, kalau yang menguak
kebenaran isi AlQuran semuanya kaum non Muslim?

Perlu direnungkan bersama-sama. Sudah pantaskah kita
dikatakan Muslim yang ilmuwan, atau Ilmuwan yang
muslim yang menolong agama Allah?Sudah pantaskah kita
dikatakan sebaik-baik ummat? Jawabannya ada pada diri
kita sendiri, dengan merenungkan apa yang telah kita
lakukan untuk agama Allah ini.


"Khuliqa min main daafiqin, yakhruju min baini sulbi
wattaraaib, innahu 'alaa raj'ihi laqaadir"

Manusia diciptakan dari air YANG MENDORONG, MEMANCAR,
MENCUAT, yang mana air itu keluar dari antara "Sulbi
dan taraib".

Penekanan kita kali ini, pada penafsiran ayat "Sulbi
dan Taraib".

Ayat ini, sungguh sejak dari dahulu kala sempat
membingungkan para ulama dalam menafsirkannya.Air yang
mencuat itu(air mani) kalau diartikan sesuai dengan
letternya, atau yang ada dalam terjemahan Depag, maka
akan berartikan seperti ini.

"AIR MANI ITU KELUAR DARI ANTARA TULANG RUSUK LELAKI
DAN TULANG DADA PEREMPUAN".

Benarkah semacam itu terjemahannya? Kalau benar air
mani keluar dari antara tulang rusuk lelaki dan tulang
dada perempuan, akan ada pertanyaan.Kalau begitu air
mani keluar dari tulang? Apakah ada air ditulang? Atau
apakah air mani perempuan berasal dari dadanya, kalau
gitu, kita berasal dari susu ibu?

Ataukah kalau diterjemahkan antara tulang rusuk dan
tulang dada, tentu perut. Apakah air mani berasal dari
perut?

Tentu, untuk menjelaskan dari mana asal air mani
perempuan dan air mani lelaki, yang berhak adalah ilmu
kedokteran dibidang itu.

Namun, untuk tidak membingungkan, akan saya coba dulu
menyalinkan beberapa pendapat para ulama dalam
buku-buku karangan dan buku-buku tafsiran mereka.
Apakah yang dimaksudkan dengan min baini sulbi
wattaraaib ini.
Dari sini, bisa kita lihat beberapa kejanggalan dalam
terjemahan terbitan Depag.Itu sebabnya dalam mengkaji
ayat-ayat Allah perlu melihat buku-buku tafsir, juga
kajian scientist....

Bersambung, (Cairo, 11 Mei 2008. Rahima, 39 thn)



      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke