Sanak Sapalanta
  Lagi2 selingan, diantara diskusi sanak
  sebuah pengalaman waktu kecil bermain ombak
  di Pantai Air Tawar Padang
  Semoga ada manfaatnya ketika sanak membawa anak2 berpiknik ke pantai
   
  Khusus Buat Sanak Suryadi di Belanda
  Dengar-dengar ada juga kisahnya Tentang Ombak Sanua-Piaman
  Tempat lahir dan menghabiskan masa kecilnya
  Carito stek sanak..Ombak Sanua..nan badabua..dabua tu..AJ
   
  ---------------------------------------------------------------------
   
   
  OMBAK TORO
   
  By :  Andi Jupardi
   
  Bagi yang suka piknik dipantai, hati-hati dan awasi anak-anak anda yang 
tumbuh menjadi remaja dalam bermain ombak, apalagi didaerah pantai segaris 
dengan daratan (bukan pantai di teluk), ombak dan arus kadang-kadang secara 
tidak terduga berubah arah.
   
  Pengalam saya dimasa kecil yang akrab bermain di pantai dan laut salah 
satunya bermain "Ombak Toro" sambil berseluncur ke bibir pantai. Ketika saya 
sudah dewasa seperti sekarang dan bertambahnya wawasan serta pengalaman tentang 
dunia pantai dan  laut, saya baru sadar bermain ombak dimasa kecil tersebut 
bisa jadi sebuah "keajaiban" kecil dalam hidup saya.
   
  Bermain "Ombak Toro" begitu istilah anak-anak nelayan pantai Air Tawar Padang 
sekitarnya. Sebuah ombak yang membuat saya terbuai dan asyik bermain sekaligus 
siap menelan korban jiwa 
   
  Biasanya saya bermain ombak ini dengan anak nelayan dari  pagi sampai 
matahari mulai terik (sampai jam sebelesan) sambil menunggu pukat nelayan 
ditarik ke bibir pantai untuk berebut mendapatkan ikan-ikan yang meloncat 
keluar jaring dimana berbagai ikan terperangkap atau untuk mendapatkan umpan 
pancing seperti Udang Ebi (Nelayan : Udang Saia) dan ikan kecil lainnya.
   
  Kami memanfaatkan ombak ini untuk berseluncur  ketepian sebelum memecah di 
bibir pantai yang landai. Ketika ombak setinggi satu meter bahkan mencapai dua 
meter yang berjarak sekitar 30-40 meter dari bibir pantai membentuk gelombang 
dengan bantuan sebilah papan atau cukup merentangkan tangan kedepan, posisi 
badan layaknya tentara tiarap ketika perang, kepala ditengadahkan.
   
  Ombak ini sebelum memecah akan membawa kita kebibir pantai...wuiiiihhhh 
asyik, begitu seterusnya,  berenang lagi ketengah sambil menunggu ombak 
selanjutnya. Karena keasyikan kita lupa bahwa ombak ini mengintai maut, 3 atau 
4 kali keasyikan ber toro ria, tiba-tiba selagi kita menunggu ombak selanjutnya 
dibelakang ombak tadi menyusul ombak lain. Terhadap hal ini ada beberapa 
kemungkinan 
   
  Kemungkinan pertama, jika terjadi perubahan arus laut dan angin bertiup 
berubah arah (jika siang angin bertiup dari pantai ke daratan..ingatkan 
pelajaran IPA SD), ombak didepan dan dibelakang akan bertemu seperti bertepuk 
tangan. (minang : Ombak Batapuak) lalu pecah membentuk deburan ombak.
   
  Kemungkinan kedua,  Ombak dibelakang menyatu dengan ombak didepan sehingga 
amplitudo gelombang ini semakin tinggi, karena masa air dipuncak cukup berat 
maka ombak ini akan pecah ditengah bergulung-gulung menuju bibir pantai.
   
  Kemungkinan ketiga, ini yang paling asyik bermain ombak toro, kedua ombak 
tersebut beriringan menuju bibir pantai membuat kecepatan berselancar kita 
semakin laju dan menghantarkan kita sampai ke pasir bibir pantai (maksimal 
toronya.)
   
  Kemungkinan ke empat, mungkin kawan yang ahli ilmu laut (oceanologi) bisa 
menjelaskan secara ilmiah, saya hanya berbekal "Alam takambang jadi guru" 
ditambah pengalaman plus  sedikit pengetahuan yang terbatas dengan laut.
   
  Nah yang berbahaya adalah kemungkinan pertama dan kedua yang siap merenggut 
korban jiwa atau sekurang-kurangnya jika Tuhan masih mengijinkan kita menghirup 
udara dimuka bumi ini ombak yang pecah ditengah ini akan menggulung dan 
menghempaskan kita ke bibir pantai berakibat kita nanar dan meminum air laut 
begitu banyak, kejadian ini pernah saya alami.
   
  Saya belajar dari anak nelayan, jika menemui kemungkinan ini cara 
menghindarkannya agar selamat adalah segera menyelam ke dasar laut secepatnya  
dari bawah samar-samar kita akan mendengar gemuruh ombak yang memecah, setelah 
berlalu ombak tersebut baru kita muncul ke permukaan.
   
  Bahaya merenggut nyawa ketika terjadi arus balik dari bibir pantai menuju 
ketengah laut lebih jauh lagi kita akan terseret dibawa arus, celakanya kita 
menginjak dasar laut berupa pasir berbentuk lempung semakin diinjak semakin 
kita diseret. Kita berusaha berenang menuju tepian tapi karena melawan arus 
kehabisan napas dan tenaga ditambah, megap-megap (timbul tenggelam),  air 
semakin banyak diminum..lemas..jadi deh...
   
  Saya ingat ketika salah satu teman saya seangkatan di SMP yang menjadi korban 
bermain-main dengan ombak di Pantai Air Tawar kala itu, bisa jadi dia diseret 
ombak seperti yang saya ceritakan diatas.
   
  Bukan hal yang aneh lagi jika mendengar berita disuatu tempat rekreasi pantai 
yang pada umumnya  landai dan keaadan cuaca cukup bersahabat, tiba-tiba 
dikejutkan ada orang diseret ombak dan tewas, biasanya para remaja yang jadi 
korban oleh ombak yang membuai mereka bermain tapi secara tiba-tiba tanpa 
diduga menyeret mereka sehingga tewas.
   
  Seperti pepatah minang "Alam sati rantau bertuah"..suatu daerah (Alam dan 
rantau) bisa saja tempat yang "jinak"  tapi kadang-kadang menunjukan "sakti dan 
tuahnya" yang berakibat marabahaya. Hati-hati dan waspadalah, pepatah minang 
mengingatkan lagi " "Kok mujua sapanjang hari, kok malang tu sakicok mato'. 
Coba kecapkan mata anda nah begitulah ....jika nasib lagi malang hanya hitungan 
sepersekian detik saja datangnya .
   
   
  /Pekanbaru 5 Pebruari 2008
   
     


       
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to