Assalamu'alaikum WW pak Zulkarnain Kahar dan sidang palanta RN yang ambo 
hormati.
Tarimo kasih atas saran dan usul serta komentar pak Zulkarnain.
Tantu ambo katiko manurunkan pandapek dan pandangan ko alah mempersiapkan
diri untuk menghadapi  suaro suaro pro dan kontra. 
Tulisan ko dipersiapkan dengan kelengkapan Data, Dokumen, bahan bacaan dan 
pengalaman,
jadi bukan teoritis diatas karateh sarupo 'persangkaan' pak Zul.
Pak Zul jangan emosi dulu, Kalau pak Zul punyo waktu , ambo siap untuk 
menjelaskan dimanapun
pak Zul kehendaki.
Dan ambo sangat yakin setelah mendengar penjelasan dan bukti bukti nyo
Pak Zul akan jadi seorang pendukung pandapek ambo.
Sekedar Bahan Renungan. bara banyak kamanakan dan cucu kito nan 
bisa bakarajo secara formal tahun 2015? 
Bara banyak anak cucu kito nan ka manggantuangkan diri pado TANAH yang mereka 
miliki 
sebagai lahan mancari HIDUP tahun 2025?
Apakah anak cucu kito di kampuang tahun 2025,  akan jadi seperti Betawi di 
Jakarta saat ini ????.
Ekonomi Daerah adalah wacana untuak mempersiapkan masa depan yang cerah untuak 
anak cucu kito.
Otonomi Daerah adalah salah satu pintu masuk untuk itu,  untuk masa depan 
SUMBAR dan 
bukan BACAAN TEMPO DOELOE sarupo sangkaan pak ZUL.
Semoga ALLAH SWT membukakan pintu Rahmat dan petunjuk untuak kito demi 
kebahagiaan 
ANAK CUCU KITO di maso depan
Wassalamualaikum WW
Erinos Bgd Rajo (51) asli Lambah ngarai Sianok   
  


----- Pesan Asli ----
Dari: Zulkarnain Kahar <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Sabtu, 24 Mei, 2008 16:00:07
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Trs: [EMAIL PROTECTED] DISKUSI ARAH EKONOMI SUMBAR


Mualaikumsalam,
 
Pertama tama saya mohon maaf dulu.
 
Setelah saya melihat listing saran Pak Eri yang setali tiga uang dengan isi 
kepala para pejabat negeri ini yang membuat (Indonesia atau Sumbar khususnya) 
jalan ditempat .
bagus diatas kertas tapi lupa kehidupan bukan diatas kertas. 
 
Tidak ada satu negeripun didunia yang tipical dengan negeri yang secara politik 
disebut Indonesia.  Jangan pernah mencoba mangambil contoh seperti menyamakan 
dengan Perancis, SWISS, Inggris, Belanda, Jerman, Rusia, Polandia. dll.
 
Kembali ke Sumbar, ada banyak suku dan kelompok yang berbeda disetiap daerah 
yang mempunyai kepertingan dan tujuan berbeda. Bahkan kita secara terang 
terangan menarik garis batas antara Minang dan Sumbar yang membuat diri kita 
terkurung dalam tempurung. Kalau beradat dan beragama Islam you are Minang, 
kalau salah satu missing masuk dalam kotak sumbar.
 
Padahal sejarah mengajarkan kita adanya Indonesia ini karena Hatta cs membuka 
jaket daerah masing masing dan sepakat memakai satu jaket (jaket merah putih)
setelah merdeka, mereka kembali mengenakan jaket masing masing disinilah awal 
mula bencana.
 
Kini dunia bisa dilipat dengan cepat Tutuplah buku buku acuan tempo doeloe. 
 
Dibawah ini komentar saya atas saran Pak Eri:
//Libatkan SDM penduduk asli sebanyak mungkin, 
SDM Sumbar yang layak jual bukan hanya berada diluar Sumbar tapi lebih dari itu 
bertebaran di empat penjuru mata angin. Kalau kita bisa leluasa kerja diluar 
kenapa orang tidak boleh kerja ditempat kita.
 
// Setiap senkeuntungan Usaha dari Sumbar jan sampai jadi rumah mewah di PONDOK 
INDAH atau Cibubur atau jangan jadi Deposit di Singapore atau Hongkong atau New 
York.
Uang tidak mengenal batas daerah dan negara.
 
Pergantian Penguasa Jangan sampai  merubah arah kebijakan publik, 
Tak satupun kebijakan Publik yang layak diacungin jempol. 
 
Merangsang Pembangunan Daerah tanpa tergantung Investor Luar.
Kita tentu tidak mau jadi Myamar di Sumatera
 
Sumbar pun demikian juga, milik orang MINANG
Satu lagi peryataan aneh yang pernah saya dengar, mau dikamanakan saudara 
saudara saya di mentawai, cina cina di bukit tinggi dan padang bagaiman mereka 
tidak menyimpan uangnya di Luar kalau dinegeri tempat mereka cari makan tak 
anggap pendatang sepanjang masa.

Akhirnya kalau berniat ingin melihat sumbar maju, langkah awal adalah mari kita 
melepas jaket kesukuan dan kedaerahan kita masing2 dengan satu tujuan membangun 
Sumatera barat yang kita cintai.
 
Sekali lagi mohon maaf, sekolah saya dijalan, stasiun, terminal, penjara  dan 
pasar pasti banyak kata kata yang tak berkenan dihati.
 
Wassalam 
 
ZK - Luanda 

Eri Bagindo Rajo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum WW 
 
Kok Iyo lai ka sabana SERIUS membangun sumbar, Ambo maajak Apak2, Mamak2, Uni2, 
Uda 2 dan Adiak2 membahas tulisan dibawah  sebagai awal diskusi arah ekonomi 
Sumbar, 
termasuk diantaronyo nanti membahas;
 
a.  Bagaimana penggunaan APBD dan PAD dati I dan dati II untuk merangsang
     kegiatan Ekonomi Masyarakat (rakyat badarai) 
b. Bgmana Merangsang Pembangunan Daerah tanpa tergantung Investor Luar
c. PAPAN (Pengembangan Potensi Anak Nagari)  (Konsep untuk SUMBAR)
d. PAPER  ( Pengembangan Potensi Ekonomi Rakyat) (konsep untuk Nasional)    
 
Wassalamu'alaikum WW
Erinos Bgd Rajo (51), asli urang Lambah ngarai sianok

----- Pesan Diteruskan ----
Dari: Eri Bagindo Rajo <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com; Cc: erinos muslim tanjung <[EMAIL 
PROTECTED]>
Terkirim: Jumat, 23 Mei, 2008 14:23:06
Topik: [EMAIL PROTECTED] ekonomi dan nasionalisme


Asssalamu'alaikum WW Mamak, Uda, Uni. Adiak,  Sidang Palanta RN
 
Mohon ijin ma mamapa kan pandapek, kok singkek tolong diuleh, kok kurang tolong 
ditukuak,
kok bana pangaja guru, nan salah iyo pulang pado dari ambo. Satantang arah 
ekonomi daerah
kito Sumbar (Minang?) dan kaitannyo jo ekonomi nasional dan regional.
 
Sabalun nyo perlu kito liek kondisi sebuah perusahaan swasta sebagai awal dasar 
kerangka berfikir
(prof Sumitro alm. mangatokan bahwa diperlukan cara berfikir yang sistematis 
dalam kerangka 
 berfikir yang konsisten dalam membahas perekonomian Indonesia, ;kuliah 
perdana  
Perekonomian Indonesia FEUI th 1980, ruang 03 FEUI, Salemba 4 Jkt). 
 
Susunan Sasaran Kerja /Objective dalam perusahaan swasta berdasarkan Hierarchy 
adalah sbb;
 
1. Share Holder Objective. Pemegang saham adalah penentu TUJUAN suatu perusahaan
2. Company Objective.      Tujuan Perusahaan adalah penjabaran keinginan 
pemilik .
3. B o D objective.            Tujuan Dewan Direksi adalah menjalankan Tujuan 
perusahaan
4. Budget Tahunan.           Anggaran dan Target Usaha Tahunan adalah alat 
menjalankan Tujuan Direksi
 
Urutan Tujuan diatas menunjukan yang paliang pentiang dan menentukan adolah 
kehendak pemilik
(ado pemilik yang ingin perusahaannyo segera rugi, segera kelihatan untuang, 
segera dijual, atau di
paliharo secara hati hati dalam jangka panjang) 
 
Siapo pemilik NKRI & siapo pemilik Sumbar ???
 
Ado 2 kelompok besar negara dilihat dr kependudukannyo,;
1.  Negara Pribumi  contohnyo ; hampir semua negara di eropa, sebagian negara 
di Asia
2.  Negara Immigrant, contohnya; Amerika Utara ( Amerika serikat dan Kanada)
                                                  Australia dan New Zealand
 
 
Indonesia adalah negara pribumi, dimana penduduk asli adalah pemegang 
kedaulatan politik, ekonomi
dan  sosial. Sumbar pun demikian juga, milik orang MINANG.
 
Sehingga dapat dikatakan Tujuan dari NKRI dan SUMBAR dalam jangka panjang 
adalah penjabaran 
kehendak  dari pemiliknya  (PENDUDUK ASLI). 
 
Artinya apapun Kebijakan Publik yang diambil oleh Penguasa Politik di SUMBAR 
dan NKRI adalah harus 
berdasarkan kepada KEPENTINGAN RAKYAT nya (KEPENTINGAN PENDUDUK ASLI)
Sama dan sebangun dengan Kebijakan Publik yang diambil penguasa di Perancis, 
SWISS, Inggris, Belanda'
Jerman, Rusia, Polandia. dll.
 
Berbeda dengan kebijakan publik di AS, CANADA, AUSTRALIA yang mementingkan 
kepentingan WARGANYA
yang sebagian besar adalah  IMMIGRANT. 
(AS dan Australia mengabaikan kepentingan SUKU INDIAN & ABORIGIN ).
 
KALAU HAL DIATAS SUDAH DAPAT DIPAHAMI, maka persoalan memajukan DAERAH SUMBAR, 
diletakkan 
padokerangka berpikir jangko panjang*(baik politik, ekonomi, pendidikan, 
kesehatan dsbnyo).
 
Kerangka Berfikir Jangko Panjang pertamo adolah Pertahan Kan Kepemilikan 
Tanah/Jangan Jual Tanah/ 
Jangan berpindah kepemilikan tanah.
Kerangka Berfikir Jangko Panjang Kaduo adolah; Libatkan SDM penduduk asli 
sebanyak mungkin dalam setiap 
tingkatan Kegiatan, Usaho, Industri, Pertanian dsbnyo.
Kerangka Berfikir Jangko Panjang Katigo; RENTE ekonomi yang dihasilkan dari 
SUMBAR jangan lari keluar
SUMBAR. Setiap senkeuntungan Usaha dari Sumbar jan sampai jadi rumah mewah di 
PONDOK INDAH atau 
Cibubur atau jangan jadi Deposit di Singapore atau Hongkong atau New York.
Kerangka Berfikir Jangko Panjang Kaampek;  Pergantian Penguasa Jangan sampai  
merubah arah kebijakan 
publik. Artinyo Kebijakan Publik harus konsisten untuk kepentingan Penduduk 
Asli.
 
Kenapa Demikian dan apa akibatnyo kalau berlaku hal yang sebaliknyo? Mari kito 
bahas basamo.... 
 
 
Sakian dulu dari Ambo,  Kito sambuang kalau ado sambutan dari sidang Palanta RN
 
Ambo minta maaf kalau ado nan kurang berkenan.
 
Assalamu'alikum WW
 
Erinos Bgd Rajo (51)
 



      ________________________________________________________ 
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke