KEPARIWISATAAN SUMBAR Baru Empat Kawasan yang Dilirik Investor Pesta rakyat Tabuik merupakan salah satu ajang kepariwisataan yang selalu mendapat perhatian dari wisatawan lokal dan manca negara. (Ist)
Kamis, 5 Juni 2008 Meski Sumatera Barat (Sumbar) dikenal memiliki banyak potensi kawasan wisata, hingga kini baru empat dari puluhan kawasan yang ada telah dikelola secara profesional melibatkan investor. Secara umum justru sebagian besar kawasan wisata di Sumbar belum dikelola profesional atau belum mendapat sentuhan pengembangan oleh investor. "Kenyataan ini memprihatinkan, tapi Pemprov Sumbar terus berupaya melobi investor agar bermunculan objek wisata di Sumatera Barat yang maju berkat penanganan investor," kata Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi seperti dikutip Antara di Padang, kemarin. Ia menyebutkan, empat kawasan wisata yang sudah dikelola profesional adalah Nuansa Maninjau Resort di Kabupaten Agam, Anai Resort di Kabupaten Padang Pariaman, Sikuai Island Resort di Padang, dan Cubadak Island Resort di Kabupaten Pesisir Selatan. Terkait banyaknya kawasan wisata di Sumbar yang belum dikelola secara profesional, Gamawan mengaku diperlukan upaya terpadu dengan melibatkan semua pihak. Dengan demikian, kawasan-kawasan wisata yang belum berkembang secara perlahan bisa diberdayakan dan dikunjungi banyak pelancong. "Kami juga sudah merancang kesepakatan kerja sama antara Pemprov Sumatera Barat dan sepuluh kabupaten dan kota untuk mempercepat pengembangan kawasan wisata di Sumatera Barat," ujar Gamawan lagi. Kerja sama yang dirancang itu nantinya akan menetapkan kawasan atau kegiatan wisata unggulan Sumbar yang terdapat di kabupaten/kota dan dijadikan prioritas pengembangan pariwisata. Prioritas itu adalah kawasan Gunung Padang dan Aia Manih serta kegiatan international dragon boat di Padang, kawasan Mandeh dan kegiatan paralayang di Kabupaten Pesisir Selatan, kawasan Ulakan dan pesta tabuik di Kabupaten Padang Pariaman. Kemudian, kawasan taman panorama baru dan kegiatan pedati di Bukittinggi, kawasan sejarah tambang dan festival multietnis di Sawahlunto, kawasan Danau Diatas Dibawah dan festival danau kembar di Kabupaten Solok. Selanjutnya, kawasan Istana Pagaruyung dan festival Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar, kawasan Danau Maninjau, dan paralayang Puncak Lawang di Kabupaten Agam. Berikutnya, kawasan Lembah Harau dan kegiatan potang balimau di Kabupaten 50 Kota, kawasan Teluk Katurai dan kontes selancar di Kabupaten Padang Pariaman. Ia mengatakan, untuk kawasan dan kegiatan unggulan itu secara bertahap telah disiapkan atau disusun dokumen perencanaannya. Menurut dia, idealnya dalam pengembangan kawasan wisata, peranan pemerintah pada tahap perencanaan, sedangkan pembangunan hendaknya dilakukan investor. Contohnya empat kawasan wisata yang telah profesional itu, menurutnya, dibangun dan kelola oleh investor atau pelaku dunia pariwisata. (Ami Herman) Copy Right (c)2000 Suara Karya Online Powered by Hanoman-i <http://www.hanoman-i.com> --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
<<inline: image001.jpg>>