"Aku sudah katakana bahwa anda tidak sakit, jadi lebih baik kalian bersama teman kalian di luar itu pergi tinggalkan tempat ini. Lagian kalian tidak usah kuatir akan racun yang aku sebut-sebut itu, kalian kan tidak percaya bahwa kalian kena racun jadi yah silahkan pergi sekarang,' kata Siti dengan suara yang sengaja dikeraskan supaya terdengar sampai di luar.
Lukman dan kakek botak yang mendengarkan hal ini langsung tahu tabib itu sudah tahu maksud mereka, segera mereka melangkah masuk ke dalam, karena tidak ingin mengacaukan lebih lanjut keadaan takutnya si tabib marah mereka lebih berabe lagi. Begitu masuk Lukman mengarahkan matanya menatap tabib yang sedang cemberut menahan marah itu, dan seperti Malik, tatapan mata tabib itu membuat jantung Lukman bergetar dengan kerasnya. Dia sendiri bingung kenapa hal ini bisa terjadi, dia sampai tidak bisa mengalihkan matanya dari tatapan magis tabib itu. Seakan sukmanya sudah tersedot oleh tatapan mata yang tajam dan dingin itu. Sesaat Lukman bengong menatap tabib itu, kakek Botak yang cepat menyadari apa yang terjadi berusaha menowel tangan Lukman untuk menyadarkannya. Gelagapan Lukman menyadarkan dirinya kembali, mukanya langsung memerah malu karena ketahuan bengong menatap tabib itu. Hatinya mengutuk dirinya habis-habisan bisa-bisanya dia sampai seperti orang bodoh hanya ditatap oleh mata seorang pria setengah baya seperti tabib itu. Dengan berusaha membersihkan tenggorokannya karena tiba-tiba seperti ada yang mengganjal Lukman membuka mulut untuk bicara, tapi belum sempat dia bicara tabib itu sudah memotong pembicaraan mereka. "Nah, karena kalian sudah lengkap hadir di sini kenapa kalian tidak mulai bicara apa yang kalian inginkan dari aku. Jujur saja tidak usah bertele-tele, aku paling benci berurusan dengan orang yang suka berbohong'" tegas sang tabib. Lukman yang tadinya ingin berbohong menjadi sungkan akibat hantaman bicara dari sang tabib itu. Sudah tidak ada jalan lain oleh karena itu dia harus jujur siapa tahu tabib ini bisa mengobati ibu mereka. "Maafkan kelancangan kami tabib, kami tidak bermaksud mempermainkan tabib, ini semata hanya kami ingin pasti apakah anda benar tabib yang kami cari." "Yang jelas aku bukan tabib yang kalian cari, kalau benar aku yang kalian cari tidak akan seperti ini kalian terhadap aku." Lukman langsung gelagapan mendengar jawaban ketus dari sang tabib, Malik yang melihat situasi semakin runyam berusaha memperbaiki keadaan lagi, baru dia hendak buka mulut sudah dipotong lagi oleh sang tabib. "Diam kau anak muda pembohong, aku tidak mau mendengar omonganmu yang mirip orang terkentut," sinis sang tabib itu berkata. Malik mendengar perkataan itu naik darah juga akhirnya, dia merasa terhina dibilang pembohong seperti itu, mukanya sudah merah menahan kemarahan yang ingin dia lontarkan keluar tapi keburu tangannya digamit oleh Pandeka Konek yang melihat situasi sudah tidak terkendali lagi. "Sekali lagi maafkan kami, tabib, kami tidak bermaksud membuat anda tersinggung, kami hanya bingung dengan keterangan yang kami terima. Kami mendengar dari penduduk bahwa anda bertangan dingin menyejukan dalam penyembuhan pesakit sedangkan keterangan yang kami terima bahwa tabib yang mempunyai tangan dingin menyejukan itu dimiliki oleh Dewi Tangan Dingin. Dan anda seorang laki-laki mana mungkin merupakan Dewi Tangan Dingin, tapi kami juga mendengar keterangan lagi bahwa sang Dewi itu suka sekali menyamar sehingga kami ingin memastikan apakah anda adalah tabib Dewi Tangan Dingin, karena kami tidak ingin salah orang," kata Pandeka Tangan Siluman menjelaskan dengan cepat. "Hmmm. informasi yang anda dengar itu salah, pak gaek (pak tua). Mana mungkin tanganku yang keriput ini bisa terasa dingin menyejukan, macam-macam saja kalian ini. Mungkin yang dimaksudkan penduduk dengan tangan dingin menyejukan itu karena aku merendam tanganku di air dingin supaya saat menyentuh tubuh pasienku yang panas bisa terjadi kejutan pada aliran darah mereka yang kacau akibat penyakit yang mereka derita. Jadi aku bisa tahu bagaimana cara menyembuhkan mereka, apa itu yang kalian maksudkan dengan tangan dingin sejuk ? Apa wajahku ini seperti seorang Dewi di mata kalian ?" Kata-kata ketus yang keluar dari mulut sang tabib membuat yang mendengarnya sangat tidak enak perasaannya. Dalam hati mereka mengutuk Kasman habis-habisan yang membuat mereka dalam keadaan dipermalukan seperti ini, mereka lupa siapa sebenarnya yang merencanakan hal ini. Kasman hanya memberitahukan bahwa tabib yang menyembuhkan penduduk tangannya dingin menyejukan jadi bagaimana cara tabib itu mempunyai tangan dingin seperti itu bukan salah dia. Tipikal manusiawi sekali, setiap terjadi kesalahan selalu berusaha mencari kambing hitam, tapi sebaliknya setiap kali berhasil selalu berusaha menunjukan bahwa "AKU" lah yang membuat keberhasilan itu. Siti sedang tertawa geli dalam hati melihat wajah 4 orang tersebut dikerjai olehnya, entah kenapa dia menjadi usil sekali ingin mengerjai mereka, terlebih-lebih kedua pemuda yang gayanya sangat bossy itu benar-benar membuat kumat keisengannya. Tapi di lain sisi dia yang berperasaan halus dapat merasakan bahwa mereka sekarang ini sangat membutuhkan pertolongan seorang tabib, karena itu dia ingin membantu mereka juga tapi setelah puas menjahili keempat orang ini. Bersambung.... --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---