Baa Kalau Dorce men...jadi icon...Pariwisata....ko..kalau susah bana
mancari..
 
Uda/Uni Dorce ko indak sagan-sagan mangaku-ngaku keminanganyo doh...Liek
acara DorceShow santai men  liau ko ngaku urang minang. Sekalian kan
indak paralu cari Uda-Uni untuak icon, cukuik ciek surang Dorce se alah
taikuik nan apai jo amai..
 
Kok jangga  urang nan mancaliak??? Kabaa pulo no ...tapi jaman kini kan
lah balain roman nan bamain..
 
Dedi Yusmen Endah Kayo (DYEK) 
Batavia, Oyak-oyak Osen
 
 
-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nur'Aini B.Prapdanu 
Sent: Friday, June 13, 2008 8:14 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Jelang Visit Minangkabau 2009, Arzetti Bilbina
sebagai icon wisata Sumbar...gmn??
 
Dunsanak kasadonyo 
 
Ambo sapandapek jo dunsanak Reni untuk menjadikan icon itu tidK MUDAH
ada beberapa kriteria yang harus digali , jangan asal sembarang pilih ,
harus diseleksi dan diteliti yg paling penting adalah apakah dia bangga
sebagai urang minang dan memahami minang secara mendalam , kadang ambo
malu jo dunsanak - dunsanak nan bukan urang minang tapi inyo lebih
minang dari urang minang , sebagai contoh mas johan dkk dengan minag
loversnya.....
 
Jangan sampai gegabah dalam memilih icon , seperti baru - baru ini artis
Tity Kamal dinobatkan oleh keraton solo sebagai Duta Batik , tapi tau
nggak dia dateng ke acara penobatan itu pakai baju batik dengan motif
dan buatan bukan berasal dari Solo tapi Madura , sepele memang tapi yang
ngerti batik dan urang solo asli , bayangkan betapa murkanya
mereka.......jangan sampai ini kejadian di Ranah minang tercinta,
berhati - hati lah dan harus secermat mungkin ......
 
Banyak dan sambuah alahe artis minang itu tapi untuk menjadikan sebagai
icon perlu kajian lebih mendalam , terima kasih untuk masukan sanak
st.Palimo , pengamatan - pengamatan seperti nan sutan berikan inilah
yang diinginkan , ok ...gimana kalau mulai sekarang, yuk kita ngamati
rame  -   rame dan hunting siapa calon Icon Sumbar yg Tepat ...! , dan
kalau sudah dapat Icon Sumbar yang tepat, kita serahkan ke ahlinya
untuk dipikirkan format acara penobatannya yang bikin gegap gempita dan
nilai tambah promosi Pariwisata Sumbar   .....Minang Lovers siap - siap
singsingkan lengan baju ya....
 
Salam, 
Nuraini 
 


 
Pada tanggal 10/06/08, Reni Sisri Yanti <[EMAIL PROTECTED]> menulis: 

satu lagi da....
pada anak2 beliau pun diajarkan memanggil anaknya dgn kata  mas atau
mba, buka uda atau uni selazimnya org tua minang pada anaknya.....
 
 
rennt

--- On Tue, 6/10/08, Sutan Palimo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Sutan Palimo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Jelang Visit Minangkabau 2009, Arzetti Bilbina
sebagai icon wisata Sumbar...gmn??
To: "RantauNet" <RantauNet@googlegroups.com>
Date: Tuesday, June 10, 2008, 10:00 AM
manuruik ambo, sapanjang usulko batujuan baiak, sah-sah sajo. hanyo
sajo, baa kok takasan awak tu sebagai epigon. maikuik-i nan lah ado.
 
satantangan usul manjadikan Arzeti sbg icon, ambo ndak sapandapek.
ambo pernah mawawancarai baliau sacaro langsuang. berikut ambo copy
paste sbhgn hasil wwncr, khususnyo ttg nan berbau minang:
 
30. Anda dan suami berasal dari latar budaya yang berbeda. Apakah ada
konflik tradisi?
Boleh jujur, ya. Aku bangga sekali dengan orang Minang. Tapi dari dulu
aku pengen sekali kawin dengan orang Jawa. Yang aku pahami, laki-laki
Minang harus diurus semua detilnya. Kalau misalnya kita sibuk, suami
pulang tidak tersedia makanan di atas meja, bisa marah dia. Kita benar-
benar harus mengabdi. Kalau orang Jawa, kita habis melahirkan, celana
dalam kita kena darah, dia masih mau mencuci. Laki-laki Minang, mana
mau!
 
31. Ada pengalaman yang Anda alami sehingga bisa berpikiran seperti
itu?
Laki-laki di keluarga aku memang harus dihormati sekali. Aku ingat
waktu masih kecil, ibu sering menyuruh aku supaya cepat memasak karena
kakak-kakak aku (yang laki-laki) belum makan. Jadi aku pikir, anak
laki-laki memang harus diistimewakan. Dia pulang sekolah mesti
dibikinin minum, padahal aku juga pulang sekolah. Ibuku selalu
menanamkan supaya mendahulukan laki-laki.
 
32. Artinya pemahaman seperti itu muncul karena anjuran sang Ibu agar
menghormati dan memberikan pelayanan khusus kepada saudara laki-
laki...
Iya, sih! Tapi kakak-kakak aku tidak seperti itu. Kadang-kadang kita
sering ngumpul bersama-sama di dapur.
 
33. Pernah Anda coba bertanya kenapa harus memperlakukan saudara laki-
laki seperti itu?
Pernah sih. Ibu bilang karena laki-laki tidak bisa melakukan itu
sendiri. Mereka tidak bisa mengambil sendiri makanan ke dapur. Kalau
perempuan kan bisa.
 
silakan dinilai bagaimana 'rasa' keminangan Arzetti Bilbina.
 
salam
 
st palimo
39 thn (tp nanti, sept)
 
---

<br




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke