Sisi Lain Pemberian Gelar Datuk Buat Anggota Dewan  
Selasa, 17 Juni 2008  

"Penghulu di Ketinggian, Jangan Tonjolkan Kepentingan"
Ribut-ribut soal acara "Batagak Panghulu" Sudahri SW Datuk Paduko Alam
di kampuang Melayu, Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan
Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Selasa (17/6) ini, mendapat
tanggapan dari Pucuk Pimpinan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau
(LKAAM) Luhak Limopuluah Alis Marajo Datuk Sori Marajo. 
Menurutnya, dalam proses malewakan gala Datuk Paduko Alam kepada Sudahri
SW yang merupakan anggota DPRD Limapuluh Kota asal Madura, meskinya
niniak mamak di Ketinggian, berjalan di atas tatanan adat Minangkabau,
atau tidak  tidak menonjolkan kepentingan. 


"Proses yang terjadi di Ketinggian Sarilamak itu adalah kepentingan
penghulu. Sementara proses bakamanakan, nampaknya belum dilaksanakan.
Padahal itulah tatanan adat di Minangkabau," kata Alis Marajo. 

Mantan bupati itu menyebutkan, pada masa dulu mungkin ada juga kerabat
dari tanah Jawa yang menjadi datuk di Minangkabau. Namun sebelum jadi
datuk, dia melewati sejumlah proses. Misalnya, harus bamamak atau
menjadi kemenakan di Ranah Minang. Untuk bamamak atau menjadi kamanakan
di Ranah Minang pun, menurut Alis bukanlah hal gampang. Karena kamanakan
itu terdiri dari dua. Pertama, kamanakan batali buek. Kedua, kamanakan
batali ameh perak. 

"Kamanakan batali buek ini contohnya, ada sebuah kaum asli yang kasihan
melihat kehidupan seseorang, sehingga dikasih tabek, sawah, dan nan
data. Sedangkan kamanakan batali ameh perak misalnya, tanah sako kaum
asli dibeli murah oleh seseorang. Tapi orang itu harus dilewakan sebagai
kemanakan di nagari," jelas Alis Marajo. 

Masih menurut Alis, setelah proses bamamak atau menjadi kemenakan itu
dijalankan. Barulah pada gilirannya nanti atau setelah berkembang,
seorang yang datang itu bisa diberi gelar, namun gelarnya itu beda pula.


"Contohnya begini, ada orang bamamak kepada saya. Setelah dia
berkembang, dia minta gelar. Maka saya bisa saja memberinya, namun gelar
yang dipakai bukan Datuk Sori Marajo. Karena Marajo itu adalah baju kaum
saya. Mungkin dia bisa diberi gelar Datuk Marajo Hitam atau apalah,"
sebut Alis Marajo. 

Masih menyangkut soal tatanan bamamak atau menjadi keponakan di
Minangkabau, menurut Alis Marajo, seseorang tidak hanya dilewakan kepada
masyarakat. Tapi juga meski membaur dengan masyarakat, kaba baik
dihimbauan, kaba buruak bahambuan. 

"Nah, kini timbul pertanyaan, apakah yang dapat gelar Datuk Paduko Alam
di Ketinggian sudah mengikuti proses bamamak? Kalau sudah, bagaimana
pula dengan proses lainnya?" ujar Alis Marajo. 

Di samping itu menurut Alis Marajo, dalam tatanan adat di Minangkabau,
dalam malewakan gala datuak di Minangkabau, harus ada proses yang
dilalui. Di antaranya, alua dituruik limbago dituang, undang dilukis
(dijelaskan posisi sosilogis), baru dipakai adat. 

"Kalau proses ini belum ditempuh, berarti belum bisa dilewakan gala.
Proses ini sendiri dikeluarkan pucuak adat dan diketahui oleh LKAAM,"
demikian Alis Marajo. (fajar r vesky) 
 
(c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke