Menyambut Gagasan Gubernur GF (1) 

 

Rabu, 18 Juni 2008 

 Oleh : Shofwan Karim, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar
Semua Rektor Perguruan Tinggi  bersama Kadinas Diknas dan Kakanwil Depag
di Sumbar, mencermati dengan seksama gagasan Gubernur Gamawan Fauzi (Gub
GF). Straightnews paparan gagasan dan diskusi  di Gubernuran, Jum'at
(13/6), telah  dilaporkan wartawan Padek (Sabtu, 14/6). Penulis
menganggap apa yang ditayangkan Gub GF hari itu, jawaban terhadap gumam
mayoritas masyarakat terutama  komunitas pendidikan di ranah ini.
Tulisan ini merupakan softnews dibalik berita tadi. 

Gub GF menggelitik sekaligus melakukan oto-kritik. Selama ini, kita
lebih banyak mempopulerkan  budaya "labeling" terhadap tokoh Minang yang
berhasil. Mereka yang tiba-tiba punya nama di fora lokal, nasional,
regional bahkan internasional kita beri label atau cap "Tokoh  Minang"
yang hebat. Mereka kebanggaan kita. Gub GF bahkan menyebut beberapa
nama, baik periode lalu maupun sekarang. "Akan tetapi", kata Gub GF,
"kalau kita mau jujur, apa saham kita terhadap tokoh yang berhasil
menjadi tokoh puncak di bidangnya pada berbagai fora itu?". 

Gub GF agaknya benar. Mereka sekolah di berbagai tempat di dunia, atau
hidup dan menjadi orang ternama di berbagai profesi, tetapi adakah
bantuan langsung dari Komunitas Minang dalam suka-duka pendidikan dan
karir yang mereka tempuh sebelum sampai ke puncak prestasi itu? Sejalan
dengan itu, Gub GF mengajak para rektor merenungkan wacana "industri
otak" yang pada awalnya didengungkan Emil Salim 25 tahun lalu dalam
suatu acara di Bukittinggi. 

Bagaimana kerangka konseptualnya? Selama ini menjadikan Minangkabau
sebagai subkultur bangsa dan Sumbar sebagai wilayah administratif,
sosial dan pemerintahan menjadi lahan industri otak sudah bersipongang
ke mana-mana. Kita mengeluh, bahwa lahan pertanian produktif di Sumbar
hanya 35  persen, dengan kepemilikan hanya 1/3 (sepertiga) hektare
per-KK. 

Industri, pabrik, pekebunan kecuali PT Semen Padang dan sedikit lahan
sawit dan karet di Pasaman dan Dharmasraya, selebihnya boleh dikatakan
tidak memadai untuk backbone pembangunan daerah. Banyak kandungan
mineral dan bahan tambang, minyak bumi, gas bumi, batubara, emas, biji
besi, batu kapur, silika dan sebagainya di Sumbar, hampir semuanya
berada di hutan lindung. 

Artinya, untuk dapat dieksplorasi maka fungsi hutan itu harus dialihkan.
Dan pengalihan itu amatlah sulit karena harus dilakukan restatus dan
perubahan tata ruang dan kawasan. Kita diminta menjaga ketersediaan
oxygen, carbon dan paru-paru dunia, kelestarian hutan,  dan seterusnya. 

Sambil mencoba menerobos kemungkinan dan upaya legal restatus untuk
eksplorasi tadi, maka tidak ada alternatif lain kecuali menjadikan
Sumbar sebagai wilayah pencetak sumber daya manusia berkualitas.
Terutama tujuan pendidikan, treatment kesehatan, wisata dan
kewirausahaan lainnya. 

Soalnya, sekali lagi, Gub GF seakan menanyakan kepada hadirin dan tentu
kepada dirinya sendiri, mana konsepsi pencetak sumber manusia
berkualitas itu? Padahal secara finansial anggaran pendidikan dalam APBD
Sumbar tiap tahun terus meningkat. Maka untuk menjawabnya, Gub GF
meminta para rektor bersama-sama menjabarkan gagasan "industri otak"
yang selama ini didengung-dengungkan, bahkan sudah masuk ke dalam RPJP
Sumbar 2005-2025. (bersambung) 

(c) 2008 PADANG EKSPRES - Koran Nasional Dari Sumbar === E-MAIL: 
[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> 

 



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

<<inline: image001.jpg>>

Kirim email ke