Dapek dipahami manga urang badugo2 bali oto, walau untuak itu tapaso bautang 
bagai.
Salam,
Surydi
TRANSPORTASI UMUM
Warga Keluhkan Masalah Keamanan
Kompas, Senin, 28 Juli 2008 | 03:00 WIB 
Jakarta, Kompas - Angkutan umum di Jakarta sudah tidak layak lagi dipakai 
sebagai alat transportasi publik. Aspek kenyamanan dan keamanan merupakan dua 
hal yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat sebagai pengguna.
Namun, warga seperti tersandera kondisi itu. Warga yang ditemui mengaku hanya 
bisa pasrah atas kondisi tersebut karena terdesak kebutuhan.
Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Nahwan (28), Minggu (27/7), menilai 
kebanyakan angkutan umum yang beroperasi di Jakarta tidak memadai lagi sebagai 
alat transportasi publik. Usia kendaraan yang sudah tua tidak membuat penumpang 
nyaman menaikinya.
Kedisiplinan pengemudi juga rendah. Hal ini kerap menjadi akar masalah di 
jalan. Pada jam berangkat dan pulang kantor ketidaknyamanan itu kian terasa. 
Para pengemudi tetap saja menjejalkan penumpang ke dalam bus, mikro bus, 
ataupun mikrolet meski ruang di dalam bus nyaris tidak ada.
Penumpang kerap diturunkan seenaknya atau dioper karena akan putar balik. 
Bahkan, kalau penumpang lupa, kernet angkutan sengaja tidak memberikan ongkos 
kembalian.
”Busway (bus transjakarta) saja yang mungkin lebih baik dibandingkan angkutan 
lainnya. Meskipun kadang kala pendingin ruangan mati, jumlah armadanya kurang, 
dan waktu kedatangannya lama. Padahal, seharusnya bus datang ke halte tidak 
lebih dari 15 menit sekali,” tutur pria yang bekerja di perusahaan percetakan 
di Cileungsi, Bogor, itu.
Berry Oktaviansyah (30), warga Bekasi, mengatakan, selain kenyamanan, faktor 
keamanan pun menjadi hal yang menonjol pada angkutan umum di Jakarta. Pria yang 
bekerja di perusahaan asuransi itu harus pulang dari kantornya di Menteng 
sekitar pukul 19.00. Menurut dia, jika ia pulang pukul 17.00, angkutan umum 
sudah penuh sesak.
”Kalau sudah penuh begitu, pasti copetnya banyak. Bisa-bisa copetnya lebih 
banyak dari penumpang. Jadi, biar aman pulangnya agak malam,” katanya. Citra 
tidak aman ini, kata Berry, sangat melekat pada angkutan metromini.
Menurut Nahwan, buruknya kondisi angkutan umum ditambah kenaikan harga bahan 
bakar minyak (BBM) membuat masyarakat banyak yang membeli sepeda motor. Mereka 
memiliki sepeda motor karena dapat menghemat waktu perjalanan dan ongkos 
angkutan yang naik.
”Sejak harga BBM naik, ongkos angkutan juga naik. Pengemudi angkutan pun 
terdesak setoran yang meningkat. Akhirnya, mereka menjalankan kendaraan dengan 
cepat untuk mengejar target setoran. Masyarakat paling-paling membeli motor 
untuk menghemat,” kata Nahwan.
Maraknya masyarakat yang membeli motor dipicu juga oleh mudahnya kredit sepeda 
motor.
Pengemudi metromini jurusan Ciledug-Blok M, Farihin (45), mengatakan, pengelola 
angkutan selalu meremajakan angkutannya. Peremajaan armada biasanya dilakukan 
setelah tujuh sampai 10 tahun masa pakai.
Ia juga tidak menyangkal kenaikan harga BBM membuat setoran dan harga suku 
cadang melonjak. ”Setoran saya saja naik Rp 20.000 per hari dari Rp 260.000,” 
kata pria yang baru satu tahun menjadi pengemudi metromini jurusan Ciledug-Blok 
M itu.
Namun, tidak selalu pengemudi angkutan yang menjalankan kendaraannya 
ugal-ugalan. ”Bagaimana mau ngebut kalau jalanan saja banyak yang macet,” kata 
Farihin. (adh)


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke