Assalamualaikum w.w. Sanak Nofiardi dan para sanak sa palanta, Dengan sengaja saya ubah judul posting semula yang bersifat negatif, yaitu PT Kereta Api Indonesia cabang Sumbar mengaku masih merugi menjadi lebih positif, yaitu K.A. WISATA SUMBAR SUDAH MULAI UNTUNG, seperti tercantum di atas. Sebabnya adalah sederhana saja, yaitu oleh karena memang demikianlah keadaannya.Yang diberitakan rugi itu adalah kereta api penumpang biasa, sedangkan yang diberitakan untung adalah kereta api wisata. Logikanya, kalau KA Wisata ini kita perbesar, maka untungnya akan lebih besar lagi, bukan hanya bagi PT KAI, tetapi juga untuk masyarakat yang dilalui oleh K.A Wisata itu. Menurut penglihatan saya, jalur KA Wisata yang sudah siap untuk dioperasikan dalam tahun ini -- tentunya dengan sedikit kerja keras -- adalah jalur Padang - Padang Panjang - Sawah Lunto. Dalam jangka pendek, rasanya jalur Kayu Tanam - Padang Panjang akan banyak peminatnya, apalagi kalau loko eks Sumbar di Ambarawa sudah bisa kita bawa pulang, dengan biaya dari Pemda Sawah Lunto. Supaya tidak bertele-tele, saya ajak para sanak dari MPKAS cq pak Nofrins dkk, MAPPAS cq Bu Nuraini dkk, ASITA, PHRI, SSM cq pak Firdaus HB dkk, Gebu Minang cq pak Asril Tanjung dkk, dan para peminat lainnya untuk berkumpul dalam waktu dekat ini membuat action plan. A juo lai nan ka kito tunggu ? Jan bawacana juo lai, hari alah siang ko mah.
Wassalam, Saafroedin Bahar (L, 71 th, Jakarta) Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED] --- On Tue, 7/29/08, Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [EMAIL PROTECTED] PT Kereta Api Indoesia cabang Sumbar mengaku masih merugi To: RantauNet@googlegroups.com Date: Tuesday, July 29, 2008, 9:17 AM FYI: MPKAS KAI Masih Merugi pdf | cetak | Selasa, 29 Juli 2008 SIMPANG HARU, METRO--PT Kereta Api Indoesia cabang Sumbar mengaku masih merugi sejak mengoperasikan dua jenis kereta api penumpang. Kereta api Sibinuang dan Kereta Api Wisata Binuang dinilai belum mampu memberikan keuntungan pada PT KAI. “Sejauh ini masih merugi, biaya operasionalnya belum tertutupi dengan pendapatan pengoperasian dua jenis kereta api penumpang tersebut,” aku Busrizal, Kasi Operasi dan Pemasaran PT KAI Sumbar, Senin (28/7). Sesuai jadwal, KA Si Binuang yang berangkat setiap hari dari Padang menuju Pariaman, dengan harga yang lumayan ringan. Dengan mengaktifkan lima gerbong kelas ekonomi seharga Rp 2500/sheet terkesan belum menutupi biaya operasional kereta. Sejauh ini, rata-rata penumpang yang memanfaatkan jasa kereta api terbilang masih rendah. Sejauh ini, rata-rata penumpang yang memanfaatkan Si Binuang untuk rute Padang —Pariaman, sebatas 50 persen dari gerbong yang disediakan. Dengan biaya 4 liter solar per kilo meter tempuh, PT KAI mengaku masih merugi. Sejauh ini, return pemanfaatan dua jenis kereta tersebut terjadi saat mengoperasikan kereta api wisata. KA Wisata yang mengoperasikan 10 gerbong, cukup digemari masyarakat untuk berwisata. “Sedikit tertutupilah dengan pengoperasian kereta api wisata,” ujar Busrizal. Ia mengaku, sejauh ini masih mencari solusi yang tepat untuk menutupi kekurangan biaya untuk mengoperasikan dua jenis kereta api tersebut. PT KAI membantah mendapat kucuran dana APBD untuk mengurangi kerugian selama ini. Dengan subsidi silang, PT KAI mengaku, bisa menutupi kerugian yang dialami KA Si Binuang kelas ekonomi. Harga tiket KA Wisata terhitung lebih tinggi dari harga tiket KA Si Binuang yang beroperasi setiap hari. Jumlah 10 gerbong yang digunakan KA Wisata setiap hari libur, termasuk Sabtu dan Minggu, bisa menutupi kerugian sari kereta api Binuang yang hanya 50 persen dimanfaatkan masyarakat. Untuk kelas Eksekutif, KA Wisata mematok harga tiket Rp 25 ribu per bangku untuk satu kali jalan. Kelas bisnis dipatok seharga Rp 20 ribu per orang. Sedangkan harga tiket ekonomi khusus hari Sabtu, Minggu, dan hari libur dengan KA Wisata dikenakan biaya Rp 10 ribu. Pengoperasian KA Wisata tersebut diakui manajemen KAI memberikan keuntungan. Dari 10 gerbong yang disediakan—1 kelas eksekutif, 1 bisnis, dan 8 gerbong ekonomi—rata-rata terisi penuh setiap kali dioperasikan. PT KAI menargetkan, dalam waktu dekat, dua KA tersebut segera memberikan keuntungan pada perusahaan untuk perawatan jalur di beberapa titik. Walaupun belum memberikan keuntungan pada perusahaan, manajemen KAI belum berencana untuk menutup pengoperasian KA Si Binuang. “Saat ini kita menanam dulu. Kita berharap secepatnya KA Si Binuang bisa memberikan keuntungan pada perusahaan,” ujar, Basrizal. (r) © PO© POSMETRO PADANG PERS - Koran Metro Terbesar di Sumbar SMETRO PADANG PERS - Koran Metro Terbesar di Sumbar The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---