Kalau melihat dari sisi yang lain tak dapat dipungkiri kalau at the end of the day terpaksa juga ditarik benang merah antara minang yang sekuler or less-religous dengan minang yang (very) religious. Minangnya kah yang akan dijadikan root..atau religion ? Terpulang kepada diri masing-masing.
cheers, .ari 2008/8/5 Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]> > > Selasa, 05 Agustus 2008 *Oleh :* Gusti Asnan, Sejarawan, Dosen Fakultas > Sastra Unand > Harian Kompas tanggal 17 Juli 2008 yang lalu menurunkan tulisan Asvi Warman > Adam (selanjutnya AWA) yang berjudul "Natsir Pahlawan Nasional?". Intisari > dari tulisan tersebut adalah ketidaksetujuan AWA jika Moh Natsir diangkat > menjadi pahlawan nasional. Alasannya Moh Natsir terlibat dalam PRRI dan RPI. > > > <deleted> > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---