Melepas Kala, Memburu Babi Bagong Julianto - -- Teluk Siak Diajeng Zevie & Kokiers,
Kala adalah kalung leher anjing yang berbahan dasar kulit dan dihias lagi dengan pernak-pernik logam. Di kala inilah rantai tali anjing dikaitikatkan. Kait tali kala dilepas manakala babi buruan sudah dapat terlacak posisi dan suaranya. Sementara itu anjing pemburu mulai meronta-melonjak-melompat-menarik-narik tali kala pengikat lehernya dan memberi isyarat untuk segera dilepas. Secepat busur lepas, begitulah sang anjing bakal melesat memburu babi. Pamuncak adalah orang yang mengarahkan anjing atau pengatur arah anjing dalam memburu babi. Dialah penguasa lapangan buru babi. Pamuncak sering disebutkan Muncak saja, tentu orang yang sudah terlatih dalam melacak mendeteksi babi. Pada acara berburu babi, bukannya anjing gak lincah-ligat dalam melacak babi sehingga perlu adanya Pamuncak. Pamuncak lebih berperan sebagai pengatur arah serangan dan membagi anjing/beserta pemilik dalam wilayah serangan. Kelengkapan alat Pamuncak adalah megaphone, tombak, pisau belati. 1. Minggu, 06 April 2008. Lokasi berburu disepakati di Tanjung Pauh-Lipat Kain, kurang lebih 90 km arah barat daya Pekanbaru. Kurang lebih seratus pemburu beserta lebih dari 150 ekor anjing terlibat pada acara hari ini. Kali ini ada 4 Pamuncak dan 6 orang pembantunya. Beberapa pemburu bahkan menyertakan anak isterinya yang terlihat aktif dalam aktivitas berburu ini. Mereka cakap-terampil dalam merawat dan penatalayanan masing-masing anjingnya. Kami berlima dengan empat ekor anjing ikut berpartisipasi meramaikan perhelatan campuran hobby, jogging-hiking, berburu, bersosialisasi menambah kenalan-kawan-rekanan yang bahkan digelar 2 kali per minggu, setiap Rabu dan Minggu!!. Bagi saya ini adalah pengalaman pertama dan tampaknya bukan pengalaman yang terakhir, saya harap!!. Perhelatan ini dipelopori dan dikoordinir oleh para penggiat yang terhimpun di PORBBI, Persatuan Olah Raga Buru Babi Indonesia. Dominan para maniak buru babi ini kebetulan saja berasal atau keturunan Minang, seperti yang mengajak saya adalah tetangga di Pekanbaru yaitu Pa Eva beserta abangnya dan Pa Venia berasal dari Solok, Sumbar. Pemilik ke empat anjing adalah Pa Eva, pengusaha sayuran, beras dan pemilik oplet. Pa Venia adalah pengusaha transpor dan makelar mobil. Perlu juga disebut peranan team pembersih/team sapu jagat/team penikmat hasil buru babi, kebetulan saja mereka berasal/ keturunan Batak. Team sapu jagat ini segera beraksi manakala si babi sudah mulai setengah mati akibat diserang-gigit-koyak-keroyok oleh para anjing. Kadang kala diperlukan juga bantuan tombak atau belati para pembantu Pamuncak untuk segera menyelesaikan pertahanan si babi serta mengalihkan perhatian para anjing supaya menghemat tenaga untuk perburuan berikutnya. Yang juga terlibat adalah penyedia/ penjual makan siang, para penjual buah-buahan sekaligus gula merah untuk ekstra fooding anjing. Para penjual ini selalu mengikuti alur pergerakan buru babi. 2. Minggu 01 Juni 2008. Lokasi hari ini adalah seputar Simpang Beringin-arah masuk ke Maredan Prawang, kurang lebih 25 km arah Timur laut Kota Pekanbaru. Karena ada acara keluarga, kami nyusul rombongan Pak Eva. Peserta kali ini tidak seramai saat ke Tj.Pauh. Dua Jenis Alat Angkut Berburu. 3. Koordinasi Buru Babi. Kegiatan buru ini adalah sarana pergaulan, ikatan yang terbentuk sangat luwes artinya para pemburu ini karena sudah terbisa dan terlatih serta sudah saling tahu maka rencana penyusunan lokasi dan arah serangan mudah saja ditentukan oleh Pamuncak dan dipedomani seluruh peserta. Kegiatan buru babi pada awalnya adalah pengamanan terhadap lokasi pertanaman aneka tanaman pertanian di kebun atau ladang di seputaraan perkampungan/nagari di ranah Minang. Dengan populasi vegetasi yang masih bervariasi, topografi lengkap (rendahan, datar, bergelombang hingga berbukit) serta kondisi alam setempat yang memungkinkan, maka populasi babi mulai menjadi ancaman serius yang membutuhkan perhatian penuh. Terbentuklah ikatan komunitas pemburu babi, yang pada akhirnya membentuk PORBBI. Pada umumnya disepakati buru hari Rabu untuk lokasi dekat seputaran Pekanbaru, sedang hari Minggu adalah lokasi yang lebih jauh. Seperti banyak kegiatan lain, para penggila hobby buru babi ini juga berasal dari berbagai kalangan dan berbagai usia. Berbagai jenis alat angkut dipergunakan: sepeda motor (anjing dipangku), mobil van, pick up, sedan, apv, jip dsbnya. Jenis anjingpun bermacam-macam: blasteran herder, bulldog, keturunan anjing lokal, besar kecil dan dominan berkelamin jantan. Ada anjing spesialis pemburu, kencang lari dan berbadan liat ramping, bermental penyerang, ada jenis pengoyak-perubuh pertahanan babi, tubuhnya lebih besar maka gerakannya relatif lebih lambat namun gigitannya sungguh mematikan. 4. Candu Buru Babi. Ikatan yang terbentuk antara anjing dan tuan/pemiliknya dalam kegiatan buru babi, menurut pengamatan saya adalah satu hal yang menjadikan candu buru babi ini diidap para maniak pemburu babi. Saya melihat betapa kesetiaan, kepatuhan, disiplin dan gairah daya serang anjing tampak terwujud penuh selama masa berburu. Sementara kepuasan kebanggaan sang Boss pemilik anjing tercermin dalam prestasi si anjing. Selesai satu periode serangan (antara 20 s/d 40 menit), para anjing ini akan mencari dan mendatangi para tuannya serta menyorongkan/ memberikan lehernya untuk segera dikaitikat dipasangkan kala. Seolah lapor: Boss, aku dah laksanakan tugas sekaligus kesenangan kita berdua. Lihat lelehan darah di muncungku. Ok, ikat lagi aku, Boss! . Tak jarang, beberapa ekor anjing ini lalu lalang bolak-balik mencari tuannya yang kebetulan saja baru berhajat lain dan menghilang dari pandangan anjing (pindah lokasi tegak berdiri). Tampak anjing ini pada gelisah celingak-celinguk mondar-mandir!. Mana Bossku, mana Bossku, aku mau lapor nih.....?! , mungkin begitulah kerisauan si anjing. Begitu dilihat lagi Bossnya datang, maka ekornyapun akan digoyang kopat-kapit kiri kanan kegirangan. Anjing istirahat antara 15 s/d 30 menit untuk kemudian begitu mendengar aba-aba dan salakan anjing dari Pamuncak akan segera meronta minta dilepas dan segera melesat ke arah lokasi babi. Pada setiap acara buru babi, para babi biasanya akan berserak ke segala penjuru. Di sinilah para Pamuncak akan menunjukkan kepiawaiannya dalam mengarahkan dan mengkomandani serangan. Para babi biasanya juga akan bertarung habis-habisan mempertahankan jiwanya, maka beberapa ekor anjingpun ada yang terkena taring ataupun serudukan babi dan pulang mencari tuannya dengan berdarah-darah baik dari muncungnya (berarti darah babi) dan ataupun darah dari luka di bagian kepala, tubuh ataupun kakinya sambil berjalan tertatih-tatih tertengkak-tengkak. Periode buru babi dimulai seputar jam 09.00 siang s/d jam 12.00, istirahat makan siang dan ngopi s/d jam 14.00 kemudian lanjut lagi hingga menjelang petang matahari tenggelam. Ok, sampai jumpa lagi...... Sampun....... Suwun...... (Bagong Julianto, 0408) http://community.kompas.com/index.php/read/artikel/314 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---