Pak Edy Utama atau mungkin nan labiah di kenal jo Bung Edy Utama oleh
rang Kurai kiro-kiro bulan lalu. Dan juo mungkin pak Edy nan calon DPD
utusan Sumbar. Apo iyo batua takok awak du Pak. Kalo io pak Edy nan
calon DPD mako sanak IJP lah bakawan di Palantako sabagai tambahan dari
pak Mochtar Naim untuak bajuang di Sinayan untuak kamajuan Ranah nan den
Cinto.

Wassalamu'alaikum ww
Batuduang Ameh (40) sumando Dt Nan Laweh Kurai
"4 Rancak 5 Lamak Bana"
 

-----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Edy Utama
Sent: Sunday, August 31, 2008 11:34 AM
To: RantauNet2 Milis; MAPPAS; Milis SMA1Bkt; Gebu Minang;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; IPMPP;
Yulnofrins Napilus
Cc: Heri Tanjuang; Dirson Nukman; Dutamardin Umar; Marlis Bustami; Jun
Aidi
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Pameran FOTO KONSEP ttg Minangkabau di JERMAN:
23-28 Sept. 2008



Ass.W.W.
Bung Nofrin yth.
Terimakasih postingannya tentang rencana pameran foto saya di Jerman.
Pameran ini sebetulnya semacam ethnografi visual, dan telah mulai saya
kerjakan sejak pertengahan tahun 1990-an. Pameran sejenis telah pernah
saya buat di tahun 2001 dan 2005 di Hawaii University. Akhir tahun ini
saya akan memamerkannya di Sumbar antara lain di Padang dan Bukittinggi.
Rasanya, sudah saatnya untuk "membaca" kebudayaan Minangkabau dari
kegiatan budaya yang ada di dalam masyarakat, dan sekaligus mencoba
memahami makna apa yang ada di dalamnya. Saya akan coba mempresentasikan
bahan-bahan pameran ini kepada orang Minangkabau itu sendiri.

Terus terang, ilmu ethnografi visual atau antropologi visual belumlah
begitu berkembang di Indonesia, tapi bidang ini telah lama berkembang
diberbagai universitas terkemuka di dunia. Saya pikir, ada alasan yang
cukup kuat mempelajari dan mengkaji kebudayaan dan masyarakat
Minangkabau dari fenomena visual yang diangkat dari kehidupan keseharian
orang Minangkabau itu sendiri. Ada banyak hal yang mungkin kita bisa
angkat dari kehidupan kebudayaan Minangkabau, terutama yang berhubungan
dengan fenomena visualnya. Rumah gadang mungkin menarik juga dengan
segala bentuknya yang telah berubah,. Atau budaya pakaian. Budaya makan.
Budaya petani dll. Kesemuanya ini mungkin bisa dijadikan sebagai bagian
dari upaya kita melakukan diplomasi kebudayaan, terutama mendukung
wisata budaya yang saya kira merupakan salah satu kekuatan pariwisata
Sumatera Barat.

Terimakasih dukungannya. Mudah-mudahan program ini sukses.

Salam,
Edy Utama

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke