Ass.Wb.Wb.,

Secara pribadi saya sependapat perlunya peningkatan
kualitas Sumberdaya manusia untuk para pendidik
khususnya untuk GURU-GURU MIPA yang berstandar
Internasional, karena hal ini sangat sesuai dengan
program pemerintahan di Sumbar yang saya dengar sejak
MUBES GEBU MINANG di Gedung Bung Hatta Bukit Tinggi
tahun 2000-an yang lalu, dimana salah seorang
pembicara (Bpk. Prof. Dr. Emil Salim) mengatakan bahwa
salah satu unggulan Sumatra Barat (Minangkabau)adalah
kualitas Sumber Daya Manusia-nya karena Sumber daya
Alamnya terbatas. 
Jadi Sumatra Barat merupakan daerah Industri OTAK,
yang memproduksi Manusia-manusia briliyan yang cerdas
bukan saja secara Intelektual tapi spiritualnya sesuai
dengan falsafah ABS- SBK-Nya.

Di Era Otonomi sekarang memang saatnya kita menentukan
arah dan kebijakan pembangunan terutama di bidang
pendidikan, misalnya melalui  program peningkatan
kapasitas SDM (Capacity Building of Human
Resource),seperti  apakah melalui studi lanjut, short
training dan pemagangan.

Adalah hal yang lumrah apabila dilakukan proses magang
Guru di luar negeri, CUMA tentunya untuk kegiatan
Magang, short Training ataupun Study lanjut di luar
negeri  pasti sangat besar biaya yang dibutuhkan untuk
keperluan : "Pembayaran Tuition fee, Living allowance,
Insurance, Travel cost (flight) etc., dibandingkan
dengan di dalam negeri.

Menurut pendapat saya apakah tidak sebaiknya mencoba
bekerja sama dengan Universitas Andalas di Padang,
yang memiliki Fakultas MIPA (Basic Science) tertua di
Sumatra yang didirikan sejak 1950-an yang tentunya
memiliki dosen/ tenaga terampil dan fasilitas
penunjang yang terbaik dalam PBM (Proses Belajar
Belajar). Mereka punya laboratorium standar
internasional, herbarium, hutan akademik menjadi
laboratorium alam Sumatra dll.

Fakultas MIPA UNAND telah diakui kehandalannya di
bidang Basic Science di Indonesia, sejak keberadaannya
ribuan alumnae telah dihasilkan yang  bertebaran di
Seluruh pelosok Indonesia bahkan di dunia  yang 
memiliki kompetensi dan mampu bersaing dengan alumni
Universitas lain.

Saya kira Pak Wakil Gubernur Sumbar (Prof. Marlis
Rahman) adalah alumni MIPA Unand,mantan Rektor
Universitas Andalas dan tentunya lebih mudah baginya
untuk menjembatani/ membuat kerjasama antara
pendidikan dasar menengah dengan Perguruan Tinggi
seperti dengan UNAND.
manfaat yang dapat diambil adalah  tentunya dari segi
biaya PASTI lebih murah. Dimana biaya yang dipakai
untuk 1 orang magang di luar negeri bisa dimanfaatkan
oleh 4-5 orang apabila dilakukan di UNAND  misalnya.

Tetapi kalau ada yang mencarikan sponsor guru-guru
MIPA SUMBAR untuk magang di LN, tentunya lebih bagus
lagi, karena melalui pengalaman "kunjungan ilmiah" ke
luar negeri dapat memperluas wawasan ttg bagaimana
suasana Academic dalam atmosfir International. Jadi
bukan hanya sekedar jalan-jalan dan menghabiskan uang
negara di Luar negeri.

Wassalam,

Dr.Ramadhanil Pitopang, Palu 44 thn.
Dosen MIPA Biologi Univ. Tadulako Palu
- Alumni Biologi Unand 88
 

      
 
--- [EMAIL PROTECTED] menulis:

> AssWrWB, Pak Syaf, rekan Riri dan sanak2
> sebalairung, inimerupakan diskusi di pakguruonline,
> sbmgn Program
> magang guru2 MIPA SBI(sekolah Berstabdar
> Intenational) Sumbar akan terputus krn Mendagri
> melarang penggunan dana
> APBD,dts. Mungkin ada sanak2 yg di AU atau diman
> saja berada bisa mencari kan Sponsor utk magang
> guru2 kita ini.
> Terlampir saya forward postinnya bwerukutanya.
> Wass. Muzirman (RamadhanMubarak)
> ================================
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 22, 2008 11:18:35 PM
> Subject: [pakguruonline] Jawab untuk: Guru Sumbar
> tak Boleh Magang ke LN
> 
> 
> AssWrWB, Pak Fekry, usaha-usaha pak Fekry utk
> memajukan Pddkn Sumbar melalui magang di AU sangat
> kami hargai, dan kita harapkan memang harus nya bisa
> berkelanjutan, tp perjuangan nya kelihatan makin
> berat. Saya tetap spt posting sebelumnya utk Pak
> Fekry menciptakan Evaluasi Total terhadapan
> pelaksanaan magang tsb. Salah satu target dan
> sasaran Evaluasi Total ini adalah utk mengharapkan
> bantuan Sponsor yg di lampirkan pada Proposal
> berikut nantinya pd Program selanjtunya.
> 
> Evaluasi Total yg saya maksud kan adalah:
> 
> 1.Bagmn tanggapan siswa (performance) pak Guru ,a>.
> Sebelum magang, b>. Sesudah magang.
> 2.Bgmn tanggapan (input) dan kesan Guru2 AU tempat
> magang tsb? Baik kelemahan dan kekuatan nya Guru
> Sumbar.
> 3.Bgmn tanggapan siswa AU kalau pak Guru Sumbar
> mengadakan tatap muka /mengajar di depan kelas
> mereka.
> 4. Evaluasi dari Guru yg magang ttg kekurangan dan
> kelebihan Program ini.
> 5.Laporan dan Evaluasi anggota DPRD yg ikut juga
> dimintakan/disertak an.
> 
> Mengenai Evaluasi ini tentu pak Fekry maklum, Bp.
> Kadisdik kita yg dulu adalah ahli Statistik,
> konsultasi dgn beliau tentu akan 
> lbh afdol dan berbobot.
> 
> Kita harapkan dgn ada info ini, pak Fekry bisa 
> mengajukan Proposal ke Sponsor2 terkait, atau
> patungan Sponsor.
> Dan keliahatnnaya Dana APBD sangat tipis  harapan.
>    Sesuai dgn komentar pak Fekry, saya juga
> bertanya "katanya kita sdh OTONOMI", kok Mendagri
> masih bisa mengatur
> penggunaan APBD,..jd otonomi yg mana dan sejauh man
> bisa di laksanakan Propinsi. Kita Sumbat sbg
> Propinsi yg relatif miskin
> pendapatannya ( +/- 60 DAU dari Pusat) tentu maklum
> "Tangan yg diatas selalu lbh ....?(baik) dari
> tangan di bawah".
> Ini tentu kita masuk area politik lagi, siapa yg
> memutus kan apa dan siapa mendapatkan apa.
>  Dan kalau lihat komentar S2 dan S3 beasissw bisa
> dr APBD utk dosen2 PT, nah  disini politik lagi,
> mari kita cari Gub yg pro dengan Pendidikan Dasar
> yg kita pilih. Atau bgmn me lobby anggpta DPRD spy
> bisa mengolkan Program SDM Sumbar yg di inginkan.
> 
> My understanding, " Real politics are I wanna grab
> what I want". Do not talk too much, I am in power
> now"
> Saya kutip satu dri The 48 laws of Power " Play a
> sucker to catch a sucker- seem dumber than your
> mark." 
> 
> Sekian dulu pak Fekry,
> Wass. Muzirman
> ============ ========= ========= ========= =========
> 
> 
> 
> From: Fekrynur <[EMAIL PROTECTED] net.id>
> To: pakguruonline@ yahoogroups. com
> Cc: hariansinggalang@ yahoo.co. id; Sirdjanul
> Ghufron <sirdjanulghufron@ gmail.com>; jur_dik_bing_
> [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; Muhammad
> Zulfikri <muhammad.zulfikri@ tgi.co.id>
> Sent: Monday, September 22, 2008 8:27:40 AM
> Subject: [pakguruonline] Jawab untuk: Guru Sumbar
> tak Boleh Magang ke LN
> 
> 
> Guru Sumbar tak Boleh Magang ke LN  
> Saya meresa perlu untuk ikut bersuara atas judul
> berita harian umum Singgalang, taggal 22 September
> di atas; bukan saja karena saya, kebetulan, adalah
> ketua tim guru magang yang disebut-sebut dalam
> berita tersebut, akan tetapi juga karena saya merasa
> terpanggil untuk ikut bersuara dalam usaha memajukan
> mutu pendidikan di Sumbar, dan di Indonesia umumnya.
>  Mutu pendidikan kita yang anjlok, katanya mau
> ditingkatkan menjadi bermutu tinggi, setara
> pendidikan di negara maju. Lalu kita mestinya
> belajar, dengan mencontoh dan meniru, dari mana
> untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar itu;
> kalau bukan dari luar negeri?
>       1. Kalau guru kita yang mengajar di sekolah dasar
> dan menengah tidak diizinkan pergi belajar (magang)
> ke luar negeri ( Australia ) dengan dana APBD,
> apakah ada dana yang bisa dikeluarkan pemerintah
> pusat (baca Depdagri) untuk itu? 
>       2. Sementara itu, adalah ironis bahwa Dinas
> Pendidikan Propinsi memperuntukkan beasiswa dari
> dana APBD Sumbar hanya bagi dosen perguruan tinggi
> saja (kata Kasubdin STPDO). Lebih istimewanya lagi,
> mereka dapat melanjutkan pendidikan sesuai pilihan
> mereka di jenjang S2 dan S3. Lalu, kapankah mereka
> akan menyumbang kembali untuk pendidikan dasar dan
> menengah secara langsung? Pada hal, anggaran
> pendidikan bagi Dinas Pendidika Propinsi sejatinya
> adalah untuk menangani pendidikan dasar dan menengah
> di Sumbar.  Pendidikan tinggi katanya sudah otonom,
> dan mempunyai anggaran tersendiri.
>       3. Kita terbukti belum mampu untuk memberikan
> pelatihan sendiri bagi guru MIPA SBI di dalam
> negeri. SDM kita untuk itu belum memadai. Hal ini
> diperlihatkan oleh pelatihan, yang kita lakukan dua
> tahun berturut-turut (2005 dan 2006). Kita melakukan
> Pelatihan Guru MIPA Bilingual Piloting dengan dana
> APBN, di gedung Bhakti Bunda dengan fasilitas
> seadanya. Para pesertanya mengeluh. “Apa yang kita
> dapatkan dari dua kali pelatihan itu belum
> apa-apanya dibanding dengan pengalaman magang di
> sekolah pilihan di Australia Juli- Agustus, lalu”,
> kata sebahagian mereka.
>       4. Paling tidak ada dua propinsi lain yang akan
> meniru program magang ke Australia yang dilakukan
> Sumbar tahun ini di tahun yang akan datang (2009).
> Mereka adalah Jawa Timur, yang digerakkan oleh Drs.
> Sirdjanul Ghufron, M.Ed., dan dari Disdik Propinsi
> Lampung, yang dipimpin oleh Dra. Retno, M.Ed.
>       5. Apakah yang akan dilakukan Disdik Propinsi
> Sumbar ke depan untuk menyikapi aturan Mendagri
> disebut di atas?
>       6. Apa komentar bapak ibuk  anggota DPRD Propinsi
> Sumbar dari Komisi IV yang ikut melihat langsung
> pelaksanaan program magang itu di Australia ? 
>       7. Mungkinkah Disdik Sumbar akan bisa mendatangkan
> para pelatih dari Australia untuk menatar guru MIPA
> SBI kita sebagai ganti dari program magang?
>  
> Mau mengapa kita, setelah magang ke luar negeri
> dilarang Mendagri? Apa kata Mendiknas tentang
> pelarangan ini?
>  
> Padang 22 September 2008
> Fekrynur
>  
> 
> ________________________________
> 
> From:pakguruonline@ yahoogroups. com
> [mailto:pakguruonli [EMAIL PROTECTED] com] On Behalf
> Of Redaksi e-Newsletter
> Sent: Monday, September 22, 2008 10:18 AM
> To: e-newsletter_ disdiksumbar@ yahoogroups. com;
> PGOL
> Subject: [pakguruonline] Guru Sumbar tak Boleh
> Magang ke LN
>  
> Guru Sumbar tak Boleh Magang ke LN  
>  
>   
> Padang, Gubernur Sumatra Barat, Gamawan Fauzi
> mengungkapkan, program magang dan studi banding
> sejumlah guru daerah ini ke luar negeri tidak
> diizinkan oleh Departemen Dalam Negeri (Depdagri).
> “Pada dasarnya program yang ditujukan untuk
> peningkatan mutu pendidikan dan tenaga pendidik itu
> tidak diperkenankan Depdagri,” kata Gamawan di
> Padang, Minggu. Program yang akan didanai APBD
> Sumbar 2008 itu menjadi salah satu kegiatan yang
> dikoreksi oleh Depdagri dan anggarannya diminta
> untuk dialihkan mendanai kegiatan dalam rangka
> peningkatan layanan dasar kepada masyarakat.
> Baca selengkapnya : 
> http://enewsletterd isdik.wordpress. com/2008/
> 09/22/guru- sumbar-tak- boleh-magang- ke-ln/ 
> 
> 
> http://pakguruonlin e.pendidikan. net/posting_
> artikel_pakguruo nlineyahoogroups .html dan
> http://enewsletterd isdik.wordpress. com/artikel-
> opini/
> 
> Alamat moderator :
> Sekretariat APSI Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
> Barat.
> 
=== message truncated ===



      
___________________________________________________________________________
Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=%22ramalan+bintang%22&cs=bz&fr=fp-top


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke