Grafik Jumlah Penumpang Kapal Kapal Laut Menyedihkan Kamis, 25/09/2008 20:02 WIB
padangmedia.com - PADANG - Dari tahun ke tahun grafik jumlah penumpang kapal laut semakin menurun. Bahkan penurunan itu sangat drastis. Jumlah kedatangan dan keberangkatan tidak pernah tetap atau mendekati jumlah yang sama. "Tetapi pada bulan September 2007, dari grafiknya terlihat jumlah angka menonjol dari Padang ke Tanjung Priok yaitu 328. Tapi itu bukanlah sebuah prestasi dari Pelni karena bulan sebelumnya dan seseudah itu juga terjadi naik turun. Bahkan bisa dikatakan minus penumpang," papar Djunianto, Kasub Cabang Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Kota Padang kepada padangmedia.com, Kamis (25/9). Ia mengatakan sebuah prestasi dari pelayaran itu, jika jumlah penumpang yang datang dan pergi itu mendekati atau sama, sekitar 400 orang dalam rentang waktu enam bulan. Jumlah tersebut, katanya, jika diambil tengah atau jumlsh total dibagi dua. "Kalau jumlah penumpang dari April 2005 hingga sekarang itu, tidak perlu dibuatkan grafiknya. Karena masih bisa dijelaskan. Bahkan bisa dihitung dengan jari," ujarnya. Ia menunjukkan lagi jadwal pada bulan November 2007, hanya satu orang yang diberangkatkan ke Tanjung Priok dari Sibolga. Kemudian pada bulan Desembernya, naik lagi menjadi 121 orang dari Tanjung Priok. Tapi keberangkatan setelah itu kembali turun hanya 15 orang yang berangkat menuju Tanjung Priok. "Pada bulan itu bertepatan dengan Natal. jadi beberapa momen dapat kita manfaatkan. Seperti libur natal dan libur sekolah," tuturnya. Penyebab tidak bagusnya grafik pelayaran kapal penumpang tersebut, kata Djunianto, antara lain karena rusaknya demaga di Gunung Sitoli akibat Gempa tahun 2007 lalu. "Kerusakan tersebut membuat kapal tidak bisa merapat di sana. Sehingga tidak ada lagi jadwal untuk ke sana hingga sekarang," ujarnya yang sangat menyayangkan hal itu hingga sekarang masih dalam proses perbaikan. Jadi, katanya, kapal itu mau tidak mau harus jalan. Karena jika kapal dibiarkan diam, lanjutnya, akan memakan biaya yang lebih besar. Terutama untuk anak buah kapal (ABK), biaya mereka selama melabuh ditanggung sepenuhnya oleh Pelni, berbeda dengan jika kapal tersebut dibiarkan berangkat maka akan diberikan subsidi dari pemerintah. "ABK KM Lawit selama ini, jika jadwal ke Sumbar mereka mengeluh karena sepi penumpang sehingga mereka tidak dapat premi. Jadi banyak yang mengambil cuti jika ada jadwal ke sini, kemudian untuk mencari pengantinya pun sulit karena tidak ada yang mau," urainya. Untuk pelayaran penumpang itu masih bisa bertahan karena adanya subsidi dari pemerintah, karena kata djunianto, jika diandalkan dari penumpang, buat satu orang kapten kapal saja tidak cukup. "Satu lagi yang membuat Pelni bertahan, karena ada kewajiban yakni melayani penumpang terlebih dulu bukan cari untung. Jadi kalau saya ingin mempertahankan finansial Pelni di sini, adalah melalui keagenan kapal. Yakni mengharapkan proyek dari berbagai relasi," tuturnya. Hingga jadwal untuk tahun 2008 pun masih sama, belum ada perkembangan yang lebih baik, masih menyedihkan. Jumlah penumpang yang paling banyak hanyalah 111 orang untuk priode Mei-Juni sebanyak 5 kali keberangkatan. (romi) Angkutan Kapal Laut Sukar Bersaing Kamis, 25/09/2008 11:15 WIB padangmedia.com - PADANG-Harga tiket pesawat udara yang cendrung tidak standar, mengakibatkan angkutan laut sukar bersaing. Tetapi bila tiket harga pesawat terbang semuanya dalam harga standar seperti Garuda, maka pihak Pelni yakin angkutan laut masih kuat bersaing. "Harga pesawat sudah tidak wajar lagi. Kalau tetap seperti sekarang ini maka minat orang untuk naik kapal bahkan bertambah kurang. Tapi jika dibandingkan dengan bus, kapal masih dapat bersaing. Karena kapal tidak akan menaikan dan menurunkan penumpang sesukanya seperti bus. Dan kapal bisa mengangkut barang penumpang tanpa batas, " ungkap Djunianto Kasub Cabang Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Kota Padang kepada padangmedia.com, Kamis (25/9). Namun, kata Djunianto dibadning pesawat terbang, kapal laut akan kalah bersaing terutama soal waktu. Jadi yang naik kapal sekarang ini hanyalah orang-orang yang ingin santai pulang ke kampungnya. Selain itu, animo masyarakat juga menentukan. Artinya, bagaimanapun pemasaran yang dilakukan Pelni jika animo masyarakat rendah, maka tetap sepi peminat. Djunianto membandingkan dengan pelayaran untuk daerah timur. Di sana dermaga tidak pernah sepi. Selalu saja ada penumpang yang ingin naik kapal. "Tapi ini menjadi alasan tersendiri untuk dapat terus mencari solusi agar Pelni tidak kehilangan taringnya," ucapnya.. Ditambahkan Djunianto, sangat sering kapal KM Lawit ini berangkat tanpa penumpang, bahkan juga ada hanya satu orang yang dibawa ke Jakarta. Seperti kapal carteran. Tidaklah wajar bila kapal dengan kapasitas 1000 orang hanya berisi satu penumpang saja. "Tapi itulah yang terjadi sekarang ini. Sebelumnya Pelni memberangkatkan dua kapal tiap bulannya. Karena sesuai dengan Voyage (jadwal keberangkatan kapal), adalah satu kali dalam 14 hari. Itu berlangsung hingga September 2007, sebelum diarik untuk naik dok. Kemudian dicoba lagi, tapi sepi peminat. Lalu satu kapal ditarik. Sekarang hanya tinggal satu kali pelayaran," ulas Djunianto. (romi) http://www.padangmedia.com/v2/?mod=berita&id=1472 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---